Istri Cantik-cantik Ganas

Impian Sang Adik Menjadi Artis



Impian Sang Adik Menjadi Artis

0Lan Anran sampai di rumah ketika hari sudah malam. Setelah selesai mandi, dia membuka Weibo dan membaca berita bahwa Perusahaan Entertainment Luo Tian milik Grup Mo sedang membuka perekrutan artis pendatang baru. Matanya langsung berbinar karena ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk Lan Yanran.     
0

Rong Ze yang mengirimkan informasi ini, dan Lan Anran membaca secara keseluruhan informasi yang dia dapat ini.     

"Kita ubah rencana semula. Kita hentikan mencari Xiang Tian. Incaran kita kali ini adalah 'nol'."     

Lan Anran berubah serius, lalu membalas pesan Rong Ze, "Maafkan aku. Kita hanya bekerja sama untuk menangkap Xiang Tian. Kalau rencanamu berubah, maka kita tidak bisa melanjutkan kerjasama ini."     

Rong Ze membalas lagi, "Apakah kamu tidak mau uang satu milyar?"     

Lan Anran berpikir ulang, dia juga tidak ingin kehilangan uang satu milyar, jadi dia berkata, "Baiklah kalau begitu, sepakat! Apa yang kamu ketahui tentang 'nol' untuk memudahkan aku mencarinya."     

Walaupun begitu, dia tetap ingin mencari keberadaan Xiang Tian. Keinginannya untuk mencari Xiang Tian tidak bisa dibendung. Dia memutuskan akan mencari Xiang Tian sendiri, tanpa bantuan orang lain.     

"Aku belum menemukan informasi apapun. Dia juga orang yang misterius." Kata Rong Ze lagi.     

Lan Anran merasa lega karena mereka belum mendapatkan informasi tentang 'nol', jadi dia bisa mengulur-ulur waktu sampai menemukan orang untuk berpura-pura menjadi 'nol'.     

"Siap laksanakan!" Lan Anran tersenyum sambil menghapus email, 'tidak akan mudah bagi kalian untuk menemukan 'nol'.'     

Lan Anran lalu melanjutkan membuka Weibo, dan membaca tentang artikel Perusahaan Entertainment Luotian.     

"Yanran, Yanran, kemarilah."      

Lan Yanran menghampiri kakaknya.     

"Kenapa, kak?"     

"Perusahaan Entertainment Luo Tian di bawah nama Grup Mo, sedang membuka perekrutan artis pendatang baru. Apakah kamu tertarik ikut mendaftar?"     

Lan Yanran melihat unggahan brosur di Weibo dengan mata berbinar-binar, dia berkata sambil mengangguk:     

"Kak, kamu masih ingat impianku untuk menjadi artis. Akhirnya aku punya harapan bertemu dengan Liu Xixi, sang bidadariku, kebetulan dia juga di bawah Manajemen Luo Tian. Aku tidak menyangka aku dekat dengan impianku. Hanya saja…"     

Lan Yanran yang awalnya menggebu-gebu, tiba-tiba seperti putus asa.     

"Kenapa? Asalkan kamu mau bekerja keras, pergilah mendaftar. Kakak yakin kamu bisa menjadi artis." Lan Anran mencoba menyemangati adiknya.     

"Benarkah? Aku akan bekerja keras, lagipula ini juga adalah pekerjaan yang sangat aku sukai." Lan Yanran terlihat senang sekali. Dia percaya dengan perkataan kakaknya.     

"Iya, daftarlah, aku mendukungmu. Nanti ayah dan ibu, aku yang akan memberitahu mereka."     

Lan Anran menyemangati adiknya dengan menepuk bahunya.     

"Ini luar biasa!"     

Lan Yanran lari kegirangan menuju ke kamarnya.     

Lan Anran memeriksa jadwal kapan selesai kompetisi medis, dan kebetulan sekali, jadwal selesainya Kompetisi, bertepatan dengan awal pendaftaran artis pendatang baru di Perusahan Entertainment Luo Tian.     

Asalkan dia bisa melihat adiknya bahagia, dia rela melakukan apa saja untuk mewujudkan impiannya.     

...     

Malam harinya, Mo Jinrong dan Mo San pergi ke pasar gelap.     

"Pak Tua, apakah kamu sudah mendapatkan informasi yang aku minta?" Kata Mo San.     

"Tuan Muda Mo, informasi yang Anda cari sungguh susah dicari. Tapi aku punya sedikit informasi tentang 'Q', beberapa tahun yang lalu dia mengikuti acara perkumpulan peretas di luar negeri. Menurut beberapa orang yang pernah ikut ke sana, 'Q' adalah seorang gadis cantik, masih muda, hanya saja mereka tidak tahu bagaimana rupanya, karena sebagai golongan peretas level atas, dia memakai topeng dan tidak meninggalkan jejak sedikit pun. Satu rahasia yang terungkap tentangnya adalah dia tinggal di Rongcheng. Sejak saat itu dia menghilang dan tidak ada kabar lain tentangnya."     

Pak Tua menceritakan informasi yang jujur. Mo San penasaran dari mana dia bisa mendapatkan informasinya..     

Mo Jinrong menaruh sejumlah uang di atas meja kemudian diterima dengan senang hati oleh Pak Tua.     

"Si 'Q' orang yang berhati-hati, hingga membuat kita melacak informasi tentang dia." Mo Jinrong mengerutkan kening.     

"Tuan Muda, ternyata Pak Tua hebat juga bisa berhasil mencari informasi tentang 'Q',"     

"Omong kosong. Apakah ada informasi tentang Lan Anran?" Karena dia tidak mendapatkan banyak informasi tentang 'Q', maka dia lebih baik menyelidiki Lan Anran dulu.     

"Tidak ada yang mencurigakan. Selain pergi rumah sakit, makan saat jam pulang, dia jarang keluar." Kata Mo San.     

"Jarang keluar rumah? Lalu bagaimana dengan Rong Ze?" Tanya Mo Jinrong sambil naik mobil.     

"Tuan Rong Ze mengatakan bahwa dia sudah sepakat dengan 'Q' untuk mencari 'nol'."     

"Oke. Katakan pada Rong Ze, dia harus berhasil menangkap 'Q'." Kata Mo Jinrong dengan suara agak kelelahan.     

"Ada satu hal lagi, Tuan Muda. Ada seseorang yang sedang menyelidiki Xiang Tian. Untung saja aku sudah menggantikan Tuan Yu dengan Nyonya Wang yang suaminya juga sedang mengidap kanker. Aku memberi dia potongan harga sebesar 30%." Kata Mo San sambil mengemudi.     

"Siapa yang mencari Xiang Tian?"     

"Masih belum tahu. Tuan Yu mengatakan ada orang yang menanyainya. Apakah ada kemungkinan yang mencari adalah 'Q'?" Kata Mo San.     

"Kalau benar 'Q' maka lakukan segala cara untuk menghentikannya. Aku tidak mau dia merusak niat baik kita." Kata Mo Jinrong sambil memejamkan matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.