Istri Cantik-cantik Ganas

Penyakitnya Kambuh Lagi!



Penyakitnya Kambuh Lagi!

0"Benar, Anda dipecat…"     
0

Sebelum Mo San menyelesaikan ucapannya, barulah dia tersadar.     

"Jinrong, apa yang kamu katakan barusan? Aku… aku kenapa kamu memecatku? Aku adalah pamanmu. Kenapa kamu membela gadis itu? Kalau kamu mulai menyukai perempuan lagi, tidak seharusnya kamu…" Kata Xu Changhe tidak terima dirinya dipecat     

"Siapa yang mengizinkanmu mengubah peraturan perusahaan? Cepat keluar dari sini." Mo San berkata sambil menunjuk ke arah pintu keluar.     

"Aku juga bagian dari keluarga Mo. Kenapa kamu memperlakukanku seperti ini? Aku akan laporkanmu kepada Nyonya besar Mo." Xu Changhe mengancamnya.     

"Pergi dari sini, ambil gajimu di departemen keuangan lalu pergi dari sini." Kata Mo San dengan marah. Beberapa waktu lalu Xu Pei meminta bantuan untuk memberi pekerjaan untuk kerabatnya, tidak masalah walaupun sebagai petugas keamanan. Hari ini berani sekali dia hendak menyentuh istri bos?     

"Aku tidak terima! Apa alasannya? Apa yang gadis ini berikan sehingga kamu membelanya. Aku pamanmu tapi kamu tidak membantuku?" Xu Changhe duduk sambil menangis.     

"Gadis yang hendak kamu sentuh ini adalah Nyonya muda Mo." Mo Jinrong tanpa sadar merasa marah.     

"Apa? Nyonya Muda Mo?"     

Xu Changhe terkejut, dia belum pernah mendengar Mo Jinrong menikah. Kenapa pria sejelek Mo Jinrong bisa menikah dengan gadis cantik ini?     

"Ternyata kamu pamananya?" Kata Lan Anran dengan ekspresi terkejut.     

Xu Changhe cepat-cepat berdiri lalu berkata dengan canggung, "Maafkan saya telah bersikap tidak sopan, saya tidak tahu Anda istri Jinrong."     

"Paman memang tidak sopan, paman tidak boleh bersikap seperti ini di perusahaan!" Kata Lan Anran sambil tersenyum.     

"Nyonya Jinrong, tolong maafkan saya, saya sudah tua dan rabun…"      

Kata Xu Changhe memohon     

"Bawa dia keluar dari sini!" Kata Mo San lalu dia pergi menuju ke lantai atas.     

Lan Anran hanya tersenyum dan ikut naik ke atas, semua orang masih terkejut.     

'Dia adalah istri Direktur Mo?'     

Di ruang kerja Mo Jinrong.      

Mo San mengunci pintu, sementara Mo Jinrong dan Lan Anran duduk di sofa. Saat Mo Jinrong hendak bicara, dia menatap Mo San yang kemudian dengan sadar diri menunggu di luar ruangan.     

"Kenapa kamu datang ke sini?" Tanya Mo Jinrong membuka pembicaraan.     

"Tentu saja untuk mengusir perusak di Grup Mo." Kata Lan Anran tertawa.     

"Dia hanya seorang bajingan. Aku tidak akan berterima kasih padamu. Katakan sekarang apa tujuanmu kemari?" Tanya Mo Jinrong.     

"Apakah menurutmu baju baruku bagus?" Lan Anran berdiri dan berputar di depan Mo Jinrong.     

Saat Mo Jinrong hendak mengomentari, tiba-tiba Lan Anran tergelincir dan jatuh di atas tubuh Mo Jinrong. Mereka saling bertatapan, tangan Mo Jinrong berada di pinggang Lan Anran.     

"Katakan, apakah menurutmu bagus?" Kata Lan Anran dengan sengaja menggodanya.     

Mo Jinrong tidak bisa bersuara.     

"Kamu tidak menjawab, apakah itu artinya menurutmu bajuku bagus?" Lan Anran tersenyum lalu mencium Mo Jinrong.     

"Kamu… Apa yang kamu lakukan?" Mo Jinrong mendorong Lan Anran.     

Tiba-tiba!     

Mo Jinrong merasa dadanya sakit melilit, rasa sakit itu menyiksanya sampai dia tersungkur ke lantai, sambil meremas bagian dadanya yang sakit, bibirnya berubah membiru.     

Lan Anran menduga penyakit pria ini kambuh lagi. Sepertinya efek dari obat yang dia berikan sudah habis, dan membutuhkan obat kembali.     

"Jinrong, ada apa denganmu?"     

Lan Anran yang melihat Mo Jinrong kesakitan, menyalahkan dirinya sendiri. Lalu dia mengeluarkan Ning Xiang kemudian mengoleskannya di sekeliling wajah Mo Jinrong, sambil merasakan nadinya.     

Kondisi Mo Jinrong berangsur membaik, tetapi keadaannya masih kritis. Lan Anran mengambil pil lalu meminumkan pil itu kepada Mo Jinrong, barulah pria itu terlihat lebih baik.     

Sebelum Mo Jinrong kehilangan kesadaran, dia menatap mata Lan Anran. Matanya mirip dengan gadis yang pernah menyelamatkannya, kemudian dia kehilangan kesadarannya.     

"Tidurlah yang nyenyak."     

Setelah Lan Anran menyelamatkan Mo Jinrong, dia memutari ruang kerjanya. Dia melihat file di atas meja, tidak ada file yang penting. Dia hari ini datang untuk memastikan apakah Mo Jinrong adalah Xiang Tian dan mencari tahu darimana dia membeli Gang Cao.     

Sayangnya tidak ada yang dia temukan.     

Kemudian dia berbalik dan melihat ada lemari brankas, sayangnya dia harus memasukan password. Anran sudah mencoba beberapa kali memasukan password tapi dia gagal, akhirnya dia menyerah.     

Dia melihat Mo Jinrong yang tergeletak di lantai, Lan Anran memanggil Mo San masuk. Agar tidak membuat heboh satu perusahaan, mereka membawa keluar Mo Jinrong melalui jalur khusus, kemudian mengantarnya ke rumah sakit.     

Di rumah sakit.     

Mo Jinrong diinfus. Lan Anran menjaga di sampingnya dengan perasaan bersalah.     

"Nona Lan, tidak peduli apakah penyakit Tuan Muda sudah sembuh atau belum. Lebih baik kamu menjaga jarak dengannya." Kata Mo San.     

Awalnya dia mengira Mo Jinrong sudah sembuh, ternyata belum sepenuhnya sembuh. Lan Anran mengangguk dengan perasaan malu dan juga perasaan bersalah. Lalu perlahan Mo Jinrong sadarkan diri, dia berusaha duduk, hidungnya masih bisa mencium harum yang tidak pekat, dia ingat dulu dia juga pernah mencium harum ini.     

"Obat apa yang kamu berikan padaku?" Mo Jinrong bertanya terang-terangan.     

"Hah? Tidak ada, aku tidak memberimu obat apa pun." Lan Anran menutupi rahasianya.     

"Setiap kali penyakitku kambuh dan jatuh pingsan, aku jelas-jelas ingat apa yang kamu lakukan padaku." Mo Jinrong menatap Lan Anran dengan tajam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.