Istri Cantik-cantik Ganas

Dia Berniat Menjebak?



Dia Berniat Menjebak?

0Lan Yanran tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Dia mendekat ke papan pengumuman untuk melihat nilai kakaknya, kedua matanya langsung terbelalak menatap Lan Anran.     
0

"Kak, kamu… kamu hebat sekali!"     

Lan Yanran bersorak kegirangan. Akhirnya ada penerus keluarga Lan yang memiliki kemampuan medis yang sempurna.     

Lan Yanran bahagia sampai memeluk kakaknya dengan erat dan tidak henti-hentinya mengungkapkan kegembiraannya.     

Lan Anran tertawa melihat reaksi adiknya, lalu berkata, "Kenapa kamu berlebihan? Ini hanya ujian tertulis."     

Mendengar Lan Anran begitu rendah hati semakin membuat Lan Yanran mengagumi kakaknya.     

Ujian kali ini bagi Lan Anran masih soal dasar jadi tidak sulit baginya, selain itu dia sudah menduga bahwa dia akan mendapatkan peringkat pertama, jadi dia tidak terkejut.     

Saat mereka berdua akan pergi, Yang Qing memberanikan diri mendekat.     

"Lan Yanran, ini surat untukmu. Kamu harus membacanya ya."     

Setelah itu dia pergi dengan tersipu malu.     

Ditengah keramaian, Lan Yanran menyerahkan surat yang baru saja dia terima itu, saat orang lain tidak ada yang memperhatikan.     

"Kak, bantu aku membuang surat ini di tempat yang sepi." Kata Lan Yanran berbisik.     

Lan Anran merasa adiknya banyak dikagumi oleh para siswa perempuan. 'Bagaimana nanti kalau dia benar-benar menjadi artis?'     

...     

Di dalam ruangan kelas.     

Lan Yaxin masih kesal setelah melihat hasil ujian, 'kenapa Lan Anran bisa menduduki peringkat pertama?'     

'Bukankah dia jelas-jelas tidur di ruang ujian karena tidak bisa menjawab soal ujian. Apa yang sebenarnya terjadi?'     

'Sungguh memalukan! Aku tidak bisa mengalahkan seorang gadis desa.'     

"Yaxin, jangan berkecil hati. Ini hanya kebetulan saja. Kita semua tidak menyangka bahwa gadis desa seperti dia ternyata pandai di ilmu medis. Kita yang terlalu meremehkannya. Lain kali kita pasti bisa mengalahkannya." Kata Gu Qiu menghiburnya.     

Dia juga kesal, gadis itu bisa menduduki peringkat pertama di tingkat kota, siapa yang tidak kaget?     

"Kenapa Yang Qing belum kembali?" Tanya Lan Yaxin.     

"Dia sedang mengagumi Lan Yanran. Sepertinya dia sedang menyerahkan surat cinta yang sudah lama dia tulis kepada Lan Yanran." Kata Gu Qiu sambil tersenyum.     

Orang yang sedang mereka bicarakan akhirnya muncul. Yang Qing masuk dengan perasaan gembira. Dia duduk sambil bersenandung.     

"Bagaimana?" Tanya Gu Qiu.     

"Aku sudah menyerahkannya, entah dia mau membacanya atau tidak. Yang pasti aku sudah menulis ungkapan hatiku di dalam surat itu." Kata Yang Qing dengan wajah berseri-seri.     

"Tapi sementara ini jangan ungkit dulu tentang Lan Yanran, lihatlah, Yaxin sedang terpuruk, baru kali ini dia menduduki peringkat kedua. Hatinya pasti sedih menerima kenyataan ini."     

Lan Yaxin menidurkan sebagian tubuhnya di atas meja sambil menangis.     

"Yaxin, jangan sedih. Soal ujian beberapa waktu yang lalu sangat susah, besar kemungkinan dia berbuat curang, kalau tidak, kenapa dia bisa berada di peringkat pertama padahal dia jelas-jelas tidur di ruang ujian? Kemungkinan dia tidur setelah menyalin jawaban. Dia pasti mencuri jawaban sebelumnya, maka dari itu dia bisa mendapat peringkat pertama. Oleh karena itu, jangan sedih, kita tidak serendah dia."     

