Menantu Pungut

Tuduhan Tanpa Bukti?



Tuduhan Tanpa Bukti?

0"Kita tak bisa menuduh tanpa bukti! Lebih baik kita periksa seluruh kamera pengawas di rumah kita. Jika benar itu mereka, mengapa harus menargetkan Aaron?" sahut Johnny Liu di hadapan mereka semua.     
0

Sebenarnya ada banyak alasan yang mungkin saja bisa menjadikan alasan bagi Keluarga Wen untuk mencelakai Aaron Liu. Tentu itu menyangkut masalah perusahaan.     

Aaron Liu menunjukkan wajah penuh ketegangan dan juga ekspresi tak menyenangkan. Pria itu bisa menebak alasan pelaku jika itu memang Keluarga Wen.     

Sayangnya, mereka harus melakukan beberapa penyelidikan untuk memastikan hal itu. Tak bisa jika langsung melemparkan tuduhan tanpa bukti yang jelas.     

"Mungkin saja Keluarga Wen dendam karena akuisisi perusahaan. Aku juga mengatakan pada Miranda jika mereka sengaja menggelapkan dana perusahaan di belakangnya. Perempuan itu lalu membuat Keluarga Wen langsung terusir dari WM Fashion," jelas Aaron Liu mengenai kericuhan panjang yang terjadi di perusahaan itu.     

"Intinya ... mereka sangat dendam padamu. Namun, usaha untuk mencelakai kamu sangat meleset. Justru mama yang mengalami kecelakaan hingga seperti sekarang," ujar Johnny Liu pada mereka semua.     

Semua orang terdiam, meski masih belum yakin akan hal itu ... hanya itu kemungkinan yang paling masuk akal. Seolah badai dalam kehidupan mereka sama sekali tak pernah berlalu.     

Ada kekhawatiran dan juga perasaan takut yang tak mungkin bisa diingkari. Segalanya tentu saja tak akan mudah bagi mereka.     

"Jika memang Keluarga Wen adalah pelakunya, aku ingin menyeret mereka masuk ke dalam penjara. Tak peduli bagaimanapun caranya, mereka harus menerima hukuman setimpal atas semua kejahatan ini," tegas Aaron Liu di hadapan kedua orang tuanya dan juga Detektif Yang.     

"Papa pasti akan membantumu untuk menyeret mereka semua," sahut Johnny Liu sangat menyakinkan.     

"Jika dulu mereka telah berhasil membuat kedua orang tua Jiang Lily kehilangan nyawanya, hal itu tak boleh terjadi pada keluarga kita." Aaron Liu benar-benar sangat murka kali ini. Dia tak akan menahan diri lagi.     

Jenny Liu sangat paham atas kekesalan dan juga kekhawatiran Aaron Liu. Mereka semua tak bisa berdiam saja dan hanya menunggu waktu saja. Segala hal buruk bisa saja terjadi kapan saja.     

Segala kesabaran dan juga penantian mereka harus segera diakhiri. Tak ada lagi pengampunan untuk seseorang yang sudah berniat untuk mencelakai keluarganya.     

"Bantu kami menemukan segala bukti untuk menyeret mereka, Detektif Yang! Dengan segala kemampuan yang Anda miliki, hal itu bukanlah sesuatu yang sulit," pinta Aaron Liu pada seorang pria yang sudah bertahun-tahun membantu Keluarga Liu dalam berbagai hal.     

"Aku akan melakukan apapun untuk membantu kalian. Kali ini, mereka sudah sangat keterlaluan dan begitu berani ingin mencelakai kalian semua." Detektif Yang tentu tak akan membiarkan keluarga besar dari sahabatnya sampai dicelakai oleh seseorang.     

Hal itu tak akan dibiarkan begitu saja. Segala cara akan dilakukan oleh Detektif Yang untuk mendapatkan bukti kejahatan Keluarga Wen. Hanya itu saja cara untuk melindungi keluarga dari teman terbaiknya.     

Aaron Liu masih terlihat sangat geram dan juga tak sabar untuk mengakhiri segala Kejahatan mereka semua. Dia tak mau masalah itu berlarut-larut tanpa ujung.     

"Berikan salinan video kecelakaan yang dialami oleh kedua orang tua Jiang Lily, Pa! Aku harus memberitahukan istriku dan juga Nenek Jiang atas kebenaran itu. Selama ini, mereka terlalu baik pada Keluarga Wen," ucap Aaron Liu dengan segala keyakinan yang masih tersisa di dalam hatinya.     

