Menantu Pungut

Membeli Gedung JL Fashion?



Membeli Gedung JL Fashion?

0"Sepertinya itu hanya angan-angan Anda saja ingin menyaksikan JL Fashion bangkrut. Sayangnya, Anda akan sangat kecewa dengan hal itu." Aaron Liu mengatakan sesuatu yang cukup menyakinkan. Tak peduli jika wanita itu akan marah atau juga akan kesal padanya.     
0

Wen Ziyi seolah baru saja mendapatkan sebuah tamparan keras dari mereka berdua. Ia merasa jika perkataan itu sengaja untuk meremehkan dirinya. Sudah sangat jelas jika Aaron Liu dan juga Jiang Lily sama sekali tak ingin menghargai keberadaannya di rumah itu.     

Dalam aura amarah yang tak tertahan, Wen Ziyi bangkit dari tempat duduknya. Wanita itu melemparkan tatapan tajam dengan percikan kemarahan yang sangat jelas.     

"Aku sangat yakin jika ucapan kalian hanyalah bualan semata. Kita lihat saja, apakah JL Fashion masih bertahan atau akan terkubur seperti debu." Wen Ziyi benar-benar tak mampu mengendalikan perasaannya sendiri. Wanita itu semakin memperlihatkan segala kegeramannya.     

"Kami tak butuh kepercayaan dari anda, Nyonya Wen," sahut Aaron Liu juga merasa jika wanita itu sudah melewati batasan.     

Terlihat begitu tak sopan dan juga sangat meremehkan Keluarga Jiang. Tentu mereka berdua tak bisa menerima segala sikap dan juga ucapan dari Wen Ziyi.     

Tak peduli dengan hal apa yang mungkin saja terjadi, Aaron Liu dan juga Jiang Lily sudah sangat siap menghadapi apapun. Pasangan itu benar-benar sangat kompak satu sama lain.     

"Kalian boleh begitu sombong dan juga angkuh sekarang. Kita lihat saja nanti, bagaimana kalian berdua akan memohon kepada kami?" ucap Wen Ziyi sebelum ia memilih meninggalkan mansion mewah milik Keluarga Jiang.     

"Kami menantikan saat itu tiba, Nyonya!" sahut Aaron dengan suara nyaring agar wanita itu bisa mendengar dengan jelas.     

Cukup melegakan melihat Wen Ziyi telah keluar dari mansion. Setidaknya tak perlu menghadapi sosok wanita yang begitu percaya diri menyatakan bahwa JL Fashion telah bangkrut. Jiang Lily tersenyum tipis mengingat ekspresi kesal dari wanita itu.     

Aaron Liu sangat yakin jika suatu hari nanti WM Fashion akan mencari masalah dengan keluarga Jiang. Cepat atau lambat hal itu pasti akan terjadi.     

"Apakah WM Fashion benar-benar memiliki uang sebanyak itu untuk membeli gedung kantor kita?" tanya Jiang Lily pada suaminya. Ia sedikit cemas dengan segala ucapannya telah dikatakan oleh Wen Ziyi padanya.     

"Aku tak terlalu yakin dengan hal itu. Namun, bisa saja mereka memiliki seorang investor baru yang bisa mendukung pembelian gedung baru." Begitulah penjelasan Aaron Liu atas pertanyaan dari istrinya. Ia sendiri masih belum terlalu paham mengenai situasi itu.     

Jiang Lily memperlihatkan wajah yang sangat cemas. Ia menjadi begitu khawatir jika hal itu benar-benar terjadi. Tentu saja ia tak mau kehilangan sebuah gedung yang selama ini dipakai untuk perusahaannya, JL Fashion.     

Dengan melihat sekilas saja, Aaron Liu bisa melihat segala kegelisahan yang juga keresahan dari istrinya. Ia pun menjaga tujuan ingin memastikan hal itu secara langsung padanya.     

"Apakah kamu baik-baik saja, Lily? Mengapa tiba-tiba kamu menjadi begitu gelisah?" tanya Aaron Liu pada sosok perempuan yang berstatus sebagai istrinya.     

