SITUASI KELUARGA ZHENG
SITUASI KELUARGA ZHENG
Dia terlahir dengan bakat yang luar biasa. Dia memiliki pemahaman yang berbeda dan selera perhiasan yang lebih tajam dari orang biasanya. Ketika dia masih kuliah, semua jenis perhiasan yang dia rancang menjadi objek yang digilai oleh para pedagang besar.
Jika tidak ada hal yang terjadi, dia seharusnya menjadi bintang baru yang paling cemerlang di industri perhiasan. Namun sayangnya, dua puluh tiga tahun yang lalu, ketika dia berada di puncaknya, sebuah kecelakaan mobil yang serius dan mengancam jiwa benar-benar menghentikan karirnya di industri pengembangan perhiasan.
Karena kepalanya cedera cukup parah, dia tidak bisa mendesain perhiasan unik yang penuh aura itu lagi.
Ibu Fu sangat terpukul, sehingga dia benar-benar hancur dan bahkan mengalami depresi berat.
Untuk membantu pemulihan Ibu Fu, Ayah Fu meninggalkan harta kekayaan rumah Keluarga Fu, dan tinggal bersamanya di villa kecil di tengah gunung ini. Setiap hari, selain membuat keramik yang bisa membuat orang merasa tenang, dia juga menanam semua jenis bunga dan sayuran.
Keduanya telah bermain dengan lumpur selama lebih dari dua puluh tahun. Ibu Fu akhirnya keluar dari bayang-bayang masa lalu dan mulai memperhatikan berita industri perhiasan lagi tiga tahun lalu.
Pada tahun lalu, dia bahkan sudah bisa mengangkat pena untuk mendesain beberapa perhiasan dari waktu ke waktu.
Ayah Fu menangkap semua itu dengan matanya. Dia diam-diam mengeluarkan rancangan desain terbaru Ibu Fu untuk menilai perhiasan itu, dan setelah mempertimbangkan dengan cermat, dia dengan ragu menanyakan kalimat itu.
Dia bisa melihat bahwa Ibu Fu sangat menyukai perhiasan.
Mendengar Konferensi Apresiasi Baoyu tahun ini akan diadakan, mata Ibu Fu berbinar tanpa sadar. Namun dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Lupakan saja, Zheng Wen pasti pergi juga... Aku tidak cukup percaya diri untuk pergi ke sana..."
Ayah Fu ingin membujuknya dengan beberapa kata lagi, tetapi memikirkan situasi Keluarga Zheng, dia tidak mengatakan apa-apa.
***
Keesokan harinya.
Chi Gui pergi ke rumah sakit dan menyerahkan prosedur yang relevan untuk pergi menemui presdir. Setelah semua prosedur telah selesai, hari sudah siang.
Presiden Direktur, Han Qingxuan dan yang lainnya secara pribadi mengantar Chi Gui keluar dari gerbang rumah sakit.
Tepat ketika Chi Gui hendak masuk ke mobil, dia kebetulan bertemu Su Niannian dan Zhang Tao yang baru kembali dari luar.
Keduanya mendengar bahwa Chi Gui akan pergi, jadi mereka bersikeras mentraktirnya makan sebagai ucapan terima kasih.
Su Niannian menggaruk kepalanya sedikit malu, "Meskipun aku berkata mau mentraktirmu makan, aku hanya bisa mentraktir ke kafetaria... Ada operasi pada jam satu siang nanti... Kita ke sana dulu saja dan ketika Zhang Tao dan aku punya waktu, kami akan mentraktirmu dengan makanan enak!"
Bagaimanapun juga itu merupakan niat baik Su Niannian dan Zhang Tao. Meskipun Chi Gui merasa itu tidak perlu, dia tidak menolak.
Ketiganya pergi ke kafetaria.
Saat makan siang, kafetaria akan selalu dipenuhi orang.
Chi Gui menemukan kursi kosong dan duduk, sementara Su Niannian dan Zhang Tao pergi untuk memesan makanan.
Hanya ada beberapa makanan yang Chi Gui sukai, mereka berdua mengingatnya dan memesannya langsung tanpa bertanya pada Chi Gui.
Sambil makan, Chi Gui bertanya, "Operasi apa sore ini?"
Zhang Tao menjawab dengan hormat, "Tumor otak dan sumsum tulang belakang. Ini tidak terlalu sulit, tetapi Niannian dan aku tidak terlalu ahli dalam operasi yang sebenarnya. Selain itu, dua mahasiswa kebanggaan Profesor Han juga harus melakukan operasi bersama, itu membuat sedikit stres."
Chi Yan dan Su Qing?
Chi Gui mengangkat alisnya, "Percayalah, mereka mungkin tidak sebagus kalian sekarang."
"Tidak mungkin." Zhang Tao tidak begitu percaya. "Meskipun kami belum menjadi pemimpin operasi dalam beberapa hari terakhir, mereka berdua memiliki pengetahuan teoritis yang kuat. Profesor Han dapat mengetahui banyak hal hanya dengan bertanya kepada mereka. Mereka pasti lebih baik dari kami."
Chi Gui mengangguk, "Aku belum mengajari kalian tentang sisanya, jadi mereka secara alami lebih baik dari kalian. Tapi untuk memimpin operasi, kalian telah aku bimbing secara pribadi, jadi tidak ada masalah."
Mendengar Chi Gui mengatakan ini, Su Niannian dan Zhang Tao, yang tengah gelisah sepanjang pagi, tiba-tiba menjadi lebih percaya diri.
***
Tidak jauh dari sana.
Chi Yan, Su Qing, dan beberapa pekerja magang lainnya duduk bersama.
Chi Yan langsung memperhatikan Chi Gui, Su Niannian, dan Zhang Tao ketika mereka bertiga duduk.