Menantu Pungut

Benci Dan Cinta



Benci Dan Cinta

0Miranda Choi masih menaruh curiga atas Aaron Liu. Ia berpikir jika pria itu memiliki maksud lain dengan membongkar kebusukan Keluarga Wen.     
0

Sama tak mungkin jika pria itu membantu Miranda Choi untuk menguak segala kejahatan Keluarga Wen di belakangnya.     

"Apa tujuanmu melakukan semua ini, Aaron? Apa yang sebenarnya kamu rencanakan?" selidik Miranda Choi pada seorang pria yang dulu adalah calon suaminya.     

"Mengapa kamu begitu mencurigai aku? Bukankah seharusnya kamu berterima kasih padaku?" sindir Aaron Liu sembari melirik Su Minghao yang kebetulan sekali masih berada di ruangan itu.     

Tanpa rasa berdosa, Aaron Liu tersenyum tipis pada pasangan itu. Tak jauh dari mereka berdua, tim legal perusahaan Keluarga Liu tengah melakukan tugasnya.     

Tak butuh waktu lama, mereka berdua telah menyelesaikan beberapa hal menyangkut kepemilikan perusahaan. Setidaknya mulai saat itu, hanya Miranda Choi yang berhak atas WM Fashion. Hanya saja, perusahaan telah diakuisisi oleh Liu Corporation.     

"Ayolah, Aaron! Jangan bersandiwara lagi! Aku muak harus menyaksikan kepura-puraan itu," ketus Miranda Choi dalam nada sinis.     

"Apa sebenarnya rencanamu atas WM Fashion, Aaron? Tidakkah kamu memberikan kesempatan pada istriku untuk memperbaiki semuanya?" sahut Su Minghao yang merasa tak tega melihat Miranda Choi harus kehilangan sebuah bisnis yang baru saja dibangun.     

Pria itu sangat tahu jika Miranda Choi telah mempertaruhkan segala harta miliknya untuk WM Fashion. Hal itu tentu bukan hal mudah saat harus mengetahui pengkhianatan partner bisnisnya.     

Su Minghao sendiri tak bisa banyak membantu istrinya. Dia sangat tahu jika Liu Corporation bukanlah lawan yang seimbang bagi keluarganya. Dalam sekali hempasan saja, Keluarga Liu bisa membuat perusahaannya menghilangkan tanpa jejak.     

"Tentu aku memberikan kesempatan jika istrimu itu bisa mengembalikan seluruh uang investasi. Aku bukan orang yang kejam dan tak memahami orang lain. Apakah kalian bisa mengamalkan semuanya besok pagi?" ucap Aaron Liu dengan wajah serius dan tanpa senyuman sedikit pun.     

"Besok pagi terlalu cepat, Aaron! Setidaknya beri kami seminggu. Lagipula ... bukan Miranda yang telah menggelapkan uang investasi dari Liu Corporation," bujuk Su Minghao pada seorang pria yang dulu sudah seperti saudara baginya.     

Sayang sekali, hubungan mereka hancur berantakan karena sebuah pengkhianatan. Su Minghao dan juga Miranda Choi memiliki hubungan gelap di belakangnya. Hal itu telah menjadi sebuah pukulan berat dan juga sangat menghancurkan Aaron Liu.     

Miranda Choi hanya menatap mantan tunangannya itu dengan ekspresi kesal. Ia sama sekali tak suka jika Aaron Liu berada di atas angin seperti saat itu.     

"Sudahlah, Minghao! Tak perlu membujuk pria itu. Aku tak mau merendahkan diriku pada, Aaron!" tegas Miranda Choi dengan segala keangkuhan yang dimilikinya. Dia benar-benar tak rela jika mantan tunangannya itu merasa menang atas dirinya.     

"Kamu masih begitu angkuh dan juga sangat sombong, Miranda. Tak ada lagi yang bisa membantumu kali ini. Luis Benito juga tak sehebat dulu. Kamu tak akan pernah bisa menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh aku lagi," ejek Aaron Liu pada seorang perempuan yang selama ini merencanakan banyak upaya pembunuhan itu.     

"Apa! Aku memang membawa beberapa orang untuk mengganggumu. Namun, sekalipun aku tak pernah menyuruh mereka untuk membunuh kamu, Aaron. Daripada melihatmu mati, aku lebih senang menyaksikan kesengsaraan dan juga penderitaan Keluarga Liu!" tegas Miranda Choi cukup menyakinkan.     

