Istri Cantik-cantik Ganas

Tersebar Ke Seluruh Sekolah



Tersebar Ke Seluruh Sekolah

0"Bu, tidak ada gunanya Ibu menyesalinya. Sekarang apa yang harus kita lakukan?"     
0

Xu Yanshan terlihat panik. Kondisi keuangan keluarganya semakin lama semakin menipis. Selain itu, dia semakin kesal saat melihat Lan Anran bersikap sombong di hadapannya.     

"Tidak ada yang bisa kita perbuat. Kita tunggu sampai berita ini mereda, setelah itu aku akan ke rumah anak tidak berbakti itu untuk memberinya pelajaran." Kata Zhao Xiumei sambil memegang erat sandaran kursi.     

"Bu, aku punya ide. Sekarang ini adik ipar pasti sedang resah menunggu hasil investigasi untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Ibu orang berpengaruh di dunia medis. Bagaimana kalau Ibu membantu menepis berita yang menyudutkan adik ipar, sehingga akan terbangun opini publik bahwa Ibu membela anak dan masyarakat pasti akan lebih memberi dukungan kepadamu. Selain itu, kita jadi tidak malu ketika menemui adik ipar. Bagaimana, Bu?"     

Xu Yanshan berpikir dengan cara ini, mereka bisa mendapat keuntungan, yaitu berbaikan dengan Lan Tingyun, dan dia akan memberikan uang bulanan lagi.     

"Ide yang bagus! Yanshan, kamu memang pintar!" Zhao Xiumei memuji menantunya.     

Zhao Xiumei mengeluarkan ponselnya, dan berniat untuk mengunggah tulisan yang isinya membela anaknya. Namun kemudian, dia berubah pikiran, karena merasa ini bukan saat yang tepat mengunggahnya sekarang.     

"Gadis tengik itu baru saja pergi. Kalau aku mengunggahnya sekarang pasti akan menimbulkan kecurigaan. Malam hari adalah waktu yang tepat, karena kalau hari masih terang, Lan Tingyun pasti tidak melihat ponselnya."     

Seperti itulah rencana Zhao Xiumei. Tujuan utamanya adalah dia ingin Lan Tingyun melihat unggahan pembelaan terhadap dirinya.     

Lan Anran sudah tidak mengkhawatirkan masalah ayahnya, karena sudah ada petugas dinas kesehatan yang membantu ayahnya melakukan proses penyelidikan, jadi dia pergi ke sekolah seperti biasa. Hanya saja rumor yang tersebar di media sosial sudah diketahui banyak orang.     

"Lan Anran, apakah kamu tahu rumor yang mengatakan ayahmu melakukan malpraktek medis?" Tanya Lin Cheng.     

Sebenarnya dia sudah malas membahas kejadian itu. Tetapi dia harus meluruskan rumor yang menyudutkan ayahnya.     

Lan Anran menatap Lin Cheng dengan tatapan yang mengerikan. Bulu kuduk Lin Cheng langsung berdiri. Dia belum pernah merasakan tatapan semengerikan ini.     

"Katakan sekali lagi?" Kata Lan Anran dengan ekspresi serius.     

"Lin Cheng, perkataanmu terlalu menyakitkan. Sepertinya, Peretas itu perlu menyusup ke perusahaan keluargamu lagi, agar kamu sadar."     

Zhao Xiaolei menarik Lan Anran ke tempat duduknya. Lin Cheng terlihat kesal.     

"Kamu.."     

"Apa? Lebih baik kamu diam saja!" Teriak Zhao Xiaolei.     

Lan Anran tidak menanggapinya, dia menaruh tas sekolahnya, bisa terasa semua teman sekelasnya kini memandangnya dengan tatapan yang berbeda.     

Tiba-tiba banyak komentar yang masuk di Forum sekolah yang membahas tentang masalah yang dihadapi ayahnya.     

"Apakah benar ayah Lan Anran melakukan Malpraktek Medis saat operasi?"     

"Kenapa dokter pembunuh itu masih diperbolehkan melakukan operasi?"     

"Rumah sakit yang keji itu pasti akan bangkrut. Tidak menyangka di balik kecantikan Lan Anran, ternyata keluarganya pembunuh."     

