Menantu Pungut

Kelicikan Aaron?



Kelicikan Aaron?

0Aaron Liu membelalak lebar, menatap tajam sosok pria yang sangat dikenalnya. Bahkan hubungan mereka cukup dekat sebelum akhirnya pria itu mengurus bisnis ke luar negeri.     
0

"Hu Xianxu ... Bagaimana kamu bisa menjadi Li Xian?" tanya Aaron Liu dengan wajah syok mendapati kenyataan itu.     

"Apa maksudmu, Aaron? Apakah kalian     

berdua telah saling mengenal?"Tak hanya Aaron Liu saja yang terkejut, Jiang Lily juga tak percaya jika kedua pria itu saling mengenal.     

"Aaron adalah sahabat dekatku sebelum aku mengurus bisnis ke luar negeri. Hubungan kami sempat renggang dan juga kurang komunikasi saat aku sibuk dengan pekerjaanku," jelas Hu Xianxu pada seorang perempuan yang dikenalnya beberapa tahun lalu.     

Jiang Lily langsung menutup mulutnya dengan kedua jemari tangan. Terlalu sulit untuk mempercayai semua yang didengarnya. Perempuan itu cukup terpukul karena terlibat hubungan dengan dua pria yang memiliki hubungan dekat.     

Li Xian diangkat menjadi seorang anak dari Keluarga Hu. Sebuah keluarga kaya raya yang sedang mengembangkan bisnis di dalam dan luar negeri.     

Sejak saat itu, Li Xian mengubah nama menjadi Hu Xianxu. Hal itu sesuai dengan keinginan dari keluarga barunya. Sedangkan hubungan antara Keluarga Liu dan Keluarga Hu juga terjalin dengan sangat baik.     

Aaron Liu hanya terdiam tanpa mengatakan apapun. Dia mencoba untuk menenangkan hati dan juga pikirannya. Tak pernah terbayangkan jika seseorang yang dicintai oleh istrinya adalah sahabatnya sendiri, Hu Xianxu.     

"Bagaimana kalian berdua bisa menjadi pasangan suami istri? Bukankah seharusnya kamu menikahi Miranda, Aaron?" tanya Hu Xianxu pada sahabat dekatnya. Ia sama sekali tak mengetahui jika hubungan mereka telah hancur berantakan.     

"Miranda ternyata mengandung anak Minghao." Aaron Liu benar-benar sangat terluka kala mengatakan hal itu. Sebuah kalimat yang menggambarkan bahwa dirinya sangat menyedihkan.     

"Apa! Bagaimana Minghao dan Miranda .... " Hu Xianxu tak percaya mendengar kenyataan itu. Dia sangat tahu jika mereka bertiga berhubungan cukup baik.     

Bisa dibilang persahabatan antara Aaron Liu dan kedua sahabatnya itu sudah seperti seorang saudara. Namun, yang diterimanya justru sebuah pengkhianatan menyakitkan dan sangat menghancurkan dirinya.     

Aaron Liu mengusap kepalanya pelan. Kemudian ia memandang pasangan kekasih yang sudah saling mencintai cukup lama. Hanya saja ... Hu Xianxu tak sebaik penampilannya.     

Sejak mereka masih sering menghabiskan waktu bersama, kerapkali Aaron Liu menyaksikan sahabatnya itu mendekati beberapa perempuan sekaligus. Hu Xianxu menjalin hubungan dengan banyak perempuan yang mendekatinya.     

"Sudahlah ... aku tak ingin membahas tentang dua pengkhianat itu. Rasanya menjijikkan membayangkan Miranda menjalani hubungan dengan Minghao saat masih bersamaku." Aaron Liu tak ingin membahas sebuah hubungan kelam antara dirinya dan perempuan yang seharusnya menjadi sosok istri.     

"Lily mengatakan jika kalian berdua akan bercerai. Dia bilang jika kamu terpaksa menikahinya karena desakan dari Nenek Jiang. Bagaimana kamu bisa berhutang budi pada Keluarga Jiang, Aaron?" tanya Hu Xianxu sangat penasaran.     

Yang pria itu ketahui, Keluarga Liu memiliki sebuah kerajaan bisnis terbesar dan juga sangat diperhitungkan. Bahkan kekayaan Keluarga Hu tak sebanding dengan Keluarga Liu.     

Rasanya terdengar menggelikan saat Jiang Lily mengatakan jika Aaron Liu berhutang budi pada neneknya. Bahkan perempuan itu juga mengatakan jika suaminya hanyalah seorang menantu pungut yang beruntung bisa menjadi bagian dari Keluarga Jiang.     

