Istri Cantik-cantik Ganas

Rahasia Antara Suami Dan Istri



Rahasia Antara Suami Dan Istri

"Tidak boleh! Xiang Tian tidak boleh terekspos!" Mo Jinrong langsung menolak.     

"Xiang Tian boleh saja terus disembunyikan. Tetapi kita perlu membiarkan 'Q' mengetahui keberadaan Xiang Tian, agar kita bisa menemukan keberadaan 'Q'." Jawab Rong Ze.     

Mo Jinrong berpikir, Rong Ze sudah menjalin kerja sama dengan 'Q', kenapa perhatian mereka justru ke Xiang Tian?     

Dia harus mengalihkan pencarian Rong Ze untuk mencari 'nol'.     

Mo Jinrong mengetik pesan lagi.     

"Jangan menggunakan Xiang Tian untuk bisa menangkap 'Q'. Sekarang kamu sudah bekerja sama dengan 'Q', minta dia membantu mencari 'nol'."     

Rong Ze agak lama baru membalas pesan lagi.     

"Kamu tidak ingin 'Q' bekerja untukmu?"     

"Aku tidak membutuhkan orang yang melakukan apa saja demi uang." Kata Mo Jinrong.     

Lan Anran masih terbayang kejadian ciuman tadi. Dia meraba bibirnya sambil tersenyum.     

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, seseorang mengirimkan pesan kepadanya.     

"Bos, aku ada kabar tentang perusahaan Xiang Tian. Perusahaan Xiang Tian bergerak di jual beli peralatan obat-obatan, perusahaannya mendapat julukan Medical Beauty Company. Dari hasil penjualan peralatan obat-obatan, dipakai untuk membuat obat-obatan dengan harga murah yang dijual di pasar gelap untuk diberikan kepada pasien yang kritis seperti yang pernah dikatakan oleh Pak Tua."     

Lan Anran sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Xiang Tian menutupi identitasnya rapat-rapat, ternyata demi menjalankan bisnis semacam ini.     

"Apakah kamu menemukan orang yang berhubungan dengan Xiang Tian?"     

"Beberapa hari lalu Xiang Tian mengontak Bos Yu, namun kemudian Xiang Tian mengganti orang yang masih belum aku ketahui sampai sekarang." Kata si pria gendut.     

"Cari siapa yang berhubungan dengan Xiang Tian saat ini. Aku harus membongkar kedok Xiang Tian!" Lan Anran marah. Dia juga seorang dokter yang ingin menyelamatkan nyawa orang. Dia membenci orang yang menyelamatkan nyawa orang demi mendapatkan uang.     

"Bos, Rong Ze tidak meminta kita untuk menyelidiki Xiang Tian. Buat apa kita melakukan ini kalau tidak mendapat uang sepeser pun?" Tanya si pria gendut.     

"Nyawa orang tidak boleh dipermainkan! Sangat tidak boleh ada orang yang mempermainkan nyawa orang demi mendapatkan uang. Ini keinginanku sendiri untuk menyelidiki Xiang Tian, tidak ada hubungannya dengan kalian. Kalian hanya perlu membantuku mencari informasi."     

"Baik, Bos."     

'Xiang Tian, aku pasti bisa menangkapmu!'     

Sedangkan Mo Jinrong sedang berkomunikasi dengan Rong Ze.     

"Tuan Muda Rong, kamu terlalu keras kepala. Aku lihat kondisi kesehatanmu belum sepenuhnya pulih, tetapi memilih pulang dari rumah sakit, dan sekarang kamu ingin mencari 'nol'?"     

"Aku berharap bisa sembuh total."     

"Oiya, Mo San memberitahuku istrimu gelagatnya aneh? Apa perlu aku membantumu menyelidiki istrimu?" Rong Ze tampak antusias. Dia paling suka menyelidiki hal-hal yang misterius.     

"Tidak perlu. Mo San sudah menyelidiki istriku dan tidak menemukan hal yang mencurigakan. Hanya saja aku merasa ada yang dia sembunyikan dariku."     

"Kalian pasangan yang serasi, sama-sama misterius. Ini sungguh menarik." Ejek Rong Ze.      

Mo Jinrong tidak membalas ejekan Rong Ze. Dia mematikan ponselnya, lalu tidur.     

...     

Di Vila Rongcheng.     

Mo Changwen baru saja pulang dari kantor.     

Xu Pei juga pulang dengan tubuh lelah. Dia bersantai di sofa sambil menikmati pijatan suaminya.     

"Apakah kamu sudah mengamati Mo Jinrong?" Tanya Mo Chang Wen.     

Xu Pei mengangguk dan berkata: "Aku sudah mengamatinya, dia sehat-sehat saja. Jangan-jangan dulu dia berpura-pura sakit?"     

"Apa? Benarkah? Bagaimana mungkin dia sudah lama sakit jantung dan sekarang sudah sembuh?" Mo Changwen terlihat heran, dia masih memijat istrinya.     

"Aku tidak berbohong, bahkan dia masih bisa berhubungan intim dengan istrinya di toilet, untungnya ibu segera datang. Tapi ibu terlihat senang melihat kedekatan mereka berdua. Lain kali jangan tugaskan aku untuk hal seperti ini lagi. Aku kesal melihat perhatian ibu kepada gadis itu. Ibu memberikan kartu kredit tanpa limit dan juga perhiasan untuk gadis itu. Ibu belum pernah memberikan barang sebagus itu untukku. Yang ada aku hanya dimarahi olehnya." Kata Xu Pei dengan kesal.     

"Ibu sebaik itu kepada Lan Anran?"     

"Iya. Bahkan ibu meminta mereka menginap di rumahnya di satu ruangan."     

Mo Chang Wen tidak merespon, dia masih berpikir, dia belum pernah mendengar Mo Jinrong periksa ke dokter baru. Semua dokter yang pernah memeriksa Mo Jinrong sudah dia ketahui semua. Kenapa tiba-tiba seperti ini?     

"Apakah kamu tidak melihat ada yang aneh dari Mo Jinrong?"     

"Sudah kukatakan berkali-kali, tidak ada! Tidak ada! Kamu menyebalkan sekali!" Xu Pei masih kesal melihat betapa baiknya perlakuan Nenek Mo kepada Lan Anran.     

"Istriku, jangan marah. Aku tahu kamu kesal karena Lan Anran. Dalam beberapa hari ini kamu coba bawa beberapa perempuan yang paling cantik untuk merayu Mo Jinrong untuk memeriksa kondisi kesehatannya dan untuk merusak hubungan antara Mo Jinrong dan Lan Anran. Dengan begitu anak kita bisa menjadi penerus kekayaan Keluarga Mo." Kata Mo Changwen sambil tertawa.     

Mo Changwen merasa yang paling tepat, untuk membawa para perempuan itu kepada Mo Jinrong adalah istrinya, karena yang pertama dia tidak ingin hubungannya dengan Xu Pei bermasalah karena perempuan, alasan lainnya adalah kalau dirinya yang membawa para perempuan penggoda itu ke rumah Mo Jinrong, akan kelihatan jelas motifnya, jadi akan lebih masuk akal jika istrinya yang membawa para perempuan itu dibanding dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.