Istri Cantik-cantik Ganas

Bersedia Membantu



Bersedia Membantu

0"Dasar tidak tahu malu! Kamu pria perebut istri orang, masih berani datang ke sini makan bersama mereka? "     
0

Mo Jinrong hanya menatap Zhao Xiumei tanpa menanggapinya.     

"Bu, apa maksud perkataan ibu. Mo Jinrong dan pelayan Mo telah menolong Anran dari penculikan. Mereka adalah penyelamat Anran. Kenapa ibu bersikap kasar terhadapnya?" Kata Lan Tingyun tidak senang.     

"Penyelamat? Aku rasa itu hanya kedoknya untuk menutupi kebenaran." Zhao Xiumei tidak tahan untuk meluapkan emosinya.     

"Bu, kenapa ibu menjelek-jelekan nama baik Anran di depan Jinrong. Ibu menjelek-jelekan dia seperti itu, apa ibu tidak berpikir Anran akan malu di depan Jinrong?" Kata Li Yueru membela putrinya.     

"Justru aku mau membongkar perilaku bejatnya di depan Tuan Muda Mo. Gadis ini sungguh tidak tahu malu. Aku tidak mau mengakuinya sebagai cucuku. Dia bukan cucu dari keluarga Lan." Zhao Xiumei memaki-maki di depan Mo Jinrong.     

"Nyonya Lan, perkataan Anda sudah keterlaluan. Anran adalah Nyonya muda Mo, aku sangat mengenal dia dengan baik. Perkataan Anda ini sama saja dengan menjatuhkan nama baik Keluarga Mo." Mo San bangkit untuk membela Lan Anran.     

"Tuan Muda Mo, Anda pasti belum tahu cinta terlarang antara gadis kurang ajar ini dengan pelayan Anda. Beberapa waktu lalu aku memergoki mereka berdua berada di dalam kamar hotel." Zhao Xiumei berkata sambil menunjuk ke arah Mo Jinrong dan Lan Anran.     

"Omong kosong! Nyonya Lan, saat di mall saya masih mengampuni Anda karena saya menghormati Anda. Tidak disangka sikap Anda masih belum berubah. Kelihatannya saya harus membuat anda jera." Mo San marah besar, hingga membuat Lan Anran merasa takut.     

Lan Yaxin yang berdiri di belakang berharap terjadi keributan besar disini.     

"Apa yang mau kamu lakukan? Jangan kira Keluarga Mo kaya lalu kamu berani berbuat seenaknya kepada kami. Kami tidak takut padamu!" Lan Tingyi justru balik menantang.     

"Paman, apakah kalian sudah bisa mengembalikan uang 5.000.000 yuan ayahku? Sebentar lagi sudah 6 bulan, apakah kalian masih bergantung hidup pada nenek? Kalian masih mengharapkan uang bulanan nenek?" Lan Anran bertanya sambil tersenyum.     

"Buat apa aku mengembalikan? Apa buktinya aku mengambil uang 5.000.000 darimu?"     

Lan Anran sudah menduga bahwa pamannya akan berkelit, dia mengeluarkan ponsel dan memutar rekaman suara.     

"Menyebalkan. Apa salahnya aku meminjam uang ayahmu? Ayahmu adalah adikku, apa salahnya aku meminjam uangnya. Ayahmu tidak menagih, kenapa kamu yang menagih uang kepadaku?" Lan Tingyi terlihat tidak senang.     

"Bu, nanti uang bulanan ibu akan kami kirimkan. Lebih baik sekarang kalian pulang."     

Li Yueru takut akan terjadi perkelahian. Bagaimanapun mertuanya sudah tua, dia takut terjadi sesuatu pada mertuanya.     

"Kamu berani mengusirku? Putraku saja belum mengeluarkan sepatah kata pun! Mo Jinrong, kamu tidak mau percaya kepada perkataanku, suatu hari nanti kamu akan menyesal. Nanti jangan salahkan aku karena tidak memperingatkanmu bahwa gadis ini mendua!" Kata Zhao Xiumei dengan kesal, dia menatap Lan Anran, kemudian duduk.     