"Terpaksa? Apakah kamu yakin jika aku terpaksa padamu, Lily? Bagaimana jika aku benar-benar mencintai kamu?" lontar Aaron Liu pada seorang perempuan yang masih berstatus sebagai istrinya.     

"Apa! Jangan bercanda, Aaron! Aku sangat tahu jika kamu masih mencintai mantan tunanganmu itu. Tentu saja sangat wajar jika hal itu terjadi. Apalagi ... hubungan kalian begitu lama dan hampir saja menikah," balas Jiang Lily atas beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh suaminya.     

Aaron Liu menghela nafas panjang lalu tersenyum tipis pada istrinya. Pria itu menjadi serba salah berada di antara mereka berdua. Jika itu bukan Hu Xianxu, segalanya mungkin akan jauh lebih mudah baginya. Sayangnya, takdir kembali mempermainkan cintanya.     

Di kala Aaron Liu menjalin hubungan dengan Miranda Choi, Su Minghao menjadi orang ketiga dalam hubungannya. Dan kali ini, justru dia sendiri yang menjadi orang ketiga atas hubungan Jiang Lily dengan sahabatnya, Hu Xianxu.     

"Jika kalian akan menikah, kuharap kamu menjaga Lily dengan baik, Xianxu. Jangan perlakukan dia seperti perempuan lain yang kamu permainkan!" peringat Aaron Liu pada sahabatnya. Ia hanya ingin memastikan jika Jiang Lily akan mendapatkan seorang pria yang baik untuk menggantikan dirinya.     

"Aku sudah tak melakukan hal itu, Aaron. Seakan aku tak memiliki waktu untuk bersenang-senang seperti dulu. Saat kembali bertemu dengan Jiang Lily, aku semakin mantap untuk menjalin hubungan serius dengannya," ujar Hu Xianxu untuk menyakinkan sahabatnya jika dia telah berubah.     

Mengingat segala kebiasaan buruk dari sahabatnya, Aaron Liu menjadi begitu mencemaskan istrinya. Dia takut jika Hu Xianxu akan mempermainkan Jiang Lily seperti banyak perempuan yang dulu pernah bersamanya.     

Bukan karena Aaron Liu tak percaya pada sahabatnya sendiri, ia hanya ingin memastikan kebahagiaan dari Jiang Lily. Tak sedikit pun ia mengharapkan sesuatu yang buruk terjadi pada istrinya itu.     

"Apa maksudmu mengatakan hal itu, Aaron? Apakah kamu sengaja menjelek-jelekan Li Xian agar aku membencinya?" protes Jiang Lily karena berpikir jika suaminya itu sudah sangat keterlaluan.     

"Sudahlah, Lily! Aaron sama sekali tak salah. Memang dulu aku terlalu suka bermain-main." Hu Xianxu sengaja meredam kekesalan Jiang pada suaminya. Ia tak mau memperburuk suasana dan juga hubungan mereka.     

"Mengapa kamu justru membelanya, Li Xian? Bukankah kamu mendengar sendiri jika Aaron sengaja menjatuhkan kamu?" Jiang Lily benar-benar geram menyaksikan segala sikap seorang pria yang seolah sengaja merusak kepercayaannya pada Li Xian.     

Ingin rasanya Aaron Liu menertawakan sikap istrinya yang begitu berlebihan. Dia benar-benar tak menyangka jika Jiang Lily sama sekali tak peduli akan perasaannya. Terlebih ... mereka berdua masih berstatus sebagai pasangan suami istri.     

Hal itu benar-benar sangat menyakitkan bagi Aaron Liu. Lagi-lagi ia harus kehilangan sosok perempuan yang dicintainya. Dengan susah payah ia mencoba bangkit dan melupakan segala rasa sakit yang ditorehkan oleh Miranda Choi. Dan sekarang ... dia harus kembali merasakan luka itu lagi.     

"Aaron sama sekali tak berniat menjatuhkan aku, Lily. Apa yang dikatakannya itu memang benar." Hu Xianxu tak mungkin berani menyalahkan Aaron Liu secara terang-terangan. Meski di dalam hatinya, ia merasa kesal dengan ucapan sahabatnya itu.     

"Tetap saja, Li Xian. Aaron tak berhak melakukan hal itu. Aku tak menyangka jika dia bisa melakukan hal selicik itu," ketus Jiang Lily pada seorang pria yang sejak tadi hanya mendengar perbincangan mereka berdua.     

Mendengar ucapan istrinya, hati Aaron Liu terasa sangat perih. Seolah ia sudah tak memiliki tempat di hati Jiang Lily.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.