Memperebutkan Cinta Dokter Genius

0Sutradara tercengang ketika mendengar Liu Kuan bertanya dengan ragu, "Direktur, apa aku masih perlu memotong gambar?"     0

Sutradara tiba-tiba sadar kembali, "Potong apanya! Arahkan kamera dengan baik ke arah mereka!"     

Dia menginstruksikan semua juru kamera lagi, "Semua kamera dipindahkan kembali ke pintu masuk!! Cepat! Semua kembali ke pintu masuk! Cepat bidik ke Tim E!"     

Semua juru kamera sedikit terkejut, tetapi setelah mengarahkan kamera ke Chi Gui dan Fu Si, mereka tiba-tiba mengerti maksud sutradara dan mulai merekam dengan hati-hati.     

Tidak perlu berkata apa-apa lagi, aura mereka berdua yang seperti berjalan di atas karpet merah saja sudah cukup untuk menarik banyak minat penonton.     

Ketika hanya ada satu kamera, semua orang hanya memperhatikan bahwa Chi Gui dan Fu Si terlihat luar biasa. Setelah semua kamera diarahkan ke mereka, semua orang memperhatikan logo dukungan pada kedua seragam timnya.     

Dalam sekejap.     

Tidak hanya di auditorium yang meledak, tetapi bahkan ruang siaran langsung online resmi pun langsung meledak ke layar.     

'Persetan! Aku tidak salah lihat, kan? Itu... logo-logo itu sepertinya semua merek besar di China?'     

'Merek besar lini pertama? Apa yang kau katakan di atas terlalu konservatif... Ini jelas merupakan kumpulan dari lima merek mobil sport paling hebat dan mewah di China!'     

'Dalam perbandingan ini, aku tiba-tiba merasa bahwa bisnis yang mengendorse Zhang Ziyan seperti bengkel kecil…'     

'Siapa tim ini? Apa mereka bahkan lebih kuat dari Zhang Ziyan?'     

'Haha, ini yang disebut meskipun keterampilan kurang, drama datang bersamaan? Sejak kapan industri balap tidak bersaing untuk keterampilan, tetapi untuk endorsement?'     

'Jangan marah kau yang di atas, kita tidak tahu apakah mereka memiliki keterampilan balap, tetapi itu adalah hal yang pasti untuk menghancurkan tuanmu dalam hal dukungan!'     

Karena suara riuh penonton di ruang siaran langsung resmi, langsung menyebabkan layar macet.     

Ruang siaran langsung Yao Ming untuk Tim E awalnya hanya ditonton oleh beberapa ribu penggemar berat, tetapi sekarang puluhan ribu orang juga masuk ke dalamnya dalam sekejap.     

'Aku dengar bahwa ini adalah ruang siaran langsung tim mahal? Aku datang untuk memuja!'     

'Aku tidak akan mengatakan apa-apa, hanya berdasarkan keindahan kedua dewa itu, aku adalah penggemar berat kalian!'     

'Yang di atas benar-benar dangkal, aku berbeda. Selain keindahan para dewa, aku juga serakah untuk sosok mereka…'     

'Apakah saya satu-satunya yang menantikan keterampilan balap mereka yang luar biasa? Lagi pula, ayah pemilik emas tidak bodoh, dan tidak mungkin menemukan pengemudi yang buruk untuk mewakili perusahaan mereka, bukan?'     

'Aku juga…'     

Dalam sekejap, ruang siaran itu dipenuhi dengan berbagai komentar.     

Fans ruang siaran langsung Chi Mingkun biasanya memenuhi ruang siaran langsung untuk memberikan hadiah agar tim yang mereka dukung lebih populer, tetapi mereka tidak terlalu memperhatikan layar siaran langsung. Tiba-tiba, mereka sedikit bingung ketika melihat begitu banyak orang mengikuti siaran langsung itu.     

Tapi ketika mereka mengikuti percakapan lain dan melihat siaran langsung penampilan Tim E, mereka semua pecah dalam sekejap.     

Pembawa acara tim mereka... apakah dia orang yang sangat kuat??     

***     

Arena kompetisi.     

Lima anggota tim Zhang Ziyan akan naik mobil, ketika mereka mendengar penonton yang sudah tenang, dan tiba-tiba terdengar seruan yang lebih keras dari sebelumnya.     

Salah satu pembalap di belakang Zhang Ziyan bahkan tidak melihat ke auditorium, tetapi tersenyum dan berkata, "Kak Ziyan, kau sangat keren, kau baru saja muncul di atas panggung, dan sorak-sorai dari para penonton semakin keras... Aku akan merekammu, permainan ini benar-benar akan jadi pertunjukan pribadimu..."     

Sebelum dia selesai berbicara, pembalap lain di sebelahnya mengulurkan tangannya dan memukulnya, wajahnya sedikit malu, "Berhenti bicara."     

"Ada apa?" Tanya pria itu bingung dan melirik ke arah penonton tanpa sadar. Dia melihat bahwa semua penonton tidak melihat mereka lagi, tetapi mereka semua melihat tim di belakang mereka. Sorak-sorai tadi jelas ditujukan pada tim di belakang mereka.     

Dan semua kamera yang mengikuti Zhang Ziyan tadi dibelokkan ke belakang.     

Tim Zhang Ziyan tidak lagi diperhatikan.