Istri Cantik-cantik Ganas

Hidup Mereka Tidak Akan Tenang



Hidup Mereka Tidak Akan Tenang

0Saat sudah meninggalkan area rumah sakit, dia tidak pulang ke rumah, melainkan menuju ke kantor pengacara.     
0

"Di mana Pak Tian?" Tanya Lan Anran saat masuk ke kantor pengacara, Qiu Shuang di meja resepsionis langsung merasa senang melihat kedatangan Lan Anran.     

"Nona Lan, selamat datang. Pengacara Tian sedang ada tamu di lantai atas. Sebentar lagi dia akan turun."     

"Baiklah."     

Lan Anran menunggu di sofa. Qiu Shuang menyajikan secangkir kopi kemudian meletakan di depan Lan Anran.     

"Nona Lan, ini kopi latte dengan 3 sendok gula, ditambah susu dan tanpa es kesukaanmu."     

"Terima kasih." Lan Anran tidak banyak bersuara, dipikirannya saat ini dipenuhi dengan memikirkan cara melawan Zhao Xiumei, si wanita tua bangka itu!     

"Nona, apakah kamu sedang menghadapi masalah yang berat? Aku lihat suasana hatimu sedang tidak bagus."      

Qiu Shuang bertanya karena Lan Anran jarang menemui Pengacara Tian, biasanya dia datang untuk berkonsultasi tentang masalah pembelian beberapa properti dan bertanya tentang peraturan internasional. Kali ini sepertinya gadis ini sedang menemui masalah lagi.     

"Bukan masalah besar. Aku hanya ingin berdiskusi empat mata dengan Pak Tian!" Lan Anran berkata dengan tegas wajahnya pun terlihat serius.     

"Baiklah."      

Qiu Shuang memanggil Pengacara Tian di lantai atas.     

"Pengacara Tian, Nona Lan datang ingin bertemu dengan Anda."     

Seorang pria paruh baya dengan wajah penuh senyuman, memakai setelan jas dan sepatu kulit itu terlihat terkejut dan buru-buru turun ke bawah sambil berkata, "Oh, Tamu yang langka datang, ada apa gerangan kamu datang ke sini?"     

Lan Anran berdiri lalu naik ke lantai 2 dengan nada dingin, dia berkata, "Aku mau bicara empat mata denganmu!"     

Tian Yuanzou mengangkat alisnya, jarang sekali dia melihat tampang Lan Anran seserius ini, sepertinya dia sedang menghadapi masalah yang besar, dia buru-buru menyusul ke atas.     

Mereka berdua mengobrol di ruangan selama satu jam lebih. Pintu ruangan akhirnya dibuka.     

"Kamu harus memikirkannya lagi. Aku tahu masalah keluargamu ini, tetapi kalau nenekmu sampai tahu, bukankah dia akan semakin membencimu?" Tian Yuanzou berkata sambil mengerutkan kening.     

"Kalau sampai dia berani mencelakai keluargaku, aku tidak akan membiarkan hidup mereka tenang." Kata Lan Anran dengan tatapan tajam.     

Tian Yuanzou sudah lama mengenal Lan Anran, gadis ini sudah pernah menyelamatkan nyawanya, bisa dibilang dirinya adalah staff paruh waktu Lan Anran. Belum pernah dia melihat Lan Anran bersikap sekejam ini, sepertinya masalah kali ini sudah melampaui batas kesabarannya.     

...     

Keesokan harinya, Lan Anran dan Lan Yanran pergi ke sekolah. Mereka kira rumor akan menghilang dengan sendirinya setelah 2 hari, tetapi mereka masih melihat Lan Anran dengan tatapan aneh.     

Sesampainya di sekolah, Lan Anran dipanggil Li Yue ke ruang guru.     

Lin Jiakang menunjuk jarinya ke wajah kepala sekolah sambil memaki-maki.     

"Sekolah apa ini? Aku menyekolahkan anakku di sini agar belajar dengan benar, hasilnya dia di tendang oleh seorang gadis. Keluarga Lin masih membutuhkan penerus!"     

"Tuan Lin, apakah yang Anda cari adalah Lan Anran?" Li Yue memperkenalkan diri.     

Lin Jiakang menoleh dan memperhatikan sosok Lan Anran dengan seksama. 'Gadis ini terlihat lembut, dan cantik, kenapa dia bisa bersikap kasar?'     

