Istri Cantik-cantik Ganas

Biang Keributan Di Rumah Sakit



Biang Keributan Di Rumah Sakit

0Zhao Xiumei masuk ke dalam rumah sakit, sambil berteriak-teriak.     
0

"Lan Tingyun, Li Yueru, keluar kalian berdua! Kalian berdua anak tidak berbakti. Aku sudah membiayai hidup kakian, ikut mengeluarkan uang untuk membangun rumah sakit ini, kalian justru membalasku dengan menyuruh gadis tengik itu melawanku. Kalian sungguh mulia!" Para dokter, suster dan pasien berkerumun, menyaksikan keributan yang dibuat oleh Zhao Xiumei.     

Lan Tingyun buru-buru menemui ibunya setelah mendengar kabar kedatangannya.     

"Bu, apa yang ibu lakukan?"     

"Kamu masih menganggapku ibu? Aku kira di hatimu hanya ada putrimu." Kata Zhao Xiumei dengan dingin.     

"Adik, apa kamu tahu yang dilakukan putrimu sampai kami merasa dipermalukan? Bagaimana pun juga ibu adalah orang yang lebih tua darinya, putrimu yang dari desa itu terus bersikap kurang ajar kepada ibu." Kata Xu Yanshan marah.     

Li Yueru sekarang mengerti, ternyata mereka marah karena perlakuan Anran yang di mata mereka kurang sopan.     

"Bu, aku sedang bekerja saat ini, dan banyak pasien yang harus aku tangani. Apakah ibu bisa tidak mempermaluķanku seperti ini? Jika ada masalah, lebih baik kita bicarakan di rumah."     

Lan Tingyun ingin membawa Zhao Xiumei pergi, namun Zhao Xiumei mendorong Lan Tingyun kemudian berkata dengan kesal, "Lepaskan aku! Memangnya putrimu tadi tidak mempermalukanku? Aku tidak tahu bagaimana kamu mendidik anak itu, sampai dia menjadi anak yang kurang ajar! Kamu juga membuatku kesal. Susah payah aku membesarkanmu, kamu malah menyuruh bocah tengik itu menghinaku. Lalu kenapa kamu memblokir kartu ATM ibumu sendiri? Apakah kamu ingin kami mati kelaparan?"     

Lan Tingyun tidak bisa berbuat apa-apa, ibunya datang menuntut keadilan kepadanya. Apapun masalahnya, dia berhak melakukannya.     

"Bu, Ibu sendiri tahu perbuatan yang telah Ibu lakukan. Tingyun juga tidak ada cara lain. Kami juga tidak bilang tidak akan memberikan Ibu uang, hanya bulan ini saja tidak ada uang bulanan. Apakah Ibu bisa tidak membuat keributan di sini?"     

Li Yueru mengatakan perkataan yang justru membuat Zhao Xiumei marah, dia lalu menampar Li Yueru.     

"Kurang ajar! Kamu tidak ada hak bicara di sini, jangan ikut campur dengan urusan keluarga Lan, putrimu pasti belajar darimu, kalian berdua sama-sama kurang ajar!"     

"Bu, kenapa kamu menamparnya?" Lan Tingyun menahan Li Yueru sambil menyalahkan ibunya.     

"Iya aku menamparnya. Aku tidak hanya menamparnya, tetapi aku juga akan menamparmu, anak kurang ajar!"     

Zhao Xiumei memukul-mukul Lan Tingyun.     

Lan Tingyun tidak melakukan perlawanan saat dipukuli ibunya, padahal dia menderita luka-luka. Dia menganggap biarlah ini sebagai pelampiasan emosi ibunya.     

Lan Tingyi dan istrinya yang menyaksikan adegan ini merasa keren!     

Lan Yaxin merekam perkelahian ini lalu mengirimkan kepada Lan Anran.     

"Bu, ini di rumah sakit. Kalau Ibu terus-menerus membuat keributan, aku akan memanggil sekuriti untuk membawa Ibu keluar dari sini."      

Li Yueru merasa marah dan sakit hati.     

"Li Yueru, bahkan putraku yang aku pukul tidak protes, kamu beraninya mau melaporkan aku. Coba saja kalau kamu berani."     

Zhao Xiumei sangat percaya diri. Zhao Xiumei menganggap di rumah sakit ini dia adalah bosnya, sehingga siapa yang berani menangkapnya?     

"Sekuriti! Sekuriti!"     

