Menantu Pungut

Kode Rahasia



Kode Rahasia

0Jiang Lily berusaha untuk menghubungi suaminya. Namun, tak ada satu panggilan pun mendapatkan jawaban. Ia menjadi sangat kesal dan juga sangat murka. Suasana di kantor juga berubah uring-uringan.     
0

Tiba-tiba semua orang menjadi bulan-bulanan bagi Jiang Lily. Dengan segala kekesalan di dalam hatinya, perempuan itu akhirnya menghubungi salah seorang bodyguard yang tadi meninggalkan dirinya.     

"Ke mana kalian pergi? Cepat katakan sekarang! Jangan coba-coba untuk membohongi aku!" gertak Jiang Lily pada seseorang yang sedang berbicara di telepon. "Kirimkan lokasinya sekarang juga! Atau kamu mau kuhabisi sekarang juga?" ancam seorang istri di ujung amarahnya.     

Dalam beberapa detik saja, Jiang Lily sudah berbagi mendapatkan lokasi dari suaminya. Ia pun bergegas memanggil taksi untuk mengantarkan dirinya ke sebuah lokasi di mana suaminya berada.     

Beberapa menit kemudian, taksi sudah berhenti di depan sebuah klinik mewah yang berada di pusat kota. Jiang Lily turun dari mobil dan memperhatikan sekeliling lokasi itu. Ia masih saja penasaran dengan alasan Aaron Liu.     

Hingga terlihat mobil miliknya terparkir tak jauh dari lobby. Jiang Lily mulai berjalan ke arah si bodyguard. Dia harus menanyakan keberadaan suaminya.     

"Mengapa kamu sendirian di sin?" ketus Jiang Lily pada seorang pria yang seharusnya bersama dengan partner.     

"Dia sedang di dalam untuk mengurus beberapa hal, Nona. Haruskah saya memanggilnya?" Si bodyguard tentu saja bersikap sangat ramah pada seorang perempuan yang tak lain adalah pewaris JL Fashion.     

"Tak perlu! Biar aku yang masuk sendiri saja. Aku ingin melihat, apa yang sebenarnya dilakukan oleh Aaron di dalam klinik ini.     

Begitu mengatakan hal itu, Jiang Lily bergegas untuk masuk ke dalam sebuah bangunan mewah itu. Ia memperhatikan sekeliling untuk memastikan jika Aaron Liu berada di sana.     

Hingga tak berapa lama, Jiang Lily nekat masuk ke dalam. Baru juga masuk beberapa langkah saja, perempuan itu sudah disuguhi sebuah pemandangan yang membuat rasa cemasnya menghilang begitu saja.     

"Aaron! Jadi kamu memilih bersama perempuan ini daripada denganku?" murka Jiang Lily saat melihat segala mereka berdua begitu akrab.     

"Lily! Bagaimana kamu bisa di sini?" Seketika itu juga, ekspresi Aaron Liu langsung ketakutan dan dan juga penyesalan karena tertangkap basah di tempat itu.     

Jiang Lily melemparkan tatapan tajam pada seorang perempuan berjubah putih itu. Ia merasa jika hubungan perempuan itu dengan suaminya begitu dekat. Bahkan ia berpikir jika Aaron Liu tak menerima panggilannya hanya untuk bisa bersama perempuan itu.     

Mendadak rasa sakit kian menyeruak masuk ke dalam relung hati. Jiang Lily merasa telah dibohongi oleh suami sendiri. Meskipun Aaron Liu bukanlah seorang suami pada umumnya, perempuan itu tetap saja merasa tak nyaman campur aduk menjadi satu.     

"Tak perlu basa-basi, Aaron! Kamu sengaja meninggalkan aku di kantor hamy agar kamu bisa berduaan dengan dokter ini?" ketus Jiang Lily dalam segala rasa sakit karena tingkah Aaron Liu di belakangnya.     

"Ini hanya kesalahpahaman saja, Lily. Aku bisa jelaskan semuanya!" Aaron Liu berusaha untuk memberikan pengertian pada suaminya. Tak mungkin jika pria itu membuatnya berlarut-larut.     

"Jangan membicarakan omong kosong, Aaron! Kamu sudah tertangkap basah telah menjalin hubungan dengan perempuan ini," seru Jiang Lily dengan suara nyaring. Bahkan beberapa orang langsung memperhatikan keributan yang terjadi di antara mereka.     