Lan Yaxin juga berpikiran demikian. Tidak masuk akal seorang gadis desa memiliki banyak pengetahuan di ilmu medis. Apakah sekolah di desa sebanding dengan di Rongcheng?     

Mendengar perkataan Gu Qiu, suasana hati Lan Yaxin mulai membaik.     

Lan Anran pasti telah berbuat curang, dia tidak perlu menyia-nyiakan air mata untuk perbuatan curang Lan Anran. Kalau saja tidak ada gadis tengik itu, pasti dia yang menduduki peringkat pertama.     

Anggap saja gadis itu sedang beruntung. Dia meragukan hasil ujiannya kali ini. Dia menebak, apakah saat wawancara nanti gadis itu bisa lolos?     

"Yaxin, kita tunggu sampai wawancara diadakan, kita bisa buktikan siapa yang lebih hebat? Gadis desa seperti dia apakah bisa membuat ramuan herbal? Rasanya dia hanya bisa menyajikan rumput dan bunga untuk penguji dari luar negeri. Aku tidak yakin keberuntungan akan memihak kepadanya untuk kedua kalinya." Kata Gu Qiu sambil tertawa.     

Pastinya dia tidak percaya seorang gadis desa seperti Lan Anran adalah orang yang hebat.     

"Oiya, Guqiu, Yaxin, pada saat wawancara, perlukah kita…."     

Kata Yang Qing sambil memainkan mata dan alisnya.     

Gu Qiu masih merasa sedikit takut melakukan kecurangan. Banyak kasus yang tertangkap, selain itu konsekuensi kalau tertangkap juga berat yaitu di diskualifikasi.     

Gu Qiu menggelengkan kepala.     

"Aku tidak mau. Andalkan kemampuan saja, aku percaya pada kemampuanku."     

"Apa yang kamu pikirkan. Yang aku maksud adalah Lan Anran. Apakah kalian mau menjebak dia? Hari ini dia sudah memperlakukan kita tidak adil dengan berbuat curang. Kita harus menyingkirkannya! Yaxin pernah bilang, kali ini akan ada orang dari luar negeri, kita manfaatkan kesempatan ini…."     

Kata Yang Qing dengan tatapan penuh kebencian.     

"Yang Qing, jangan lakukan itu. Bagaimanapun juga dia masih saudaraku. Aku tidak mau bertindak di luar batas." Kata Yaxin berpura-pura memasang wajah yang menyedihkan.     

"Yaxin, kamu terlalu baik hati. Kakak sepupumu sudah memperlakukanmu tidak adil, tapi kamu masih berbaik hati kepadanya. Serahkan urusan ini padaku. Aku tidak bisa berdiam diri melihat kakak sepupumu terus memperlakukanmu dengan tidak adil. Kita tidak bisa membiarkan orang yang berbuat curang ikut dalam kompetisi."     

Yang Qing mengepalkan tangannya, bersiap-siap menyingkirkan Lan Anran.     

Lan Yaxin tidak menanggapinya, dia enggan melakukan itu kepada Anran. Tetapi rencana ini dibuat oleh Yang Qing, jadi tak ada hubungannya dengan dirinya.     

Lan Yaxin menunduk, pandangan matanya dingin dan suram.     

...     

Di kelas praktek.     

Lan Anran dan Lan Yanran kembali ke kelas masing-masing. Saat Lan Anran baru saja masuk, teman-teman sekelasnya memandangnya dengan tatapan aneh.     

"Anran, bergabunglah kesini. Kami sudah lihat nilaimu, kamu menduduki peringkat pertama di tingkat kota. Kamu hebat sekali!"     

Zhao Xiaolei memanggilnya sambil tersenyum.     

"Aku tidak sehebat itu. Ini hanya ujian tulis saja."     

"Benar, ini hanya ujian tulis, nanti kita lihat apakah kamu bisa lolos saat wawancara?"     

Kata Sun Hui dengan perkataan pedasnya.     

Sun Hui tidak menyangka bisa kalah dari seorang gadis desa.     

Dia peringkat lima di ujian kali ini dan peringkat tiga di kelas. Sungguh memalukan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.