Bangkit Dari Kematian
Bangkit Dari Kematian
Lan Anran terlihat santai, dia tidak menganggap ketiga peserta lainnya sebagai pesaing beratnya, karena dia menilai kemampuan mereka tidak sebanding dengannya!
Di hari kompetisi, Lan Tingyi, Xu Yanshan dan Zhao Xiumei pagi-pagi sudah mengantar Lan Yaxin masuk ke ruangan, mereka di luar menunggu kabar baik. Mereka yakin hari ini Yaxin pasti menang. Nanti kalau hasil pemenang telah diumumkan, mereka akan meminta Lan Anran keluar dari sekolah. Dari awal sudah suatu kesalahan gadis itu masuk ke sekolah ini!
Saat Lan Anran sampai di ruang ujian, dia bertemu dengan Zhao Xiumei. Dia menatap Zhao Xiumei sambil tersenyum. Senyumannya penuh dengan intimidasi.
"Gadis tengik! Berpuas-puaslah tersenyum, karena nanti kamu akan menangis karena kalah!" Zhao Xiumei memaki dengan pelan.
Di dalam sudah ada beberapa orang, tetapi kompetisi belum dimulai. Lan Anran duduk di kursi. Yang Qing kesal melihat ekspresi Lan Anran yang tenang. Kemudian Yang Qing membawa sebuah tas berisi hadiah dan menghampiri seorang petugas kebersihan, dia berkata kepada petugas kebersihan itu.
"Permisi, apakah Anda bisa membantu saya? Apakah Anda bisa memberikan hadiah ini kepada gadis yang memakai baju warna pink? Perutku saat ini sedang sakit, dia adalah sahabat saya. Ini adalah hadiah dari juri. Tolong minta dia mengembalikan hadiah ini kepada juri yang berasal dari luar negeri itu."
Selesai berbicara, dia tidak memberi kesempatan pada petugas kebersihan itu menolak, dia langsung memegangi perutnya, berpura-pura sedang sakit perut, kemudian dia segera pergi.
Petugas kebersihan yang saat ini sedang kebingungan, adalah seorang wanita berusia 40-50 tahun, dia melihat hadiah yang ada di tangannya saat ini, kemudian dia menghampiri gadis berpakaian pink sambil berbisik.
"Nona, sahabat Anda meminta saya memberikan hadiah ini kepada Anda. Dia bilang barang ini adalah pemberian dari juri yang tidak mau dia terima, jadi dia meminta Anda yang mengembalikan kepada juri yang berasal dari luar negeri itu. Menurut saya, juri yang memberikan hadiah secara pribadi seperti ini harusnya dipecat. Orang luar negeri memang terlalu terbuka!" Petugas kebersihan menyerahkan hadiah itu kepada Lan Anran.
Lan Anran melihat ke tas hadiah yang dia pegang, hadiah ini dibungkus dengan bagus, di dalamnya ada sebuah kotak.
Dia memandang ke sekeliling melihat apakah ada orang yang mencurigakan. Sahabatku? Saat dia sedang curiga, dia mendengar suara bel masuk ruangan ujian, Lan Anran tidak sempat banyak berpikir jadi dia buru-buru ke ruang ujian sambil membawa tas hadiah itu.
Yang Qing mengamati dari belakang, Lan Anran membawa hadiah itu masuk ke dalam ruangan, dia masuk dengan perasaan tenang.
Yang Qing orang pertama yang memulai ujian. Kompetisi kali ini dia tidak mempersiapkan secara matang, dia hanya ingin Lan Anran dieliminasi, agar dia bisa menjadi juara ketiga. Dia tidak minta yang muluk-muluk, asalkan dia tidak tereliminasi, itu sudah cukup baginya.
Dia menyelesaikan ujian dengan cepat lalu keluar dari ruangan, perasaannya sedang diliputi rasa bahagia. Kali ini dia tidak akan sampai kalah telak.
