Memperebutkan Cinta Dokter Genius

DI OTAKNYA HANYA TERSISA SATU KALIMAT



DI OTAKNYA HANYA TERSISA SATU KALIMAT

0Wu Zhiyuan sangat sibuk sehingga dia tidak ada waktu untuk istirahat. Chi Gui tidak mau terlalu mengganggunya, sehingga dia segera pulang setelah memberikan beberapa oleh-oleh khas kampung halamannya.     
0

Ketika melewati pintu masuk desa, dia melihat Nenek Zhang di rumah Kepala Desa.     

Setelah Nenek Zhang meminum obat China yang diberikan oleh Chi Gui, dia jadi bisa tidur lebih nyenyak, tubuhnya juga penuh energi, tetapi dia masih tidak memiliki kekuatan untuk berbicara.     

Chi Gui mengamati situasi ini dengan tenang. Dia berencana akan kembali dan bertanya kepada Akademisi Wu dari Akademi Pengobatan Tradisional China tentang kondisi Nenek Zhang.     

Dia berjalan pulang sambil memikirkan kondisi Nenek Zhang. Sebelum beberapa langkah, tiba-tiba dia dihadang oleh seseorang di depannya.     

Chi Gui tertegun sejenak, lalu mendongak ke atas, dan melihat Wang Shuai telah berdiri di depannya. Wang Shuai tersenyum dengan wajahnya yang tampan dia berkata, "Chi Gui, selamat siang!"     

"Selamat siang." Chi Gui menjawab ringan, lalu mengambil beberapa langkah ke samping, dan bersiap untuk pergi.     

Wang Shuai mengejarnya, "Aku dengar dari Lulu kalau nenekmu sudah meninggal. Apa kau tinggal sendirian di rumah itu sekarang? Apa ada yang perlu aku bantu?"     

"Tidak, terima kasih." Chi Gui menjawab dengan dingin.     

Wang Shuai tidak menyerah, dia terus mengejar Chi Gui untuk mengajaknya mengobrol. Tetapi setelah beberapa langkah, seseorang tiba-tiba muncul di sebelahnya dan menabraknya.     

Pria itu tampak tinggi dan bertubuh kurus, tetapi setelah tabrakan itu, Wang Shuai tanpa sadar mundur beberapa langkah.     

"Maaf." Pria itu berbisik dan hendak menangkapnya, "Apa kau baik-baik saja?"     

"Tidak apa-apa." Jawab Wang Shuai sambil buru-buru mengejar Chi Gui.     

Tapi setelah insiden itu, Chi Gui sudah pergi cukup jauh, dan jelas tidak pantas baginya untuk terus mengejarnya.     

Wang Shuai hanya bisa kembali dengan perasaan kecewa.     

Di sisi jalan, orang yang baru saja menabrak Wang Shuai menyusul Chi Gui dan bertanya dengan suara rendah, "Profesor Chi, apa Anda ingin membuat orang itu keluar dari desa?"     

Chi Gui menggelengkan kepalanya.     

Orang itu dari keluarga Bibi Wang. Dia tidak melakukan apa-apa, dan dia tidak mau memedulikannya.     

Melihat jawaban Chi Gui, pria itu mengangguk dan kembali menghilang.     

***     

Ketika Chi Gui tiba di depan pintu rumah neneknya, dia melihat Fu Si sudah ada di sana.     

Fu Si mengenakan pakaian kasual berwarna hitam muda. Dia bersandar malas di dinding samping pintu rumah Chi Gui. Ketika dia melihat Chi Gui, mata phoenix itu sedikit berbinar dan suaranya yang rendah layaknya magnet membawa sedikit senyuman, "Makan malamnya apa hari ini?"     

"Bubur." Chi Gui menjawab ringan dan mengulurkan tangan untuk membuka pintu.     

Qin Sheng yang sejak tadi mengikuti di belakang Fu Si terdiam melihat adegan di depannya.     

Dia melihat pemandangan alami dari kedua orang di depannya itu, seperti melihat suami istri yang sudah lama menikah, dan suasana hatinya jadi sedikit rumit.     

Sore ini, ketika Fu Si menonton siaran langsung Lu You, dia bahkan tidak memedulikan pekerjaannya lagi dan bergegas kembali ke desa ini.     

Qin Sheng tidak menyangka, ketika mereka sudah bertemu Profesor Chi, Fu Si bahkan tidak menyebutkan kata 'Hunter'     

Bagaimanapun, tanyakan saja pada Profesor Chi apakah dia adalah 'Hunter'!     

Qin Sheng juga sangat ingin tahu.     

Qin Sheng menahan rasa ingin tahunya dan melihat mereka berdua menyelesaikan makanan mereka seolah-olah tidak terjadi apa pun. Lalu dia dengan sadar langsung pergi untuk mencuci piring.     

Dalam perjalanan kembali ke hotel, Qin Sheng tidak tahan dan bertanya, "Tuan Fu, kenapa Anda tidak bertanya kepada Profesor Chi apa dia 'Hunter' atau bukan?"     

Fu Si duduk di kursi belakang, memainkan ponselnya dengan jari-jarinya yang panjang. Dia dengan ringan melihat pemandangan gelap di luar jendela dan berkata dengan nada malas, "Tidak perlu, dia itu orang yang aku suka."     

Qin Sheng terdiam.     

Mobil itu senyap.     

Fu Si menunduk dan menatap tangannya.     

Sebenarnya dia ingin bertanya, kalau tidak, dia tidak mungkin kembali dengan sangat bersemangat setelah menonton siaran langsung tadi.     

Tapi ketika Fu Si bersandar ke dinding dan melihat gadis ramping di depannya itu, terkena sinar matahari yang indah seperti cakrawala dan dia berjalan ke arahnya. Fu Si hanya ingin mengatakan satu kalimat.      

***     

Chi Gui selesai beres-beres, lalu dia mendiskusikan rencana siaran langsung dan latihan besok dengan Kyle. Setelah itu Chi Gui mengirim pesan tentang kondisi Nenek Zhang kepada Akademisi Wu selaku Presiden Akademi Pengobatan Tradisional China melalui WeChat, sesaat sebelum Chi Gui akan tidur.     

Di tengah malam, Chi Gui tiba-tiba terbangun oleh ketukan pintu yang seperti terburu-buru.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.