Menantu Pungut

Ancaman Aaron



Ancaman Aaron

0Aaron Liu meninggalkan Kediaman Liu dengan segala rasa penasaran di dalam hatinya. Ia harus memikirkan sebuah cara untuk menggali informasi mengenai Miranda Choi.     
0

Bagaimanapun caranya, suami dari Jiang Lily itu harus mendapatkan petunjuk. Terkadang banyak hal yang sudah mereka pertaruhan. Segalanya akan sia-sia jika berakhir tanpa hasil.     

Bahkan untuk bertemu dengan Keluarga Choi, Aaron Liu sampai harus meninggalkan Jiang Lily bersama kedua orang tuanya. Sedangkan ia sengaja berangkat bersama dengan Detektif Yang.     

Ada banyak harapan yang telah disematkan padanya. Berharap jika rencana kali ini akan memberikan sebuah hasil yang tak mengecewakan.     

"Apa kamu takut mengahadapi Keluarga Choi?" tanya Detektif Yang pada anak dari teman dekatnya itu.     

"Sebenarnya aku sama sekali tak takut. Lebih tepatnya, aku hanya cemas jika apa yang kulakukan kali ini tak akan menghasilkan apapun dan berakhir mengecewakan keluargaku," terang Aaron Liu mengenai segala kegelisahan di dalam hatinya.     

Detektif Yang tentu sangat paham akan kegelisahan Aaron Liu. Segalanya tak akan mudah baginya. Ada sebuah beban yang harus dipikirkan dan menjadikan tekanan tersendiri baginya.     

Namun, pria di sebelah Aaron Liu itu sudah sangat siap untuk membantunya. Detektif Yang pasti akan melakukan hal terbaik bagi Keluarga Liu. Ia tak mungkin membiarkan anak dari sahabatnya itu berjuang sendirian.     

"Tak perlu mencemaskan apapun, segalanya pasti akan baik-baik saja. Aku akan selalu mendampingimu dan memastikan kamu aman," ujar Detektif Yang untuk menyakinkan Aaron Liu. Ia tak ingin pria itu menjadi lemah karena segala kecemasannya.     

"Terima kasih, Detektif Yang. Papa benar-benar sangat beruntung memiliki seorang sahabat seperti Anda," puji Aaron Liu dalam senyuman tipis yang merekah singkat di wajahnya.     

"Aku yang merasa beruntung telah memiliki sahabat seperti papamu. Jika tak ada papamu, mungkin aku tak akan bertahan hingga sekarang." Detektif Yang terlihat sedikit sedih saat mengatakan hal itu. Ia tentu saja sangat mengingat beberapa kejadian dadi masa lalunya.     

Johnny Liu pernah menyelamatkan keluarganya dari jerat hutang pada seorang rentenir. Jika saja pria itu tak menyelamatkan dirinya, Detektif Yang tak mungkin bisa dalam posisi itu.     

Sebuah kebetulan yang justru membuat hubungan pertemanan mereka benar-benar sangat erat. Baik Johnny Liu dan juga Detektif Yang saling peduli dengan cara mereka sendiri.     

Tak berapa lama, kedua pria itu telah sampai di sebuah perusahaan. Sudah sangat jelas jika perusahaan itu adalah milik Keluarga Choi.     

Detektif Yang dan juga Aaron Liu langsung masuk ke dalam gedung beberapa lantai itu. Sebelumnya, mereka sudah mengunjungi pemilik perusahaan itu.     

"Kami datang untuk bertemu dengan Tuan Choi," ucap Detektif Yang pada seorang perempuan yang bekerja di bagian resepsionis.     

"Apakah Anda Tuan Yang?" Pertanyaan itu langsung mendapatkan jawaban sebuah anggukan kepala dari sang detektif. "Mari saya antar ke ruangan beliau," ucap perempuan itu dengan sangat sopan dan juga ramah.     

Dalam sekejap saja mereka telah sampai di depan sebuah ruangan di mana pemilik perusahaan berada. Aaron Liu memandang Detektif Yang sekilas sebelum akhirnya dia ikut masuk ke ruangan itu.     

Pemilik perusahaan tampak sangat terkejut menyaksikan Aaron Liu juga berada di sana. Namun, ia justru merasakan sebuah firasat atas kemunculan kedua pria itu.     