"Apakah kamu yakin untuk memberitahukan kebenaran itu, Aaron? Mungkin saja, Nyonya Jiang dan juga istrimu akan sangat syok melihat semuanya. Terlebih ... Wen Ziyi adalah keluarganya sendiri." Johnny Liu hanya ingin agar anak laki-lakinya itu mempertimbangkan sebelum bertindak. Dia sangat yakin jika kebenaran itu bisa saja membuat Keluarga Jiang sangat terguncang.     

Yang paling mengkhawatirkan adalah Nenek Jiang. Meski wanita tua itu terkesan begitu kejam pada Keluarga Wen, nyatanya dia tetap saja sangat peduli pada mereka semua. Entah sudah seberapa banyak uang dan juga harta yang telah diberikan olehnya.     

Bahkan beberapa kali Keluarga Wen terlibat tindakan melanggar hukum, Nenek Jiang selalu saja menahan diri untuk tak melaporkan hal itu ke kantor polisi. Mereka juga pernah menculik Jiang Lily hanya karena persaingan bisnis semata.     

Nasihat ada banyak kejahatan yang dilakukan oleh Keluarga Wen pada Keluarga Jiang. Namun, Nenek Jiang selalu saja tak memperpanjang hal itu. Mengingat Wen Ziyi adalah istri dari mendiang adik kandungnya.     

"Nenek Jiang terlalu baik pada mereka, Pa. Keluarga Wen tak pantas mendapatkan segala kebaikan itu. Semua harus segera diakhiri sekarang juga. Aku akan menemui mereka." Aaron Liu bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan ke arah pintu ruangan itu.     

"Bawa beberapa bodyguard bersamamu, Aaron!" seru Jenny Liu terlalu cemas.     

Sayangnya, Aaron Liu begitu terburu-buru dan tak mendengar perkataan ibunya. Pria itu hanya ingin segera ke mansion Keluarga Jiang untuk menemui istrinya dan juga sosok wanita tua yang sudah sangat baik baginya.     

Tak peduli akan keselamatannya sendiri, Aaron Liu bergegas masuk ke dalam mobil dan bergerak pergi dari rumah sakit itu. Dalam laju mobilnya yang tak terlalu kencang, pria itu hanya fokus untuk segera datang ke mansion Keluarga Jiang saja.     

Hingga Aaron Liu sama sekali tak sadar saat ada sebuah mobil hitam yang tengah mengikutinya. Dia hanya fokus ke jalanan saja tanpa berpikir ada seseorang yang sengaja ingin mengganggu perjalanannya.     

Tak berapa lama kemudian, Aaron Liu melewati jalanan yang tak terlalu ramai sebelum sampai ke mansion. Secara mengejutkan, ada seseorang tak dikenal sengaja menembaki mobilnya. Suara dentuman tembak pun begitu keras yang rasanya membuat jantung seseorang berdetak lebih cepat.     

"Sial! Apalagi ini? Orang brengsek mana yang sengaja ingin menghabisi aku?" umpat Aaron Liu atas sebuah serangan tiba-tiba yang dilakukan oleh beberapa orang dalam mobil hitam dibelakangnya.     

Tak sampai di sana, mobil hitam itu justru sengaja menabrak mobil Aaron Liu. Tentu saja hal itu dilakukan untuk memberikan sebuah peringatan agar dia segera menghentikan mobilnya.     

Aaron Liu tak ingin ceroboh dan juga mati sia-sia kali ini. Dia langsung bergegas menghubungi seorang bodyguard untuk datang membantu. Tak lupa, ia juga mengirimkan lokasi terkini keberadaannya kala itu.     

"Aku harus mengulur waktu sampai bantuan datang. Seperti aku harus segera menghubungi Detektif Yang." Aaron Liu mengambil ponselnya dan berniat untuk melakukan panggilan telepon.     

Namun, tiba-tiba saja mobil hitam di belakang kembali menabrakkan mobilnya. Hal itu membuat ponsel Aaron Liu terlepas dan terlempar dari genggamannya.     

"Brengsek!" maki Aaron Liu sangat panik. Dia tak mungkin menghentikan laju mobil hanya untuk mencari ponselnya. Nyawa dan keselamatannya dipertaruhkan kali ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.