Menantu Pungut

Liu Cosmetic VS JL Fashion



Liu Cosmetic VS JL Fashion

0"Apakah kalian berdua saling mengenal?" tanya Johnny Liu penuh kecurigaan.     
0

Mereka semua hampir saja mencurigai hubungan antara Jiang Lily dan juga Eryk Rocco. Terlihat wajah senang yang ditunjukkan oleh perempuan itu. Menciptakan tanda tanya besar di antara mereka semua.     

Eryk Rocco tak terlalu yakin akan ingatannya. Ia masih belum mengingat sosok perempuan yang baru saja menyebutkan namanya itu.     

"Apakah Anda mengenal saya, Nona? Mohon maaf jika saya tak terlalu ingat pertemuan kita," ucap Eryk Rocco dengan wajah sangat sungkan. Tak seharusnya ia melupakan seorang perempuan cantik yang ternyata adalah menantu dari Keluarga Liu.     

"Sangat wajar jika Anda tak mengingat saya. Saya hanya salah satu pengunjung yang kebetulan mendatangi acara peluncuran produk baru dari Liu Cosmetic saat berada di Eropa beberapa waktu lalu," jelas Jiang Lily akan pertemuan singkat yang terjadi di antara mereka.     

Kala itu ... Jiang Lily sempat menawarkan sebuah kerjasama antara JL Fashion dan juga Liu Cosmetic. Seharusnya Eryk Rocco bisa sedikit mengingat momen itu.     

Rasanya sangat penasaran mengingat sebuah kejadian beberapa waktu lalu. Eryk Rocco merasa telah begitu bodoh karena melupakan hal itu. Untung saja, ada seberkas ingatan yang terlintas di benaknya.     

"Apakah Anda Nona Lily dari JL Fashion?" lontar Eryk Rocco setelah berpikir beberapa lama.     

"Akhirnya Anda mengingat saya." Jiang Lily merasa sangat senang karena pria itu tak benar-benar melupakan dirinya. Sebuah momen yang tentu saja sangat berarti bagi dirinya. "Bagaimana anda bisa mengenal papa dan mama mertua?" tanyanya.     

"Mertua?" Eryk Rocco merasa baru saja melakukan sebuah kesalahan fatal. Iya sangat menyesal karena telah menolak tawaran dari Jiang Lily atas Liu Cosmetic.     

Tak pernah terpikirkan sebelumnya jika JL Fashion dan juga Keluarga Liu memiliki hubungan yang sangat dekat. Hal itu sudah menjadi sebuah kesalahan besar bagi Eryk Rocco. Ia sama sekali tak mengetahui hubungan mereka berdua.     

Dan kini ... Kebenaran itu telah berada di depan matanya. Ia sudah tak mampu lagi menghindar. Hanya ungkapan maaf yang mampu dikatakan oleh orang kepercayaan dari Keluarga Liu pada Jiang Lily.     

"Saya benar-benar sangat menyesal karena tak mengetahui identitas Anda, Nona Lily. Jika saya mengetahui hubungan anda dan juga Keluarga Liu, kesalahpahaman ini tak perlu terjadi." Eryk Rocco cukup terkejut dengan hal itu. Ia benar-benar tak pernah berpikir jika perempuan muda yang kala itu menemuinya.     

"Apa yang sudah kamu lakukan, Eryk? Apakah kamu sudah menolak menantuku?" sahut Jenny Liu dengan tidak sabar. Iyla harus memastikan jika Jiang Lily mendapatkan perlakuan yang pantas.     

"Saya sama sekali tak tahu jika Nona Lily adalah menantu Anda, Nyonya. Saat itu, dia hanya ingin mengajukan kontrak kerja sama dengan Liu Cosmetic," jelas Eryk Rocco pada mereka semua. Ia benar-benar tak pernah berpikir jika dirinya telah melakukan sebuah kesalahan.     

Di antara mereka semua, hanya Aaron Liu yang terlihat sangat kesal. Seolah ia tak terima kalau pria itu harus menolak penawaran dari istrinya. Lebih buruknya lagi, perusahaan itu adalah milik keluarganya.     

Ingin rasanya Aaron Liu menendang seorang pria yang selama ini telah dipercaya oleh ayahnya untuk mengurus Liu Cosmetic. Sayangnya, ia tak mungkin membuang seseorang yang cukup berjasa bagi keluarganya.     

