Istri Cantik-cantik Ganas

Pemilihan Calon Artis Pendatang Baru dimulai



Pemilihan Calon Artis Pendatang Baru dimulai

0Pemilihan calon artis pendatang baru Perusahaan Luo Tian bertempat di Hotel Xiang Yun, hotel berbintang lima ini di bawah naungan Grup Mo. Biasanya selain menerima reservasi personal, hotel ini juga menyediakan fasilitas untuk perjamuan, pertemuan tahunan perusahaan, dan berbagai kegiatan lainnya.     
0

Mobil Mo Jinrong berhenti di depan hotel, dari dalam keluar seorang laki-laki dan seorang perempuan mengenakan seragam karyawan, mereka berdiri di depan mobil untuk menyambut tamunya turun dari mobil.     

Mo San terbangun, dia mengusap air liurnya, lalu merapikan pakaiannya, barulah dia turun dari mobil.     

"Pak Presdir, semuanya telah siap. Banyak yang mendaftar pada pemilihan kali ini, tetapi Nyonya Mo berencana memasukan lima pendaftar baru untuk mengikuti pemilihan calon artis pendatang baru. Kami tidak tahu apakah harus menerima permintaannya ataukah menolaknya, saat ini Nyonya Mo sedang menunggu kalian di dalam." Kata Wang Lin, si manajer hotel dengan wajah bingung.     

"Nyonya Mo?" Mo San bertanya-tanya.     

"Yang saya maksud adalah Nyonya Xu Pei. Pendaftaran telah kami tutup, tetapi Nyonya masih memaksa untuk memasukan kelima nama perempuan itu ke dalam daftar peserta." Kata Tang Tian, penanggung jawab acara ini.     

Mo San berkata dengan dingin, "Suruh dia membawa mereka ke dalam kamar, aku akan segera ke sana menemuinya."     

Dia tidak akan membiarkan Xu Pei mengacau di acara ini. Wanita tua itu sama saja dengan suaminya, Mo Changwen.     

"Baik."     

Tang Tian setelah itu pergi. Mo Jinrong dan Lan Anran masuk melalui jalur khusus, sehingga mereka berdua tidak akan bisa bertemu dengan Xu Pei.     

"Ruangan pemilihan grup perempuan dan grup laki-laki hanya berjarak satu kamar. Kalau terjadi sesuatu, kamu bisa ke ruanganku. Informasi selanjutnya, Qian Mu yang akan memberitahumu, dia adalah Manajer Perusahaan Luo Tian." Kata Mo Jinrong dengan suara pelan membahas tentang kompetisi ini.     

'Qian Mu juga ada di sini?' Lan Anran sangat senang di dalam hati.     

"Baiklah, aku mengerti."     

Sebelum pembicaraan mereka selesai, Qian Mu keluar dari kamar sebelah, dia mengenakan setelan jas dan sepatu kulit. Saat dia melihat Lan Anran, gadis ini terlihat familiar di matanya. Banyak orang yang Qian Mu temui, ingatannya luar biasa kuat, tetapi karena setiap hari dia bertemu dengan banyak orang, dia tidak terlalu mengingat orang yang jarang dia temui.     

"Pak Presdir, Nona ini…" Qian Mu bertanya dengan penuh penasaran.     

"Dia istriku." Kata Mo San.     

"Oh ~ Nyonya Mo." Qian Mu akhirnya paham, tetapi saat melihat Lan Anran, dia seperti teringat seseorang.     

"Panggil aku Nona Lan saja. Jinrong, aku dan manajer Qian sekarang pergi ke ruangan grup perempuan." Lan Anran tersenyum, dia terlihat begitu bersemangat.     

Saat mereka berdua sampai di ruang tunggu grup perempuan, Qian Mu bertanya dengan sopan.     

"Nona Lan, apakah kita pernah bertemu?"     

Lan Anran hanya tersenyum.     

"Apakah Manajer Qian sudah melupakan aku yang sudah mengobatimu beberapa tahun yang lalu?" Qian Mu menepuk kepalanya saat akhirnya dia ingat dengan Lan Anran.     

Saat itu dia mengalami depresi setelah perceraiannya dengan sang istri. Dia berniat bunuh diri dengan cara lompat dari gedung. Untung saja saat itu dia bertemu Lan Anran. Gadis ini saat itu juga mengobatinya dengan hipnotis. Kenapa dia bisa melupakan gadis ini.     