Kalau mau dibandingkan, Sun Hui yang lebih bersungguh-sungguh belajar untuk kompetisi ini, dia memperbaiki ramuan obat yang dia buat beberapa waktu yang lalu dengan mengurangi efek samping obat tersebut, sampai akhirnya ramuan obatnya diterima oleh para juri.
"Sun Hui? Kali ini kamu pasti akan kalah dari Yaxin." Yang Qing menertawakannya.
"Aku tidak malu kalah dari Yaxin, aku akan lebih malu jika sampai kalah darimu."
Sun Hui menatap Yang Qing sambil tersenyum, entah dia mendapat kekuatan dari mana bisa begitu percaya diri.
"Kamu… Kita lihat saja nanti, bisa-bisa kamu nanti yang akan menangis karena kalah!"
Yang Qing menahan diri untuk tidak emosi, sebaliknya dia menatap Sun Hui dengan senyuman.
Lan Yaxin sudah belajar sungguh-sungguh demi kompetisi hari ini.
"Bapak Ibu guru sekalian, perkenalkan nama saya Lan Yaxin." Lan Yaxin berkata dengan lembut, para guru menyukai penampilannya.
"Kami masih mengingatmu." Kata juri dari luar negeri.
"Terima kasih kalian masih mengingat saya, saya hari ini membawa ramuan obat yang kurang lebih sama dengan yang saya buat di babak sebelumnya, bedanya adalah ramuan obat ini mengurangi penyakitnya bisa kambuh. Bahan-bahan yang saya pakai antara lain…"
Selama Lan Yaxin menjelaskan ramuan obatnya, Lan Anran di belakang mengantuk karena menunggu gilirannya tiba.
Setengah jam kemudian, Lan Yaxin selesai mengikuti ujian, dan keluar dari ruangan.
"Yaxin, kamu lama sekali di dalam, para guru pasti menyukaimu, kali ini kamu pasti menang."
Yang Qing sengaja berteriak agar Sun Hui mendengarnya, Yang Qing menarik Lan Yaxin ke samping.
"Yaxin, sebentar lagi Anran pasti akan didiskualifikasi. Kita tunggu saja."
Lan Yaxin terkejut melihat Yang Qing bisa seberani itu menjebak Lan Anran. Tetapi itu tidak ada hubungannya dengan dirinya. 'Lan Anran, kali ini tamatlah riwayatmu!'
Lan Anran di dalam ruangan melihat hadiah yang dia letakan di lantai, dia agak ragu sebentar, kemudian memutuskan tidak membawa hadiah itu bersamanya.
Para juri terpesona dengan wajah cantik Lan Anran saat melihatnya, mereka belum pernah melihat gadis cantik dan berkulit putih seperti Lan Anran.
"Apakah kamu Lan Anran yang mendapat nilai sempurna saat ujian tulis?" Tanya seorang juri kepadanya.
Mereka sudah mendengar perihal ujian tulis Lan Anran, dan mereka menjadi tertarik dengannya.
"Benar, Pak. Hari ini saya membawa ramuan obat namanya "Bangkit Dari Kematian"!" Kata Lan Anran sambil tersenyum.
Zhao Xiumei yang menyaksikan Lan Anran dari layar LCD di luar, merasa Lan Anran memberi nama ramuan obatnya terlalu berlebihan, tidak sebaik yang Yaxin buat.
Lan Tingyun juga berada di lokasi ujian dengan suasana hati yang bagus. Mereka menyaksikan putrinya dari dalam mobil, karena takutnya kedatangannya akan mempengaruhi penampilan Lan Anran saat ujian.
Li Yueru percaya putrinya pasti bisa memenangkan kompetisi ini.
"Bangkit dari kematian?"
Beberapa juri tertawa, ramuan obat memang bisa menyembuhkan orang sakit, tapi mustahil untuk menciptakan sebuah keajaiban, kalau ada ramuan obat ajaib seperti itu, pasti semua orang akan mencari pengobatan tradisional.
"Lan Anran, ramuan obatmu ini mustahil akan berhasil, selain itu nama yang kamu gunakan ini terlalu berlebihan, tolong gunakan nama yang masuk akal." Juri dari luar negeri itu menertawakannya.