"Selamat siang, Tuan Yang. Bagaimana Anda bisa datang ke sini bersama pria miskin ini?" Tanpa basa-basi, ayah angkat dari Miranda Choi itu langsung melemparkan kata-kata tak menyenangkan untuk mantan tunangan anaknya.     

"Tidak bisakah Anda berbicara sedikit lebih sopan? Rasanya sangat tak pantas Anda berbicara seperti itu pada Aaron, Tuan," peringat Detektif Yang pada pria angkuh itu.     

Rasanya sangat menjijikkan menyaksikan pria itu menganggap dirinya jauh lebih terhormat daripada Keluarga Liu. Akan sangat menyenangkan menyaksikan wajah kecewa atas pria itu.     

Tak menyangka jika Aaron Liu justru datang dengan Detektif Yang. Padahal selama ini, pria itu tak terlihat saling mengenal satu sama lain.     

"Apakah anda tidak salah bicara? Bagaimana aku harus bersikap pada seorang pengemis seperti Aaron?" Lagi-lagi ayah dari Miranda Choi semakin dalam upaya untuk mewujudkan Aaron Liu.     

"Kamu akan sangat menyesali setiap ucapan yang kamu katakan, Tuan choi?" peringat Detektif Yang pada pria itu. Ia benar-benar tak menyangka jika pria itu benar-benar tak sopan.     

"Apakah ada yang salah? Sepertinya semua yang katakan memanglah benar." Tak ada penyesalan sedikit pun yang terlontar dari mulut pria itu.     

Aaron Liu hanya memperlihatkan semua senyuman tipis saja. Ia tak berniat untuk melakukan serangan balasan apalagi membalas setiap ucapan kasar yang telah dikatakannya oleh sosok pria yang seharusnya menjadi ayah mertuanya.     

Sayang sekali, takdir terlalu kejam padanya. Calon istrinya justru berkhianat di belakangnya. Lebih buruknya lagi, perempuan itu juga telah mencampakkannya begitu saja.     

"Jika kemarin Anda berpikir seperti itu, hari ini segalanya telah berubah. Bisakah anda membantuku untuk menjelaskan hal itu pada Tuan Choi, Detektif Yang?" Aaron Liu sengaja melakukan hal itu agar pria sombong itu tak lagi banyak bicara dan terus menghinanya.     

"Tentu saja, Tuan Aaron." Detektif Yang juga merasa tak sabar untuk memberikan pukulan telak pada pemilik perusahaan.     

Detektif Yang mengulum senyuman penuh arti. Ia pun menatap sosok pria yang terus saja meremehkan Keluarga Liu. Iya harus membuat pria itu sadar dan juga membuka kedua matanya untuk mengetahui sebuah kenyataan jika dirinya tak ada apa-apanya dengan keluarga Liu.     

Aaron Liu hanya bisa menahan diri untuk bersiap menyaksikan kekalahan dari seorang pria yang seharusnya menjadi ayah mertuanya. Namun, hal itu Justru tak pernah terjadi sampai kapan.     

"Pemilik empat puluh persen saham perusahaan adalah Keluarga Liu. Tuan Aaron sengaja datang ke sini untuk memperkenalkan diri kepada Anda, Tuan Choi," terang Detektif Yang pada pria itu.     

"Apa! Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah Anda sedang menipuku?" Ayah angkat Miranda itu benar-benar tak habis pikir jika selama ini Keluarga Liu yang telah membeli saham perusahaannya.     

"Menipu? Mana mungkin saya menipu anda? Sejak awal, saya sudah menjelaskan jika pembelian saham itu untuk seseorang yang mempercayakan uang itu untuk berinvestasi. Kebetulan sekali perusahaan anda baru saja menawarkan saham dengan harga yang cukup murah." Detektif Yang menjelaskan hal itu untuk mengingatkan pria atas pembelian saham milik Keluarga Choi.     

Dalam sekejap saja, suasana berubah sangat menegangkan. Segala hal yang ada di sana benar-benar menjadi sebuah tekanan berat bagi mereka semua.     

"Aku akan menarik empat puluh saham milik Keluarga Liu sekarang juga!" celetuk Aaron Liu cukup meyakinkan.     

"Apa! Apakah kamu gila? Bagaimana aku bisa membayar sebanyak itu sekarang juga?" celetuk seorang pria yang mendadak sangat pucat.     

Tuan Choi merasa jika ada sesuatu hal yang tak diketahuinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.