Menantu Pungut

Wanita Dari Masa Lalu



Wanita Dari Masa Lalu

0"Ayolah, Ma! Jangan menambah rumit masalah ini! Aku percaya jika Nona Lee cukup bisa dipercaya." Johnny Liu berpikir jika istrinya sedikit keterlaluan. Ia tak mau jika Lee Hana sampai merasa dipermalukan.     
0

Lee Hana melemparkan senyuman penuh arti sebelum memberikan jawaban pada Jenny Liu. Pertanyaan itu tak terlalu berlebihan baginya. Mereka berhak menaruh kecurigaan padanya.     

Perasaannya pada Aaron Liu memang tak bisa dihapus dengan mudah. Namun, Lee Hana sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tak lagi menginginkan suami dari Jiang Lily. Ia juga akan bahagia menyaksikan kebahagiaan mereka berdua.     

"Nyonya Liu tak perlu cemas, saya sudah memantapkan hati untuk tak lagi mengejar Presdir Aaron. Bisa dibilang jika saya sudah sangat ikhlas atas hubungan mereka berdua," terang Lee Hana secara langsung pada ibu dari Aaron Liu.     

"Syukurlah! Sekarang aku bisa jauh lebih tenang. Lebih baik Anda segera mengambil beberapa barang-barang untuk dibawa ke sini. Aku akan meminta dua bodyguard untuk mengantar Anda, Nona Lee," ujar Jenny Liu pada perempuan cantik yang terlihat tersenyum tipis begitu mendengar ucapan wanita itu.     

Tanpa membuang waktu lagi, Lee Hana bergegas pergi untuk mengambil beberapa barang miliknya. Ada dua bodyguard yang siap untuk mengamankan perjalanannya.     

Permasalahan itu sudah selesai. Setiap ketegangan telah berakhir sudah. Cukup melegalkan bagi mereka semua. Hingga sebuah dering ponsel mengusik ketenangan mereka semua.     

"Apakah kamu sudah menemukan bukti baru?" jawab Johnny Liu begitu menerima panggilan yang baru saja masuk. "Datang saja ke mansion Keluarga Jiang!" lanjutnya sebelum mematikan panggilan.     

Semua orang menjadi begitu penasaran akan sebuah perbincangan yang sepertinya sangat penting itu.     

Di sisi lain, Detektif Yang akhirnya mendapatkan informasi lanjutan tentang sosok Miranda Choi yang awalnya belum jelas terkait asal usulnya. Namun sekarang, pecahan-pecahan informasi tentang asal usulnya Miranda Choi telah terkumpul, walaupun belumlah secara keseluruhan.     

'Aku harus segera melaporkan informasi lanjutan ini kepada Tuan Liu!' batin Detektif Yang. Dia pun berniat membuat panggilan ponsel kepada pria yang telah menyewa jasanya itu. Meski pada kenyataannya, hubungan mereka lebih dari itu.     

Namun di detik berikutnya, Detektif Yang mengurungkan niatnya tersebut. Dan sebagai gantinya, dia malah kepikiran untuk bertemu Johnny Liu secara langsung. Dia ingin agar informasi yang ingin ia sampaikan itu didengar langsung dan diterima dengan baik oleh Johnny Liu.     

"Bagaimanapun lebih baik bertemu secara langsung, demi kenyamanan bersama. Dari pada hanya sekedar bertukar informasi melalui panggilan ponsel!" gumam detektif Yang, sembari menimbang beberapa hal.     

Tanpa buang-buang waktu lagi, Detektif Yang lekas menuju ke kediaman Keluarga Liu, mengendarai mobilnya dengan kecepatan stabil.     

Meski demikian, Detektif Yang tak lupa untuk menghubunginya dan mengatakan akan segera datang untuk membicarakan sebuah informasi penting.     

Sementara itu, Detektif Yang spontan menyipitkan kedua matanya. Ia berkata dalam hatinya, 'Astaga! Untung sekali aku menghubungi Tuan Liu terlebih dulu. Jika tidak ... aku pasti akan kecewa ketika tiba di kediaman Keluarga Liu yang sepi!'     

Kemudian Detektif Yang memperlambat laju mobilnya, sebelum akhirnya dia mempercepat laju mobilnya kembali di jalan yang seharusnya, menuju ke kediaman Keluarga Jiang!     

Di sela-sela perjalanannya itu, Detektif Yang kepikiran suatu hal yang sedikit mengganggunya, lantaran identitas dan asal usul Miranda Choi yang masih mengandung sisa-sisa misteri di baliknya.     