"Bu, apa yang ibu inginkan?" Tanya Lan Tingyun tak berdaya.     

"Apa yang kuinginkan? Lan Tingyun, aku datang kesini dengan 2 tujuan. Pertama, aku ingin uang bulanan, dan yang kedua adalah meminta bantuanmu mencarikan pekerjaan untuk kakakmu. Aku sekarang tinggal di rumahnya. Dia tidak ada uang, uangku juga tinggal sedikit. Kamu bantu kakakmu mencari pekerjaan yang gajinya tinggi, pekerjaan yang tidak terlalu berat, tidak perlu lembur. Kakakmu tidak boleh sampai kelelahan." Kata Zhao Xiumei sambil melipat kaki.     

Lan Tingyun merasa berat hati, 'mana ada pekerjaan yang seenak itu?'     

"Bu, apakah ibu ingin mempersulitku? Kemana aku harus mencari pekerjaan seperti itu?"     

"Aku tidak peduli. Masalah ini aku percayakan kepadamu. Bukankah kamu tidak ingin kakakmu menjadi dokter? Kalau begitu carikan dia pekerjaan lainnya, atau dirikan sebuah perusahaan untuk kakakmu, agar kakakmu bisa menghidupi keluarga. Dia kakak kandungmu. Siapa lagi yang bisa membantunya selain dirimu?" Zhao Xiumei mengambil sumpit kemudian makan dengan santai.     

"Bu, harus mencari kemana pekerjaan untuk kakak yang tidak mau bekerja keras dan mendengar perintah?" Kata Li Yueru menyatakan keberatannya.     

"Li Yueru, bukankah tadi kamu marah besar kepadaku di rumah Tingyi? Sekarang kamu memanggilku ibu? Aku tidak peduli. Dia adalah kepala keluarga. Kalian harus membantu dia." Kata Zhao Xiumei.     

"Dia kepala keluarga yang tidak berguna." Lan Yanran menggumam.     

Zhao Xiumei mendengar ejekan Lan Yanran.     

"Kurang ajar! Kenapa kamu menghina pamanmu seperti itu? Kalian sekeluarga orang-orang yang kurang ajar!"     

"Yanran, jaga perkataanmu." Lan Tingyun menegur putranya.     

"Bu, tidak perlu mengembalikan 5.000.000 yuan kepadaku, anggap saja itu sebagai modal usaha kakak untuk mendirikan usaha. Aku tidak bisa membantu kakak lebih dari itu." Kata Lan Tingyun.     

"Ayah, kenapa…"     

Lan Anran tidak rela dengan keputusan ayahnya, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.     

"Omong kosong! Uang itu digunakan untuk membayar hutang. Bagaimana caranya kakakmu mendirikan perusahaan. Lan Tingyun, walaupun sudah tua, tapi aku tidak bodoh. Kamu bilang kamu tidak ada uang. Bukankah kamu masih punya menantu kaya? Dia juga sudah menjadi bagian dari keluarga Lan. Bukankah sepantasnya dia ikut membantu pamannya?" Kata Zhao Xiumei sambil menatap Mo San.     

Mo Jinrong berkata dengan nada dingin, "Ini adalah urusan Keluarga Lan, bukan urusan keluarga Mo. Selain itu, tidak ada satu pun dari keluarga Mo yang memeras uang, dan kami tidak mau membantu orang yang suka memeras uang."     

"Aku sedang berbicara dengan Tuan Muda Mo, ini bukan urusanmu. Jangan mengira aku tidak tahu hubungan terlarang antara kamu dengan Lan Anran. Tetapi kalian tidak mempercayaiku, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa. Suatu hari nanti kalian akan menyesal tidak mempercayaiku." Kata Zhao Xiumei dengan nada pedas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.