Aaron Liu tentu saja tak langsung mempercayai semuanya. Ia sendiri hampir saja merenggang nyawa kala harus menghadapi orang bayaran itu.     

Baik Aaron Liu dan juga Miranda Choi, sama-sama memiliki alasan untuk saling membenci satu sama lain. Hal itu tentu saja karena sebuah kisah masa lalu yang tak bisa dihindari lagi.     

"Jangan berkilah lagi, Miranda! Kamu pikir aku bodoh? Mulai besok pagi, WM Fashion resmi akan diakuisisi oleh Liu Corporation. Kamu akan tetap bekerja di sini dalam ke pengawasan Liu Corporation. Jika tak ingin hal itu terjadi, siapkan saja seluruh uangnya! Sampai jumpa besok pagi!" Aaron Liu tersenyum sinis pada pasangan suami istri yang sudah menusuk dirinya dari belakang.     

"Aku sangat membencimu, Aaron!" teriak Miranda Choi begitu pria itu meninggalkan ruangan bersama dua orang pria yang tadi datang bersamanya.     

Su Minghao justru mulai berpikir macam-macam. Ia curiga jika istrinya masih menyimpan cinta pada Aaron Liu. Tak mungkin jika tak ada perasaan apapun, perempuan itu masih membenci mantan tunangannya.     

Kecemburuan itu semakin mendidih di dalam hatinya. Begitu menyesakkan dan juga sangat menyakitkan bagi Su Minghao. Di kala dirinya sudah begitu yakin ingin menjadi seorang suami yang baik, dia harus menyaksikan sikap Miranda Choi yang sangat berlebihan pada Aaron Liu.     

"Apakah kamu masih mencintai Aaron, Miranda?" celetuk Su Minghao setelah beberapa saat berpikir. Ia akhirnya memberanikan diri untuk mengatakan hal itu pada istrinya.     

"Apa maksudmu, Minghao? Bukankah kamu bisa sudah mendengarkan kalau aku sangat membencinya?" sahut Miranda Choi tak paham. Pertanyaan pria itu membuatnya merasa begitu konyol dan juga tak mengerti arah pembicaraan dari Su Minghao.     

"Jika tak ada perasaan apapun di hatimu, kamu tak akan pernah membenci Aaron seperti itu." Su Minghao berpikir jika kebencian itu ada karena perasaan cinta terpendam di dalam hati istrinya.     

Jawaban itu membuat Miranda Choi harus menertawakan suaminya sendiri. Kalimat itu terdengar sangat konyol dan juga tak masuk akal baginya. Bisa-bisanya Su Minghao berpikiran sempit seperti itu.     

Namun, hal itu cukup wajar mengingat hubungan masa lalu antara Miranda Choi dan juga Aaron Liu. Terlebih mereka berdua hampir saja meresmikan pernikahannya.     

"Kamu benar-benar sangat konyol, Minghao. Jika aku memang mencintai Aaron, untuk apa aku mengkhianatinya. Bahkan lebih buruknya lagi, Aku justru menjalin hubungan terlarang denganmu kala itu," terang Miranda Choi atas sebuah hubungan antara dirinya dan juga mantan tunangan.     

"Tetap saja kamu dan Aaron pernah saling mencintai satu sama lain. Bahkan kalian juga akan menikah," balas Si Minghao dengan ekspresi sedih dan juga melukiskan kekecewaan di dalam hatinya.     

Miranda Choi sangat sadar jika menjelaskan apapun tak akan berguna bagi suaminya. Ia pun berinisiatif untuk mendekati Su Minghao, meletakan kedua tangannya di bahu pria itu.     

Di saat yang sama, perempuan itu memandang lembut pada sosok pria yang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah bagi anak di dalam perutnya. Meski awalnya Miranda Choi tak benar-benar mencintai Su Minghao, perasaan itu telah berubah.     

"Apakah kamu tak percaya padaku? Bahkan setelah aku hampir melahirkan seorang anak untukmu, Apakah kamu masih meragukan kesungguhanku?" lontar Miranda Choi pada suaminya.     

Su Minghao langsung tersentuh mendengar ucapan sang istri. Namun, Ia masih saja tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.