Istri Cantik-cantik Ganas

Kamu Dipecat!



Kamu Dipecat!

0Petugas keamanan yang di sampingnya segera menyampaikan, "Paman Xu, dia adalah…."     
0

"Tutup mulutmu! Apa hakmu menyela perkataanku? Aku tidak peduli dia siapa, aku adalah kepala petugas keamanan disini, kata-kataku adalah perintah, kalau aku bilang tidak boleh masuk maka tidak boleh masuk!" Kata petugas keamanan yang tua itu dengan tegas.     

"Oh, benarkah? Kalau begitu saya ingin bertanya, bagaimana caranya agar saya diperbolehkan masuk?" Tanya Lan Anran dengan lembut.     

"Uhuk, uhuk! Anda boleh masuk setelah melalui penyelidikan saya dulu. Siapa tahu Anda membawa barang yang membahayakan ke dalam perusahaan ini. Saya harus memeriksa Anda."     

"Kenapa saya bisa tidak tahu ada peraturan ini?" Tanya Lan Anran sambil melihat ke petugas keamanan dengan tersenyum.     

"Saya rasa Anda baru ke sini, jadi tidak tahu peraturan di sini, ayo kita ke ruangan petugas keamanan, saya harus memeriksa Anda, setelah itu Anda baru boleh masuk!" Petugas keamanan itu memanggil Lan Anran dengan senyuman jahat.     

"Paman Xu, jangan lakukan itu. Gadis ini tidak boleh…" Petugas keamanan lainnya yang bertubuh kurus berkata dengan ragu-ragu.     

"Tutup mulutmu, ini demi keselamatan perusahaan. Apakah jika terjadi sesuatu, kamu mau bertanggung jawab?" Petugas keamanan itu berkata dengan percaya diri.     

Semua karyawan juga tidak ada yang berani menegur. Mereka semua tahu Xu Changhe adalah paman dari Xu Pei. Tidak ada yang berani mencari masalah dengannya. Selama beberapa hari ini sudah banyak orang yang dia cabuli.     

"Tuan, apakah Anda akan memeriksa dengan meraba tubuh saya?" Kata Lan Anran dengan tersenyum.     

"Tidak. Anda seorang gadis, mana boleh saya yang setua ini melakukan hal sebejat itu. Saya hanya ingin memeriksa barang apa saja yang Anda bawa. Ayo ke ruangan sekarang untuk saya periksa." Kata Xu Changhe sambil tersenyum.     

"Beberapa waktu lalu saya kesini, saya tidak diperlakukan seperti ini. Kalau Anda berani, silahkan raba saya di sini. Agar semua orang melihat, Anda ternyata seorang hidung belang. Buat apa melakukannya di ruangan Anda?" Kata Lan Anran terang-terangan.     

"Apa maksud Anda? Saya melakukan ini demi keselamatan perusahaan. Apakah Anda tidak tahu siapa saya? Anda berani menyalahkan saya?"     

Xu Changhe melihat ada banyak pasang mata yang menatap dirinya. Dia merasa tidak nyaman.     

"Anda adalah seorang pria hidung belang." Kata Lan Anran.     

"Anda… lihat, bahkan manajer perusahaan ini tidak berani mencari masalah dengan saya. Tapi Anda berani sekali mencari masalah dengan saya? Anda dari departemen mana? Siapa nama Anda? Saya akan laporkan kepada manajer mu, dan Anda pasti akan dipecat!" Xu Changhe marah.     

"Perkataan Anda tidak masuk akal, minggir!" Lan Anran tidak menanggapi ucapan pria itu. Suaminya adalah Mo Jinrong, yang menjadi pelindung terkuatnya, apakah pria ini bisa menandingi suaminya?     

"Tidak boleh! Kalau saya bilang tidak boleh maka Anda tidak boleh masuk."      

Xu Changhe merebahkan dirinya di lantai.     

"Anda yakin melarang saya masuk?" Lan Anran tersenyum.     