"Apakah Anda ayahnya Lin Cheng? Saya tidak merasa bersalah, putra Anda yang bersikap tidak sopan terhadap saya, saya melakukannya untuk perlindungan diri." Lan Anran merasa ini bukan kesalahannya dan dia menyatakan dengan percaya diri.     

Di depan pintu, Lan Yaxin diam-diam mengintip, dia ingin melihat bagaimana nanti Lan Anran dipermalukan.     

"Perlindungan diri? Aku sengaja beberapa hari ini tidak mencarimu, karena menunggu kondisi Lin Cheng membaik, agar bisa minta maaf kepadamu, tetapi kamu sekali pun tidak menjenguknya. Masalah ini harus ditindak tegas! Sekolah harus mengeluarkanmu dari sekolah atau aku akan menuntut sekolah ini." Kata Lin Jiakang dengan marah.     

Kepala sekolah adalah seorang pria beruban dan berkacamata yang berusia 50 tahun-an, dia membetulkan bingkai kacamatanya dengan raut wajah yang berat hati untuk memutuskan.     

Lin Jiakang setiap tahun menyumbang uang dalam jumlah besar ke sekolah. Kalau dia tidak mengeluarkan Lan Anran, sekolah akan kehilangan penyumbang terbesar, tetapi kalau dia mengeluarkan Lan Anran, sekolah kehilangan siswa berprestasi.     

"Tuan Lin, tenangkan diri Anda dulu. Anran adalah anak yang baik. Lin Cheng yang awalnya memulai masalah, dan ternyata memancing respon Anran yang di luar dugaan. Kalau tidak, bagaimana jika kedua orang tua kedua belah pihak saling menyelesaikan ini secara kekeluargaan, agar tidak berdampak buruk untuk Lin Cheng."     

Li Yue memberikan cara penyelesaian yang lebih bijaksana, karena untuk masalah ini, dua-duanya salah, baik Lan Anran maupun Lin Cheng.     

"Betul, betul,betul, Tuan. Saya juga akan mengajak orang tua Lan Anran bicara tentang masalah ini."     

Lin Jiakang juga merasa ini ide bagus, tidak ada gunanya dia memaksa sekolah mengeluarkan gadis ini.     

"Paman Lin, apakah Anda yakin mau mengundang kedua orang tua saya?"     

Lan Anran bertanya dengan ekspresi datar. Raut wajahnya mengandung ancaman.     

"Iya! Aku mau mereka datang ke sini. Sikapmu yang kasar ini pasti karena tidak dididik baik oleh orang tuamu, aku ingin orang tuamu minta maaf kepada putraku!" Kata Lin Jiakang.     

"Baiklah, kalau begitu kita lihat saja nanti." Kata Lan Anran dengan santai.     

"Masalah ini selesai untuk sementara waktu ini. Tuan Lin, silahkan Anda pulang dulu." Kata kepala sekolah sambil tersenyum.     

Emosi Lin Jiakang sudah mulai mereda, dia melirik ke Lan Anran, kemudian pergi.     

"Anran, masalah ini jangan kamu ambil hati. Sebentar lagi giliranmu untuk berkompetisi akan tiba. Apakah kamu sudah mempersiapkan diri?" Li Yue menenangkan Lan Anran.     

"Bu, aku sudah mempersiapkan diri. Tenang saja." Kata Lan Anran sambil tersenyum.     

Lan Yaxin yang berdiri di luar cemberut. Dalam hati dia menilai Lan Anran memiliki kreatifitas yang tinggi. Pada saatnya nanti dia harus berhasil mengalahkan Lan Anran!     

Saat Lan Anran keluar dari ruang guru, dia melihat Lan Yaxin diam-diam kembali ke kelas. Tak peduli apa yang dia dengar tadi, yang pasti dia akan membuat Lan Yanxin dan Zhao Xiumei jera.     

Waktu berlalu dengan cepat, tidak terasa kompetisi sudah masuk ke semi final. Zhao Xiaolei sengaja tidak mengikuti ujian agar dieliminasi, Lan Yaxin sudah dua hari dua malam tidak tidur demi mempersiapkan diri untuk semi final, sedangkan Yang Qing yang sudah menebak tidak akan bisa menang, sehingga dia sedang memikirkan cara agar Lan Anran didiskualifikasi dari kompetisi ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.