Theresa Mayo ... sengaja terdiam untuk memperhatikan sosok perempuan itu. Sangat tak baik jika ia harus ikut campur dalam masalah rumah tangga mereka berdua.     

Beberapa saat kemudian, pertengkaran itu tak kunjung selesai. Aaron Liu sudah mencoba untuk menjelaskan hal itu. Jiang Lily terus saja menyalahkan dan juga memojokkan suaminya sendiri.     

"Hentikan keributan ini! Kalian sudah sangat menggangu pasienku. Sebaiknya kita berbicara di ruanganku saja. Ayo, Aaron!" Theresa Mayo melemparkan sebuah tatapan penuh arti pada temannya.     

"Sebaiknya kita berbicara di ruangannya saja." Aaron Liu menarik tangan Jiang Lily dengan penuh kelembutan. Ia juga tak ingin membuat suasana klinik semakin kacau.     

Mau tak mau, Jiang Lily pun mengikuti mereka berdua. Pemilik klinik itu mengarahkan mereka berdua untuk masuk ke dalam ruangan Theresa Mayo.     

Aaron Liu meminta istrinya untuk duduk di sebuah kursi di sana. Ia mencoba untuk menenangkan hati dari seorang perempuan yang baru saja dinikahinya.     

"Mengapa kalian hanya diam saja? Mengapa tak melanjutkan pertengkaran tadi?" sindir Theresa pada mereka berdua. Ia ingin kembali menyaksikan betapa keras dan juga sulitnya hubungan mereka.     

"Apakah Anda sangat senang jika hubungan kami bermasalah?" ketus Jiang Lily sedikit emosional. Ia tak suka dengan sebuah sindiran yang baru saja dilontarkan oleh dokter itu.     

Theresa Mayo justru terkekeh mendengar nada protes dari seorang istri dari teman baiknya. Terlihat sangat jelas jika perempuan itu sangat manja dan ingin menang sendiri. Namun, di balik semuanya itu, Jiang Lily adalah sosok perempuan yang baik dan sangat peduli pada Aaron Liu.     

Jika ia sama sekali tak peduli, perempuan itu tak mungkin menyusul Aaron Liu hingga ke klinik. Sebuah nilai tambah untuk seorang perempuan manja seperti Jiang Lily.     

"Kamu telah salah paham, Nona cantik. Aku sangat sedih jika hubunganmu dan Aaron mengalami masalah. Bisa dibilang, aku adalah orang pertama yang akan sangat sedih melihat pertengkaran kalian," ungkap Theresa mengenai segala perasaan di dalam hatinya.     

"Tak perlu bersandiwara denganku. Aku sangat yakin jika kalian berdua memiliki sebuah hubungan khusus!" tuduh Jiang Lily dengan nada meninggi. Ia benar-benar berpikir jika mereka berdua memiliki sebuah hubungan antara pria dan wanita.     

"Hentikan itu, Lily! Kamu sangat tak sopan telah menuduh dengan sembarangan. Jangan berbicara tanpa dasar." Aaron Liu hanya me coba untuk membuat istrinya tak bersikap terlalu berlebihan. Ia tak ingin membuat hubungan mereka justru tak baik-baik saja.     

Theresa Mayo memberikan sedikit isyarat agar Aaron Liu tak memarahi istrinya. Ia cukup paham, apa yang sebenarnya dirasakan oleh Jiang Lily. Dengan usia yang cukup muda, perempuan itu masih bersikap labil dan juga berapi-api dalam mengatakan sesuatu.     

Namun, Jiang Lily justru kembali salah paham pada dua sahabat itu. Ia berpikir jika suaminya dan juga dokter itu justru bermain kode rahasia agar ia tak memahami isyarat yang telah dikirimkan oleh pemilik klinik itu.     

"Mengapa kalian berdua justru berkomunikasi dengan kode rahasia? Apakah kalian takut jika aku mengetahui hubungan spesial di antara kalian?" tuduh Jiang Lily lagu atas hubungan Aaron Liu dengan pemilik klinik itu, Theresa Mayo.     

"Kode apa yang kamu maksudkan, Lily! Ini hanya kesalahpahaman saja!" Aaron Liu mulai sangat kesal. Ia berpikir jika sikap istrinya kali ini sudah sangat keterlaluan pada Theresa Mayo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.