"Nona Lan, ternyata kamu. Bagaimana bisa kamu menikah dengan Pak Presdir Mo? Kita sungguh berjodoh. Aku mengira tidak bisa bertemu denganmu lagi." Kata Qian Mu dengan bersemangat.     

"Kita berjodoh seperti yang kamu katakan. Hari ini aku ditugaskan untuk menentukan pemilihan calon artis pendatang baru di grup perempuan. Ada satu hal yang ingin aku minta bantuanmu. Adik laki-lakiku juga ikut kompetisi ini, namanya Lan Yanran. Aku harap kamu bisa membantuku menjaganya. Dia mendaftar kompetisi ini dengan cara yang murni, tidak memakai jalur koneksi. Kalau nanti dia terpilih, aku harap kamu bisa banyak membantunya."     

Lan Anran berkata sambil tersenyum.     

Qian Mu merasa dia masih berhutang budi kepada Lan Anran. Jadi dia tidak ragu menyanggupi permintaannya. "Aku sudah mendapat informasinya. Baiklah, tenang saja. Aku akan membantunya."     

"Terima kasih banyak." Lan Anran tersenyum.     

Setelah itu Qian Mu menjelaskan aturan main dalam kompetisi ini kepada Lan Anran. Setelah itu, dia teringat Xu Pei. Dia berpikir pasti Xu Pei merencanakan rencana jahat kepadanya, jadi dia meminta Qian Mu mengantarnya ke ruangan Xu Pei.     

Setelah Mo Jinrong dan Mo San berpisah dengan Lan Anran, mereka pergi ke ruangan Xu Pei.     

"Tuan Muda, Xu Pei pasti sudah merencanakan sesuatu." Mo San menganalisis situasi.     

"Dia sengaja membawa 5 perempuan ke sini, kelihatan jelas dia sedang merencanakan sesuatu." Kata Mo Jinrong sambil terus berjalan.     

"Lalu apa yang harus kita lakukan? Apa perlu kita mengajak Nona Lan?" Tanya Mo San.     

"Tidak perlu. Apakah kamu tidak sadar tadi penyakitku tidak kambuh?" Mo Jinrong menoleh ke Mo San, nada suaranya terdengar lebih lembut dibandingkan dengan biasanya.     

"Sepertinya begitu. Tuan Muda, apakah itu artinya penyakitmu benar-benar sembuh?" Mo San terlihat penasaran.     

"Entahlah, tapi aku berharap penyakitku tidak kambuh hari ini."     

Mo Jinrong sampai di depan pintu kamar Xu Pei. Suara wanita itu terdengar sampai luar.     

"Pria yang harusnya kalian goda bukan pria yang tua dan gemuk, tetapi pria muda yang berdiri di sampingnya. Gunakan semua jurus rayuan kalian yang selama ini kalian gunakan untuk menggoda Mo Chang Wen. Aku tidak percaya penyakitnya sudah sembuh."     

Mo San kesal mendengar perkataan Xu Pei. Setiap kata-katanya mengandung hinaan yang menyakitkan hati. Pantas saja Mo Changwen berselingkuh darinya.     

Mo Jinrong membuka pintu langsung, dia masuk dengan kedua tangan terlipat ke belakang.     

"Bibi, perbuatanmu sungguh menyedihkan. Kamu sengaja mengirimkan para gadis penggoda ke sini." Kata Mo Jinrong sambil duduk.     

"Kamu sudah datang. Menurutmu apa yang aku lakukan? Aku memberimu imbalan karena sudah memberitahuku skandal perselingkuhan Mo Changwen." Xu Pei tersenyum saat melihat kedatangan Mo Jinrong.     

Meskipun pengirim foto perselingkuhan Mo Changwen tanpa nama. Dia sudah tahu pengirimnya pasti Mo Jinrong. Namun, berkat Mo Jinrong, dia tidak akan tahu perbuatan bejat Mo Changwen. Mulai saat itu dia terus memata-matai suaminya.     

"Paman pikirannya masih kotor, harus pelan-pelan diobati. Tidak perlu berterima kasih kepadaku. Hanya saja, imbalan yang Bibi berikan kepadaku terlalu besar." Kata Mo Jinrong sambil tersenyum.     

"Tidak. Mereka adalah para gadis yang sudah aku bimbing sejak lama. Mereka berbakat dalam segala hal. Usia mereka juga antara 18-20 tahun. Coba lihat apakah mereka masuk kualifikasi untuk menjadi peserta? Berapa babak dalam kompetisi ini?"     

Xu Pei dulu berasal dari daerah Tiongkok bagian selatan, gaya bicaranya lembut dan enak didengar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.