Li Yueru memanggil sekuriti sambil memapah Lan Tingyun. Sekuriti langsung maju begitu mereka mendengar perintah. Sebenarnya dari tadi mereka sudah ada di sana, hanya saja karena ini masalah pribadi pemilik rumah sakit, sehingga mereka tidak berani bertindak.     

"Kurang ajar! Kamu masih berani memanggil sekuriti!"     

Zhao Xiumei hendak menampar Li Yueru, namun ditahan oleh sekuriti.     

"Bu, bu, jangan memukul lagi."     

Xu Yanshan berpura-pura menengahi perkelahian.     

"Segera tinggalkan rumah sakit ini. Di sini rumah sakit, bukan tempat untuk kalian membuat keributan. Bawa mereka keluar dari sini!" Kata Li Yueru sambil menunjuk ke pintu keluar.     

"Li Yueru, mentang-mentang kamu sudah hebat, dan memiliki usaha yang sukses. Lihat saja nanti, rumah sakit ini sampai kapan pun akan menjadi milik Tingyi! Sampai kapan pun!"     

Kali ini Zhao Xiumei lain dari biasanya, dia hari ini lebih keras kepala dan tidak masuk akal.     

Zhao Xiumei, Lan Tingyi dan keluarganya diseret keluar.     

"Kurang ajar! Kurang ajar!"     

Emosi Zhao Xiumei masih tidak terkendali, dia ingin terus memaki, namun Xu Yanshan tidak ingin merasa semakin malu, jadi dia buru-buru menahan mertuanya.     

"Bu, di sini ada banyak orang, kalau sampai ada orang yang kita kenal melihat kita di sini, kita bisa malu."     

Zhao Xiumei melihat sekeliling, dia merasa apa yang dikatakan menantunya ada benarnya, sehingga mereka memilih untuk buru-buru pulang dan memikirkan rencana berikutnya di rumah.     

Saat Lan Anran mendapat pesan dari Lan Yaxin, dia buru-buru ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, ternyata mereka sudah pulang.     

"Aku akan pergi ke rumah mereka."     

Lan Anran merasa tidak terima melihat ayahnya dipukuli.     

"Anran, sudahlah, dia tetap nenekmu, katanya hari ini kamu ketemu dengan nenekmu dan telah membuatnya marah." Tanya Lan Tingyun.     

"Ayah, Ibu, kalian tidak tahu tadi nenek menghina kakak seperti apa. Dia jelas-jelas berniat menjatuhkan nama baik kakak di depan umum. Kami kesal sehingga berdebat dengannya."     

Lan Yanran menjelaskan cerita kronologisnya secara jelas kepada orang tuanya.     

"Keterlaluan! Apakah benar mereka berkata seperti itu tentang Anran di depan umum?"     

Li Yueru merasa kesal setelah mendengar cerita lengkapnya dari Lan Yanran, sambil dia mengoleskan obat pada luka di tubuh Lan Tingyun.     

Dirinya juga perempuan, jadi mengerti betapa pentingnya nama baik bagi seorang gadis. Kenapa nenek itu dengan gampangnya mengeluarkan perkataan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan?     

"Anran, ini bukan salahmu, memang nenekmu yang keterlaluan. Tetapi kamu tidak perlu mencarinya. Cukup ayah saja yang jadi pelampiasan amarahnya. Mo Jinrong sudah maju membelamu. Selain itu, dia juga membeli banyak barang untuk Lan Yanran, pria itu memang orang yang baik. Ayah sedang berpikir apakah kami berdua perlu menemuinya?" Kata Lan Tingyun sambil menahan sakit.     

"Ayah, kenapa ayah berbicara tentang Mo Jinrong? Sekarang hal terpenting adalah membalaskan dendam ayah."     

Lan Anran sedang berpikir bagaimana cara membantu ayahnya balas dendam. Dia selalu bersumpah, tidak akan membiarkan orang-orang yang mencintainya dan yang dia cintai menderita. Tidak disangka ada orang yang berusaha menyakiti keluarganya terus-menerus. Jangan salahkan dia akan membalas dendam kepada mereka dengan kejam!     

"Anran, Ayah hanya ingin kamu hidup damai." Kata Lan Tingyun.     

"Ayah, ayah lebih baik fokus merawat luka ayah sampai sembuh. Ayah luka-luka seperti ini, bagaimana bertemu dengan Keluarga Mo. Aku janji tidak akan mencari masalah dengan nenek. Aku pulang dulu. Besok aku harus ke sekolah."     

Selesai berbicara, Lan Anran pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.