Menantu Pungut

Parasit!



Parasit!

0Miranda Choi tersenyum kecut mendengar pertanyaan sinis dari ibu angkatnya. Ia cukup yakin jika telah terjadi sesuatu pada mereka berdua.     
0

"Apakah Mama sedang ada masalah? Maaf jika sudah membuat Papa dan Mama menunggu terlalu lama," ujar seorang perempuan hamil yang sebentar lagi akan melahirkan.     

"Perusahaan papa mengalami sedikit masalah. Papa datang untuk meminta sedikit bantuan," jelas Su Minghao dengan sangat berhati-hati. Ia tak tega melihat istrinya menjadi bulan-bulanan dari kedua orang tuanya.     

Sudah bisa ditebak! Tak mungkin pasangan suami istri itu datang tanpa memiliki alasan. Tuan dan Nyonya Choi pasti berharap jika bisa mendapatkan sedikit suntikan dana dari anak dan juga menantunya.     

Sayangnya, kondisi finansial pasangan muda itu tak cukup stabil. Baik Miranda dan juga Su Minghao sama-sama berada dalam masa sulit.     

"Betul, Miranda! Ada sebuah proyek besar yang harus papa ambil. Namun sayangnya, itu membutuhkan modal yang cukup besar. Dana perusahaan dan juga tabungan papa sama sekali tak bisa menutupinya. Bisakah kamu memberikan pinjaman modal untuk kami?" Tuan Choi langsung mengutarakan maksud dan tujuannya datang ke rumah itu. Dia benar-benar tak mungkin melepaskan sebuah proyek besar yang mungkin saja akan sangat menguntungkan.     

"Sebelumnya, aku benar-benar minta maaf, Pa. Pada saat ini, WM Fashion juga mengalami sedikit masalah. Dan seluruh uang dan tabunganku sudah masuk ke sana. Aku benar-benar sangat menyesal tak bisa membantu Papa," ungkap Miranda Choi sangat menyesal.     

Tak menyangka jika musibah datang dengan bersamaan. Seolah segalanya memang telah diatur sedemikian rupa. Tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki segalanya. Mereka semua sama-sama tengah berada di masa sulit.     

Terlihat begitu jelas, wajah tak senang dari ibu angkat Miranda. Wanita itu sangat kecewa karena tak bisa mendapatkan sedikit pun modal tambahan bagi perusahaan. Hal itu membuatnya sangat kesal dan juga menyalahkan anak angkatnya sendiri.     

"Tidaklah kamu ingin berterima kasih pada kami? Sejak kecil mama dan juga papa sudah merawat dan membesarkan kamu, Miranda. Bukankah ini saatnya kamu membalas kebaikan kami?" desak Nyonya Choi pada seorang perempuan yang tampak terkejut mendengar ucapannya.     

"Masalahnya ... aku benar-benar tak memiliki uang untuk tambahan modal itu, Ma. Tidak bisakah Mama tak mengatakan hal itu? Seolah-olah Mama sama sekali tak menyayangi aku dengan tulus." Miranda Choi mengatakan perkataan itu dalam nada bergetar. Ia mulai berpikir jika mereka berdua tak pernah benar-benar peduli padanya.     

"Bukankah ini sangat kebetulan? Tuan Benito mendadak tak bisa dihubungi. Lalu ... kalian berdua juga sama-sama mengatakan tak memiliki uang. Apakah kalian ingin mempermainkan kami?" ketus Tuan Choi sangat emosional. Ia tak percaya jika mereka semua tiba-tiba tak bisa membantunya dalam waktu bersamaan.     

Situasi menjadi begitu rumit bagi Miranda Choi. Dia tentu sangat tahu alasan Luis Benito sulit untuk dihubungi. Pria itu tentu saja sibuk mengurus bisnisnya yang tengah bermasalah.     

Sedangkan Su Minghao ... perusahaannya juga sedang menghadapi masa sulit. Mereka semua telah tertimpa masalah dengan cara masing-masing.     

"Bisnis Paman Benito sedang dalam masalah. Beliau sedang berusaha untuk mengatur kembali bisnisnya," jelas Miranda Choi.     

"Omong kosong! Aku sangat tahu jika kalian sengaja melakukan ini. Apakah kalian pikir kami bodoh? Dasar anak tak tahu diuntung! Sudah bertahun-tahun kami merawat dan menjagamu, ini balasanmu!" geram Nyonya Choi pada anak angkatnya sendiri.     