'Padahal aku sudah mendapatkan informasi lanjutan tentang Miranda Choi. Namun sayangnya, informasi yang ku dapatkan belum secara keseluruhannya, yang mana masih ada beberapa kepingan yang harus aku cari tahu kebenarannya!' batin Detektif Yang, bertekad untuk mencari tahu tentang segala hal berkaitan dengan Miranda Choi, terutama asal usul dari wanita yang hampir menikah dengan Aaron Liu itu!     

Belasan menit kemudian, akhirnya Detektif Yang tiba di kediaman Keluarga Jiang.     

Detektif Yang rasanya masih belum terbiasa dengan kediamannya Nenek Jiang tersebut, ia merasa tengah kali pertamanya berkunjung di sana.     

Di detik berikutnya, Detektif Yang berjalan dengan ragu-ragu, melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kediaman itu.     

Dan untungnya, tepat ketika detektif Yang berada di ambang pintu, dia disambut hangat oleh Johnny Liu. "Akhirnya kamu tiba juga, Detektif Yang!"     

"Jadi jangan sungkan-sungkan dan segera ikuti aku, Detektif Yang!" tambah Johnny Liu, sekalian mempersilakan Detektif Yang untuk masuk dan duduk di ruang tamu bersama yang lainnya.     

Detektif Yang menganggukkan kepalanya, dia perlahan-lahan berjalan menuju ruang tamu. Sesampainya, dia lekas duduk di sofa yang ada di ruang tamu itu.     

Dan sesudahnya, detektif Yang sontak dilontari pertanyaan dari Johnny Liu. "Jadi apa ada informasi lain tentang Miranda Choi, Detektif Yang?"     

"Tak menyangka kamu memutuskan untuk bertemu denganku secara langsung. Seolah-olah kamu memanglah mendapatkan info penting yang lain tentang Miranda Choi!" imbuh Johnny Liu, secara terang-terangan menembak atas niat dari detektif Yang.     

Detektif Yang menyunggingkan senyumnya, menjawab apa adanya, "Kamu benar!"     

"Aku berniat menemuimu memanglah karena aku telah mendapatkan informasi terpercaya tentang asal usul Miranda Choi!" pungkas Detektif Yang, suaranya pun terdengar begitu penuh akan keyakinannya.     

Sedangkan Johnny Liu, Aaron Liu, Jiang Lily dan lainnya pun langsung memasang ekspresi penasaran, mereka sama-sama ingin tahu tentang informasi yang dibawa oleh Detektif Yang.     

Nenek Jiang dan juga Jenny Liu ikut bergabung dalam pembicaraan itu. Mereka semua berhak mendengar kebenaran itu.     

Melihat ekspresi-ekspresi itu, Detektif Yang malah menjadi tak sabar. Dia pun akhirnya memandang dalam-dalam ke arah Johnny Liu, sebelum akhirnya dia mengucapkan kebenarannya. "Sebenarnya, Miranda Choi adalah anak kandung dari mantan istrimu."     

"Mantan istrimu, Clara Torne. Seorang model cantik yang dulu pernah benar-benar membuatmu jatuh hati!" lanjut Detektif Yang, tanpa menyertakan kebohongan sedikitpun.     

Bahkan bersamaan dengan ucapannya itu, Detektif Yang dengan inisiatifnya mengeluarkan beberapa berkas atau data penting tentang informasi yang baru saja ia ungkapkan.     

Sementara itu, Aaron Liu, Jiang Lily, Nenek Jiang dan lainnya sontak mengalihkan pandangannya masing-masing, menatap sosok Johnny Liu dengan tatapan keheranan dan keterkejutan. Mereka sama sekali tak mengetahui jika pria tua itu pernah menikah sebelumnya, kecuali Jenny Liu.     

Sedangkan Johnny Liu sungguhlah kaget bukan main, dia juga merasa kebingungan di waktu yang sama, sampai-sampai dia memastikan kembali kepada detektif Yang. "Apa kamu yakin dengan informasi yang kamu katakan barusan, Detektif Yang?"     

Detektif Yang mengangguk tanpa ragu.     

Akan tetapi, Johnny Liu malah semakin kebingungan. Lantaran jika mantan istrinya adalah ibu dari Miranda Choi, maka ayah dari Miranda Choi itu siapa? Apa mungkin dirinya?     

Johnny Liu lalu menggelengkan kepalanya, bukannya apa, hanya saja di saat dirinya bercerai dengan Clara Torne, dia sangat yakin bahwa mantan istrinya itu tidak dalam kondisi hamil.     

'Apa mungkin Clara Torne waktu itu hamil dan dia tak membicarakannya padaku? Atau mungkin, setelah perceraian kami, dia menikah dengan pria yang bersamanya itu?' pikir Johnny Liu dalam hatinya. Ia memikirkan beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi tanpa sepengetahuannya.     

Johnny Liu masih bisa mengingat perselingkuhan Clara Torne sebelum mereka akhirnya memutuskan berpisah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.