Lan Yaxin juga merasa terlibat dalam kasus ini. Meskipun dia mendukung perbuatan neneknya, tetapi masalah ini menjadi tidak terkendali.     

Yaxin terpaksa mengklarifikasi di Forum.     

"Paman kedua ku pasti difitnah. Kasus ini sedang diselidiki, kalian jangan percaya pada rumor itu."     

"Yaxin, apakah rumor tentang Paman kedua mu itu benar?" Tanya Yang Qing.     

"Apa maksudmu? Tidak mungkin benar, Yaxin sudah mengklarifikasi bahwa itu hanya rumor." Gu Qiu menyalahkan pertanyaan temannya yang kurang tepat.     

"Itu artinya paman keduamu sungguh telah difitnah?" Tanya Yang Qing.     

"Pasti yang melakukan ini adalah musuhnya. Rumah sakit itu rumah sakit ternama di Rongcheng, pasti banyak yang ingin menjatuhkannya."Kata Gu Qiu.     

Lan Yaxin hanya menunduk, tanpa menanggapi, kemudian dia pelan-pelan minggir ke samping.     

Kedua temannya mengira dia sedang sedih dan memuji kebaikan hati Lan Yaxin, padahal mereka tidak tahu, dia minggir karena menghindar dari rasa bersalah.     

Sore harinya adalah waktu ujian kompetisi medis Lan Yaxin. Yang Qing dan Gu Qiu datang mendukungnya, Zhao Xiumei dan Lan Tingyi juga datang untuk mendukungnya, ini adalah hari terpenting putri mereka, tentu saja mereka harus datang mendukungnya.     

Lan Yaxin meracik ramuan obat untuk mencegah Atrofi otot, dan melemaskan otot pasien yang lumpuh. Dia masuk, menjelaskan bahan-bahan apa saya yang dia pakai kepada guru. Beberapa dari guru tertarik dengan ramuan obat yang dibuat oleh Lan Yaxin.     

"Lan Yaxin, bahan tanaman herbal yang kamu pakai untuk ramuan obat ini sangat istimewa."     

Penguji dari Luar negeri itu mengatakan dengan bahasa Mandarin yang masih terbata-bata dan dengan aksen luar.     

"Terima kasih. Ini berkat nenek saya yang telah mengajari saja. Nenek saya adalah orang yang disegani di dunia pengobatan Rongcheng." Kata Lan Yaxin dengan sopan, memuji neneknya.     

Senyuman puas terukir di wajah Zhao Xiumei. "Cucuku memang hebat!"     

"Bu, Yaxin memujimu sebagai orang yang disegani di dunia pengobatan di depan guru ." Kata Xu Yanshan sambil tersenyum.     

"Bukankah Ibu kita memang orang yang disegani?" Kata Lan Tingyi.     

Zhao Xiumei senang mendengar pujian mereka, lalu lanjut melihat cucunya dari layar besar.     

"Lan Yaxin, menurutku obat herbalmu ini sangat bagus, aku sangat menyukai tanaman herbal yang kamu pakai, sangat sempurna." Kata penguji dari Luar negeri.     

Lan Yaxin mengucapkan terima kasih sambil tersenyum, kemudian ramuan obat Yaxin disuntikan ke Tikus putih yang ada di kurungan.     

Para penguji mengangguk, mereka merasa ramuan obat Yaxin bagus.     

Keluarga dan kedua temannya menyambut Yaxin yang sudah keluar dari ruang ujian.     

"Tidak sia-sia aku membimbingnya. Aku mau lihat apakah Lan Anran masih bisa mengalahkan Yaxin."     

"Nenek, menurutku kemampuan Lan Anran kurang. Tanaman herbal sebagus apa yang bisa diambil dari desa, kita lihat saja nanti, walaupun dia masuk semi final, tetapi belum tentu dia bisa menang di final nanti."      

Yang Qing mengatakannya dengan penuh percaya diri.     

Zhao Xiumei mengangguk, memang itu yang ada dipikiran semua orang.     

"Mana mungkin Lan Anran bisa mengalahkan Yaxin?" Kata Xu Yanshan dengan berapi-api.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.