Memperebutkan Cinta Dokter Genius

0Ayah Fu juga bergegas setelah dia menerima kabar itu, tepat saat dia datang dia melihat Ibu Fu gemetar karena marah.     0

Dia bergegas maju dan meminta Ibu Fu untuk duduk di sofa dan menghiburnya dengan lembut.     

Sampai Ibu Fu berangsur-angsur tenang, Ayah Fu ragu-ragu berkata seolah-olah dia telah mengambil keputusan, "Sekarang hanya jika kau berhasil kembali ke Konferensi Apresiasi Baoyu lusa, kau bisa membalas intimidasi yang diberikan orang-orang itu kepadamu!"     

Ibu Fu terdiam.     

Ayah Fu melirik Chi Gui.     

Chi Gui bersandar di meja sebelahnya, menerima tatapan Ayah Fu, dia mengangguk, "Tante Fu, Tante adalah satu-satunya orang yang dapat mengembalikan wajah dan martabat orang tua Tante kali ini."     

Ibu Fu meraih tangan Ayah Fu sedikit lebih keras.     

Hatinya juga bergejolak.     

Sebenarnya, ketika dia mengunjungi berbagai desain perhiasan dan produk jadi hari ini, dia sudah tersentuh dari awal.     

Hanya saja bayangan masa lalunya terlalu besar, jadi dia takut mengambil keputusan.     

Tapi sekarang...     

Ibu Fu memandang Ayah dan Ibu Zheng, mereka cukup tua dengan rambut beruban. Ibu Fu memegang tangan Ayah Fu dengan erat, "Desainku... Apa itu benar-benar tidak apa-apa?"     

Ibu Zheng yang paling prihatin dengan keadaan mental Ibu Fu. Mendengar kata-katanya yang terdengar menyedihkan, dia dengan cepat berkata, "Ada baiknya jika ada pemisahan keluarga. Akan lebih nyaman bagimu untuk mengunjungi kami di masa depan... Kau tidak perlu memaksakan diri untuk berpartisipasi dalam Konferensi Apresiasi itu…"     

Lagi pula, Ibu Fu tidak berhubungan dengan desain perhiasan selama lebih dari dua puluh tahun!     

Ibu Zheng paling khawatir karya Ibu Fu menjadi bahan tertawaan karena terlalu terbelakang.     

Dibandingkan dengan melihat Ibu Fu yang dipukuli dan dilukai, Ibu Zheng lebih suka pemisahan keluarga seperti ini.     

Saat dia berbicara, kepala pelayan di depan pintu membawa dua orang masuk.     

Dia melirik situasi di ruang tamu dan berkata dengan ragu-ragu, "Maaf, ini Tuan Ma Donglai, dan presiden Asosiasi Perhiasan... Mereka mengatakan datang untuk menemui Profesor Chi..."     

Presiden Asosiasi Perhiasan?     

Semua orang di ruang tamu melihat ke arah pintu.     

Mereka yang ada di sana melihat seorang lelaki tua yang bersemangat dengan kemeja linen berdiri di belakang pengurus rumah tangga. Sementara presiden Asosiasi Perhiasan China mengikuti di belakang lelaki tua itu.     

Status hubungan keduanya terlihat jelas sekilas.     

Chi Gui mengenali lelaki tua itu sebagai pemilik stan dan berkata, "Maaf, tidak nyaman untuk berbicara di sini..."     

Dia menoleh, meminjam kamar tamu Nenek Fu dan berjalan masuk bersama Ma Donglai dan presiden Asosiasi Perhiasan China.     

Saat pintu ditutup, orang-orang di luar masih sedikit terdiam.     

Ibu Zheng tercengang, "Siapa lelaki tua itu?"     

Bahkan presiden Asosiasi Perhiasan China secara pribadi menemaninya, identitas pria itu jelas tidak rendah.     

Ibu Fu menggelengkan kepalanya, "Selama di Konferensi Apresiasi tadi, Chi Gui membeli batu kasar di stannya..."     

Ibu Fu akhirnya menceritakan tentang peristiwa di Konferensi Apresiasi tadi.     

"Apa jangan-jangan dia penilai batu giok terkenal di Asosiasi Perhiasan Internasional yang ingin mengambil Profesor Chi sebagai muridnya?" Ayah Zheng berasal dari keluarga pembuat perhiasan dan tahu sedikit tentang hal ini.     

Tapi dia hanya bisa menebak untuk saat ini.     

Tapi tebakan ini saja sudah cukup untuk mengejutkan semua orang di ruang tamu.     

Penilai batu giok yang disertifikasi oleh Asosiasi Perhiasan Internasional... Jika Chi Gui direkomendasikan olehnya, bahkan jika Chi Gui hanya memiliki nama di asosiasi, identitasnya sangat meningkat tajam!     

Ibu Zheng terdiam beberapa saat, dan kemudian membuka mulutnya, "Aku... baru-baru ini mendengar bahwa perkembangan Profesor Chi di bidang medis tidak terlalu lancar... Jika dia dapat mengambil kesempatan ini untuk memasuki Asosiasi Perhiasan Internasional, meskipun itu tidak sebagus bidang medis... Tapi itu masih bisa jadi hal yang baik..."     

Tidak ada yang berbicara.     

Seluruh ruang tamu hening.     

Semua orang menatap pintu kamar tamu yang tertutup, bertanya-tanya apa yang terjadi di dalam.