"Aku hanya selalu cemas akan sesuatu hal yang masih belum terjadi. Bagaimana jika WM Fashion benar-benar menguasai itu perkantoran itu?" Lagi-lagi Jiang Lily mengeluarkan sebuah pertanyaan baru. Ia terlalu cemas dan tak berpikir untuk     

Aaron Liu mendekati istrinya lalu menggegam kedua jemari tangan Jiang Lily. Memandang wajahnya dengan tatapan lembut dan juga penuh perasaan. Ia tak mau jika perempuan itu sampai terlalu stress dan juga berpikir macam-macam lagi.     

Segalanya pasti mampu dihadapi jika mereka bersama. Lagipula, Keluarga Liu tak mungkin membiarkan hal buruk sampai terjadi pada mereka berdua. Apapun pasti akan dilakukan untuk memastikan kebahagiaan mereka berdua.     

"Apakah kamu tak percaya pada papa? Bukankah Papa sudah berjanji jika akan membantu kita membangun kembali JL Fashion?" Aaron Liu sengaja mengingatkan istrinya mengenai perkataan jadi ayahnya beberapa waktu lalu. Ia sangat yakin jika seorang Johnny Liu tak akan mengingkari janjinya.     

"Aku cukup yakin jika papa tak akan mengecewakan kita. Hanya saja ... perasaan cemas ini terkadang hadir dan mulai menguasai hatiku," jelas Jiang Lily pada suaminya. Ia sama sekali tak bermaksud untuk meremehkan ayah mertuanya.     

Jiang Lily bahkan sangat percaya jika ayah jadi suaminya itu mampu melakukan apa untuk memastikan kebahagiaan mereka berdua. Seharusnya tak ada sesuatu hal pun yang bisa membuat mereka berdua begitu cemas.     

Sayangnya, mereka hanyalah manusia biasa yang begitu lemah. Segala kecemasan dan khawatiran yang berlebihan itu tentu saja sangat wajar. Mengingat segala hal yang telah terjadi pada mereka semua benar-benar telah merusak segalanya.     

Begitu selesai membaca banyak hal yang cukup meresahkan, mereka berdua berniat untuk kembali ke kamar. Namun, Nenek Jiang baru saja kembali jangan meminta mereka untuk tetap tinggal.     

"Tunggu sebentar! Ada hal penting yang perlu nenek katakan pada kalian berdua," seru Nenek Jiang begitu melihat mereka berdua akan masuk ke dalam kamarnya.     

"Ada apa, Nek?" tanya Aaron Liu dan juga Jiang Lily bersamaan. Mereka berdua sama-sama sangat penasaran dengan sesuatu hal yang akan dikatakan oleh Nenek Jiang.     

Nenek Jiang memandang mereka berdua penuh arti. Ia merasa sedikit ragu untuk mengatakan hal itu pada mereka semua. Namun, pasangan itu harus mengetahui segala hal yang terjadi.     

Setelah berpikir beberapa lama, Nenek Jiang akhirnya membuka suaranya. Ia berharap jika mereka berdua lebih siap menghadapi segala hal yang akan terjadi di masa depan.     

"WM Fashion baru saja mendapatkan investor baru dengan nilai yang cukup besar. Kemungkinan besar hal itu akan menjadi batu sandungan bagi JL Fashion ke depannya," ujar Nenek Jiang dengan begitu berat. Ia sendiri juga tak menyangka jika mereka benar-benar bekerja sangat keras.     

"Ohh ... jadi karena alasan itulah Nyonya Wen datang kesini. Iya bahkan mengatakan ingin membeli gedung perkantoran kita," terang Jiang Lily pada neneknya.     

"Jadi wanita itu sudah datang ke sini. Sepertinya Wen Ziyi benar-benar tak sabar ingin mengalahkan kita. Sepertinya ia masih berpikir jika kita benar-benar bangkrut." Segala strategi yang pernah diusulkan oleh Johnny Liu tentu saja sangat berharga. Hal itu bisa dipakai untuk mengelabuhi musuh.     

Jiang Lily dan juga Aaron Liu terlihat mengangguk bersamaan. Tanpa dijelaskan, Nenek Jiang pasti mengetahui tujuan yang sebenarnya dari Wen Ziyi. Hal itu sudah pasti bukanlah sesuatu yang baik bagi mereka.     

"Sejak dulu ... Wen Ziyi sama sekali tak berubah sedikit pun. Dia selalu menginginkan semua milik Keluarga Jiang. Kali ini, ia ingin mengambil alih JL Fashion dengan membeli gedung sebagai langkah awalnya," duga Nenek Jiang setelah memikirkan hal itu beberapa saat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.