Pekerjaan Paruh Waktu Di Waktu Senggang
Pekerjaan Paruh Waktu Di Waktu Senggang
Lan Anran melihat ke arah ibunya yang tidur lelap, dan dengan tatapan lembut dia berpikir kenapa dia di kehidupan sebelumnya, tidak menyadari betapa ibunya menyayanginya.
"Anran, kamu sudah datang. Kemarin bagaimana kamu di rumah keluarga Mo? Kamu tidak membuat masalah kan? Lan Tingyun khawatir karena dia mendengar rumor nyonya besar Mo adalah wanita yang susah dihadapi. Kelima istri Mo Jinrong mati duluan sebelum sempat berhadapan dengan nyonya besar Mo.
"Nenek Mo sangat suka padaku." Kata Lan Anran sambil tersenyum.
Lan Tingyun merasa tenang mendengar jawaban Lan Anran.
Lan Tingyun berpamitan kepada kedua anaknya untuk pergi bekerja.
Di Rumah Keluarga Lan.
Nyonya besar Lan masih marah atas perlakuan putra bungsunya beberapa waktu yang lalu.
"Bu, jangan marah lagi, tidak baik untuk kesehatan Ibu." Kata Xu Yanshan menenangkan mertuanya.
"Kenapa adik berubah seperti itu?" Lan Tingyi kesal.
"Sudahlah, hentikan. Bu, apakah Ibu terima kita semua diperlakukan tidak adil oleh Lan Tingyun dan putrinya? Kita sekarang berada di jalan buntu. Tingyi dulu memang pernah melakukan kesalahan dan dia sudah sadar. Tetapi Lan Tingyun tidak memberinya kesempatan. Sekarang Tingyi harus mencari pekerjaan kemana?"
Xu Yanshan mengungkapkan kekesalannya di hadapan Zhao Xiumei.
"Jangan khawatir. Bagaimana pun anak tidak berbakti itu anakku. Selama aku hidup, kalian juga akan hidup. Kalian tidak akan mati kelaparan. Tunggu sampai lukaku sembuh, aku akan meminta organisasiku untuk menyuarakan bahwa Lan Tingyun anak yang tidak berbakti dan kasar dengan kakaknya sendiri. Kita lihat saja apakah rumah sakitnya akan bertahan dengan rumor yang beredar?" Zhao Xiumei berkata dengan kejam.
"Bu, aku rasa itu bukan ide bagus. Kalau rumah sakit Tingyun bangkrut, maka kita juga berada dalam kesulitan. Kami tidak masalah hidup miskin, hanya saja kami tidak tega kalau sampai Ibu juga merasakannya."
"Jangan takut. Sampai kapan pun menjadi dokter adalah profesi keluarga Lan. Ibu hanya ingin memberi Tingyun pelajaran." Zhao Xiumei berbaring di tempat tidur dengan wajah yang kurang sehat, tetapi dari kedua matanya masih terlihat semangat yang besar.
"Jangan khawatir. Ibu pasti sudah memperhitungkan semuanya secara matang." Kata Lan Tingyi sambil tersenyum.
Lan Tingyi memahami ibunya, bahwa apa yang ibunya rencanakan pasti terlaksana dengan baik. Maka dari itu dia tidak khawatir.
Xu Yanshan sudah bisa tersenyum lega, lalu melanjutkan menyuapi mertuanya obat.
"Oiya, minggu depan jadwal wawancara. Aku ingin mendatangkan seorang guru untuk Yaxin, dia adalah sahabat baikku dari dulu. Aku sedang sakit jadi tidak bisa mengajarinya sendiri. Sahabatku ini juga seorang dokter yang hebat. Besok dia akan datang ke sini untuk mengajari Yaxin."
Zhao Xiumei tidak ingin Yaxin sampai kalah dari Anran. Kalau tidak, dia akan malu.
Xu Yanshan tersenyum lebar. Dia selama ini tidak mampu mendatangkan guru untuk Yaxin karena harganya yang mahal. Sekarang justru neneknya yang mendatangkan guru gratis dan berpengalaman.
"Terima kasih, Bu. aku yakin Yaxin tidak akan mengecewakanmu. Lan Anran bisa menang karena berbuat curang. Saat wawancara nanti kita lihat saja apakah Lan Anran bisa menang." Zhao Xiumei mengangguk, dia juga memiliki pemikiran yang sama.
Karena beberapa waktu yang lalu dia dikalahkan oleh Lan Anran, sekarang dia tidak mau meremehkannya. Dia bertekad belajar sungguh-sungguh bahkan di akhir pekan. Dia tidak mau kalah lagi.
Selama 2 hari ini dia mempelajari resep obat dari neneknya. Dia ingin membuat ramuan obat penguat imun tubuh dengan menggunakan reagent yang sudah tidak digunakan lagi untuk mengobati flu. Tetapi belum pernah ada yang berhasil membuatnya. Kalau dia berhasil membuatnya, dia yakin bisa menjadi juara.
Di kompetisi medis setiap tahunnya selalu ada berbagai macam ramuan obat yang aneh-aneh, seperti ramuan obat untuk menumbuhkan rambut, ramuan obat penurun panas, ramuan seperti itu tidak ada inovasinya, oleh karena itu dia ingin membuat yang berbeda dari sebelumnya.
Tetapi untuk membuat ramuan obat yang dia inginkan membutuhkan waktu yang lama, dan harus dicoba berulang kali. Dia hanya memiliki waktu 1 minggu, dia harus menemukan tanaman obat yang tepat.
Dia mencari forum tentang tanaman obat, dan dia menemukan sebuah forum
Kebetulan di dalam forum itu berisi postingan tentang tanaman obat. Dia membuka postingan seorang penulis bernama 'senyuman menawan' yang memiliki jumlah pengikut paling banyak di postingannya. Dia membaca postingannya dan merasa belajar banyak dari postingan penulis itu.
Jadi dia mengirimkan pesan kepada penulis itu untuk menjadi gurunya, agar bisa mengajarinya untuk meracik obat.
Lan Anran baru saja kembali dari rumah sakit, dia langsung menuju ke dapur untuk membuat sup herbal. Dia melihat ke layar laptop di sampingnya, 'bukankah ini postingan tentang tanaman obat yang baru saja dia unggah?'
Lan Anran tidak menyangka postingannya sudah menarik perhatian satu juta pengikut. Dalam waktu singkat dia memiliki banyak penggemar yang kebanyakan tertarik dengan tanaman obat.
Lan Anran memasak sambil membaca pesan di inbox, namun dia lihat tidak ada pesan yang menarik perhatiannya.
Kebetulan Lan Yanran pulang sambil membawa laptop.
"Kak, aku sudah pulang." Katanya dengan suara keras sambil duduk di depan meja samping dapur.
"Kenapa cepat sekali kamu pulang? Ibu bagaimana?" Lan Anran menoleh ke Lan Yanran.
"Ibu sudah baikan dan tidak diinfus lagi. Aku sudah pamit ke ayah." Katanya sambil melihat layar laptop di samping kakaknya.
"Apa itu?" Lan Yanran bertanya karena penasaran.
"Aku sedang senggang, akhirnya aku mengunggah postingan tentang tanaman obat di forum. Aku bisa mendapat 1000 yuan setiap ada 10.000 orang yang menyukai postinganku." Kata Lan Anran dengan santai.