"Cukup, Ma! Mama sudah sangat keterlaluan!" Miranda Choi sampai harus mengepalkan kedua tangannya. Dia sedang berusaha keras untuk mengendalikan diri. Hatinya seolah akan meledak seketika itu juga.     

Rasanya sangat tak terima atas ucapan kasar dan juga berlebihan dari seorang perempuan yang selama ini sudah membesarkannya. Miranda Choi tentu sangat ingat, Keluarga Choi telah merawat dirinya sejak kematian sang ibu.     

Namun, hal itu sama sekali tak semata-mata tanpa imbalan apapun. Miranda Choi juga tahu jika Luis Benito memberikan sejumlah uang yang cukup besar pada pasangan suami istri itu. Tak ada kasih sayang yang benar-benar tulus dirasakan olehnya.     

"Tenanglah, Miranda! Jangan terlalu diambil hati. Pikirkan kondisi kehamilanmu," bujuk Su Minghao pada seorang perempuan yang sudah terbakar amarah dan juga terlihat tak terima atas ucapan ibu angkatnya sendiri.     

"Kamu tak tahu apa-apa, Minghao! Mereka hanya memanfaatkan aku saja selama ini. Semua kasih sayang yang mereka berikan hanyalah sebuah kepalsuan saja." Miranda Choi benar-benar sangat terluka kala mengatakan hal itu. Selama ini, ia selalu berusaha untuk menahan perasaannya. Namun, tidak untuk kali ini!     

Perempuan itu sudah tak tahan menyaksikan keserakahan dari orang tua angkatnya sendiri. Sudah bertahun-tahun, Keluarga Choi memanfaatkan kebaikan dari Luis Benito. Hal itu membuat Miranda Choi semakin murka dan tak bisa mengendalikan dirinya.     

Mantan tunangan dari Aaron Liu itu sudah tak peduli akan hubungan keluarga itu. Dia benar-benar sangat muak menyaksikan Keluarga Choi terus memeras Luis Benito dengan Miranda sebagai alasannya.     

"Kamu benar tak tahu diri, Miranda! Kamu pikir, siapa yang mau merawat dan membesarkan kamu selama ini?" ketus Nyonya Choi dengan suara keras yang begitu sinis.     

"Mama pikir aku tak tahu? Aku sangat tahu jika Paman Benito selalu mengirimkan uang yang cukup banyak uang papa dan Mama. Dan kalian terus saja memanfaatkan kebaikan paman selama ini. Mama tak perlu berlagak seperti malaikat di hadapanku!" Miranda Choi sudah mengumpulkan keberanian untuk mengatakan hal itu pada ibu angkatnya.     

Sudah cukup lama Miranda Choi menahan perasaannya itu. Dia selalu saja berpura-pura tak mengetahui apapun mengenai keluarga angkatnya itu. Namun sekarang, segalanya sudah semakin jelas. Tak ada lagi yang mereka tutupi.     

Perempuan hamil itu mencoba mendekati ibu angkatnya, melemparkan tatapan penuh kekecewaan yang sarat dengan kesedihan. Pada akhirnya, segalanya akan berakhir pada waktunya.     

"Mulai hari ini, tak ada hubungan apapun di antara kita. Aku akan mengatakan hal itu pada Paman Benito. Dia tak perlu mengirimkan uang lagi sebagai kompensasi atas sebuah keluarga yang kalian berikan," tegas Miranda Choi pada ayah dan ibu angkatnya.     

"Jangan lakukan itu, Miranda! Walau bagaimanapun juga, kamu adalah anak kami!" sahut Tuan Choi sangat panik dan begitu cemas. Seolah ia benar-benar tak rela jika hubungan mereka berakhir seperti itu.     

"Sekarang tidak lagi, Pa. Terima kasih atas segalanya. Segala kebaikan kalian sudah dibayar oleh Paman Benito selama ini. Rumah, perusahaan dan juga seluruh harta Keluarga Choi berasal dari paman. Aku tak bisa merepotkannya lagi!" Miranda Choi mengatakan hal itu dengan segala ketegaran di dalam hatinya. Ia tahu jika ayah angkatnya itu tak sejahat Nyonya Choi.     

Wanita itu selalu saja menjadi parasit dalam kehidupan mereka. Miranda Choi harus memutuskan hubungan tak saling menguntungkan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.