Xu Changhe segera berdiri, sambil menatap Lan Anran. Rugi besar jika dia sampai melewatkan gadis secantik ini.     

"Boleh, setelah saya memeriksa Anda di ruangan."     

Xu Changhe tersenyum, kelihatan giginya yang kuning tinggal sebagian. Pria itu hendak memegang tangan Lan Anran, tapi belum sampai memegang tangannya, Lab Anran buru-buru mundur, akhirnya pria itu tergeletak di lantai sambil mengerang kesakitan.     

"Aduh!"     

"Pria tua hidung belang! Cih!"     

Orang-orang yang menyaksikan kejadian ini dalam hati merasa senang.     

"Saya tidak peduli siapa Anda! Jangan harap Anda bisa menyentuh saya!" Kata Lan Anran kesal.     

Xu Changhe yang tergeletak di lantai mengelus dada sambil menunjuk ke arah Lan Anran sambil mengancam, "Gadis sialan, lihat saja pembalasan saya. Saya akan melaporkan Anda karena melakukan kekerasan kepada orang yang lebih tua. Mo Jinrong adalah keponakan saya. Lihat saja nanti, dia akan memberi Anda pelajaran."     

"Siapa yang membuat keributan di sini?" Terdengar suara dingin di antara kerumunan, semakin lama sumber suaranya semakin dekat.     

"Direktur Mo datang!" Orang-orang yang berkerumun saling berbisik.     

Xu Changhe langsung menghampiri Mo Jinrong mencari pertolongan.     

"Jinrong, tolonglah pamanmu ini! Dia bersikap kasar terhadapku dan berani memukulku. Mereka semua melihatnya bahwa dia memukulku. Kamu harus memecatnya!" Kata Xu Changhe sambil menunjuk ke arah Lan Anran.     

Mo San terkejut, tidak disangka Lan Anran datang ke perusahaan atas inisiatifnya sendiri. Beberapa waktu lalu dirinya lah yang meminta gadis itu datang untuk meminta bantuannya.     

"Kenapa dia memukulmu?" Tanya Mo Jinrong.     

"Saat giliran jam kerjaku, dia datang ke sini. Aku hanya ingin memeriksa tasnya untuk memastikan apakah ada barang bahaya. Tetapi dia justru memukul aku!" Kata Xu Changhe dengan ekspresi sedih.     

"Apakah begitu kejadiannya?" Mo Jinrong menatap Lan Anran.     

"Aku memang memukulnya, apakah petugas keamanan perusahaan bebas berbuat seenaknya? Apakah petugas keamanan boleh meraba tubuh karyawan wanita di ruangannya?" Tanya Lan Anran.     

Mo Jinrong menatap Xu Changhe yang masih di lantai tanpa berkata apa-apa.     

"Bukan! Bukan seperti itu! Aku tidak melakukannya. Dia memfitnahku!" Xu Changhe membela diri.     

"Semua orang juga melihatnya, kamu masih mengelak, ataukah memperbolehkan meraba karyawan wanita memang tertulis di peraturan perusahaan?" Tanya Lan Anran.     

"Pecat dia!" Kata Mo Jinrong dengan serius.     

"Benar! Pecat dia, buat apa dia masih bekerja di sini. Cepat pergi dari sini! Sudah saya katakan pada Anda, Nona, kalau Anda mencari masalah dengan saya, maka Anda akan merasakan akibatnya. Sebelum pergi, bayar dulu biaya ganti rugi untuk saya, yaitu, biaya kerugian psikologis, biaya perawatan rumah sakit, dan gara-gara Anda, mungkin saya tidak bisa bekerja dalam beberapa hari, jadi Anda juga harus membayar biaya kerugian karena saya tidak bisa bekerja, total semuanya 200.000 yuan!"     

Xu Changhe memanfaatkan kesempatan dari kejadian ini.     

Lan Anran tidak menanggapi, dia hanya menatap Mo Jinrong.     

"Kamu dipecat!" Kata Mo San kepada Xu Changhe.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.