Memperebutkan Cinta Dokter Genius

Setelah Fu Si selesai berbicara, dia juga menyadari apa yang telah dia ucapkan, tapi dia selalu bermuka tebal dan tidak akan merasa malu. Dia hanya tersenyum dan membuka pintu kursi samping pengemudi sambil berkata, "Masuklah ke mobil, aku berjanji akan menyetir lebih baik daripada sopirmu."     

Chi Gui tidak punya pilihan lain selain masuk ke mobil Fu Si.     

Fusi bertanya lagi, "Mau ke mana?"     

Chi Gui menundukkan kepalanya dan mengencangkan sabuk pengamannya, "Institut Penelitian."     

Fu Si mengangkat alisnya dan tidak mengatakan apa-apa. Dia memutar setir dengan jari-jarinya yang ramping dan mengendarai mobil keluar dari rumah sakit.     

Setelah sampai di lembaga penelitian, Chi Gui segera memasuki area kerja di belakang dan sibuk dengan pekerjaannya.     

Fu Si secara sadar duduk di posisinya seperti waktu itu dan menunggunya.     

Xu Wen baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Dia datang dan dengan hormat menuangkan secangkir kopi untuk Fu Si, lalu bersiap untuk duduk di sudut yang jauh darinya untuk beristirahat.     

Begitu dia mengangkat kakinya, Fu Si tiba-tiba berkata, "Bagaimana keadaan di institut? Apa menurutmu ada yang perlu ditingkatkan?"     

Bulu kuduk Xu Wen langsung berdiri seketika.     

Big Boss menanyakan pertanyaan ini secara tiba-tiba. Mungkinkah ada yang salah dengan ekspresinya barusan? Apa yang disalah pahami oleh Tuan Fu?     

Xu Wen buru-buru berkata, "Tidak, tidak! Saya tinggal di sini dengan sangat baik, dan saya sangat puas, tidak merasa ada yang kurang sama sekali! Sungguh!"     

Fu Si mengangkat matanya sedikit, meliriknya, dan menepuk sofa di sebelahnya dengan jari-jarinya yang ramping, "Kenapa kau berdiri saja? Duduklah."     

Xu Wen tidak berani menjawab lagi.     

Dia hanya bisa duduk di samping Fu Si dengan gemetar.     

Fu Si dengan malas bersandar di sofa, menyesap kopi, dan berkata perlahan, "Jangan salah paham, aku bertanya seperti ini untuk sekadar memahami kondisi kehidupan kalian di sini dan melihat apa ada yang perlu diperbaiki dan mencari cara untuk membuat pekerjaan kalian lebih mudah..."     

Xu Wen terdiam sebentar.     

Dia akhirnya bisa mengerti.     

Kalau kau ingin bertanya apa yang bisa kau lakukan untuk Profesor Chi, katakan saja!     

Mantalku hampir saja hancur!     

Karena itu ada hubungannya dengan Profesor Chi, jadi Xu Wen mengatakannya dengan percaya diri, "Sejujurnya, kamar kecil yang digunakan untuk kerja lembur di lembaga penelitian kami masih relatif terbelakang, AC sudah beberapa tahun yang lalu tidak diganti, dan kasurnya sedikit keras… Sekarang Profesor Chi sedang dalam masa pemulihan. Dia selalu tidur di tempat itu sebelumnya, kami merasa tidak tega ketika kami melihatnya. Tapi, dia masih tidak memiliki keluhan untuk tempat itu dan dia tidak pernah menyarankan perbaikan..."     

Xu Wen mengatakan beberapa hal dalam satu tarikan napas.     

Fasilitas yang diberikan oleh Kakek Fu untuk lembaga penelitian pada dasarnya disesuaikan dengan dunia luar. Kecuali untuk aspek kehidupannya, karena Chi Gui tidak begitu peduli, jadi meskipun itu biasa dan tidak ada pembaruan, tidak masalah untuknya.     

Xu Wen juga mengatakan bahwa semua sarannya itu tidak terlalu penting bagi Chi Gui.     

Fu Si tersenyum dan mendengarkan dengan sabar, dia merasa mulai menyukai pemuda ini.     

Setelah Xu Wen selesai berbicara, Fu Si mengeluarkan ponselnya, "Aku telah menuliskan semua yang kau katakan~ Ayo kita berteman di WeChat. Kalau kau ingin meminta bantuanku di masa mendatang, beri tahu saja lewat WeChat."     

Dengan pengalamannya terakhir kali, Xu Wen bisa mengerti dalam sekejap.     

Tapi dia tidak bisa jika tidak merasa bersemangat ketika dia bisa menambahkan akun WeChat pribadi Tuan Fu. Dia segera memindai kode untuk menambahkan pertemanan.     

Setelah menambahkan pertemanan, Xu Wen berkata, "Jangan khawatir, kalau Profesor Chi membutuhkan bantuan dari orang lain di masa depan, saya pasti akan memberitahu Anda sesegera mungkin!"     

Tidak peduli apa kontribusi Fu Si untuk Chi Gui, Xu Wen akan mendukung sampai akhir.     

Ditambah dengan latar belakang Fu Si dan Keluarga Fu, Xu Wen secara pribadi merasa bahwa hanya Fu Si yang layak untuk Profesor Chi di seluruh dunia ini.     

Xu Wen lalu memikirkan sesuatu dan berkata, "Ngomong-ngomong, Tuan Fu, apakah Anda ingin bergabung dengan grup kecil kami?"     

"Grup kecil?" Jari-jari ramping Fu Si mengubah nama kontaknya dan sedikit mengangkat alisnya.     

Xu Wen tertawa dua kali, lalu melihat ke kiri dan ke kanan, memastikan Chi Gui tidak keluar, lalu dia mulai membuka mulutnya—