"Apakah Papa akan membiarkan seseorang yang sudah membuat istriku sangat menderita hidup dengan nyaman, Pa? Rasanya sangat konyol mendengar penolakan atas JL Fashion!" kesal Aaron Liu dalam nada protes. Ia benar-benar tak senang mendengar hal itu.     

"Untuk urusan Eryk, mamamu yang mengurusnya. Papa sama sekali tidak terlibat dengan pria ini," sanggah Johnny Liu atas desakan dari anak laki-lakinya.     

"Apa-apaan ini! Papa sengaja melemparkan tanggung jawab padaku! Suami macam apa ini" ketus Jenny Liu dengan nada sinis. Tentu saja ia tak mau disalahkan akan hal itu. Jelas-jelas suaminya juga ikut mengelola Liu Cosmetic.     

Suasana berubah menegangkan dan juga saling menyalahkan. Baik Johnny Liu dan juga Jenny Liu sama sekali tak ingin disalahkan dalam hal itu. Mereka berdua sedang berusaha untuk mencari pembenaran untuk dirinya sendiri.     

Jiang Lily bisa melihat kekacauan itu. Ia tersenyum tipis menyaksikan mereka saling menyalahkan satu sama lain. Namun, yang merasa jika tak ada yang salah dalam hal itu. Terlebih ... Eryk Rocco juga masih belum mengetahui jika dirinya adalah menantu di Keluarga Liu.     

"Sudahlah, Pa. Ma. Sangat wajar jika seseorang seperti Eryk Rocco sampai menolak penawaran dariku. Apalagi kala itu JL Fashion masih belum berkembang sebesar itu." Jiang Lily mencoba untuk memberikan sedikit penjelasan agar saat terjadi kesalahpahaman di antara mereka.     

"Tapi, Lily ... karena kesalahan kami, kamu sudah sangat menderita dan juga harus mengalami penolakan tak masuk akal itu," balas Jenny Liu yang masih tak terima karena Liu Cosmetic telah menolak melakukan kerjasama dengan JL Fashion.     

"Tak masalah, Ma. Aku sendiri juga sangat terkejut saat mengetahui jika Liu Cosmetic adalah milik Keluarga Liu. Bukankah itu benar-benar sangat menakjubkan? Keluarga Liu benar-benar sangat hebat bisa membangun brand kosmetik sebesar itu." Jiang Lily terlihat sangat bangga jadi bagian dari Keluarga Liu. Seharusnya bukan sesuatu yang sulit baginya jika ingin bekerja sama dengan Liu Cosmetic.     

Aaron Liu hanya menggelengkan kepalanya saja. Ia masih heran dan juga tak percaya jika Liu Cosmetic telah mengabaikan JL Fashion.     

Mereka semua akhirnya melakukan sebuah obrolan panjang dan cukup berarti. Terlihat wajah senang Jiang Lily kala bisa bertatap muka dengan sosok Eryk Rocco. Pria itu sudah menjadi sosok idola bagi istri dari Aaron Liu itu.     

"Jangan khawatir, Lily. Jika Liu Cosmetic kembali mempersulit kamu, Mama akan menutupnya seketika itu juga," gertak Jenny Liu pada seorang pria yang langsung panik mendengar ancaman itu.     

"Anda benar-benar sangat kejam, Nyonya," sahut Eryk Rocco atas ucapan Jenny Liu yang baru saja dikatakan oleh istri dari Johnny Liu itu.     

Tatkala momen menegangkan itu masih berlangsung, cara mengejutkan pintu itu terbuka. Terlihat seorang perempuan hamil malah berdiri di tengah pintu.     

Sebuah sarapan tajam dan juga sangat mengerikan diperlihatkan oleh Miranda Choi pada mereka semua. Perempuan itu seolah datang hanya ingin memindahkan segala amarah dan juga kekecewaannya pada mereka semua.     

"Apa yang sudah Anda lakukan pada Paman Benito, Tuan Liu? Apakah anda merasa sangat hebat dengan mengancamnya? Jika hanya Anda ingin membalaskan dendam atas semua yang terjadi, lawan saja aku! Pria tua itu hanya ingin membantuku saja!" tegas Miranda Choi tanpa mengucap salam apapun pada mereka semua.     

Miranda Choi tak terima kala mendengar Keluarga Liu sengaja mengancam Luis Benito. Ia seolah tak rela membiarkan pria itu hancur karena ulahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.