TIDAK MUNGKIN DIA TERSESAT
TIDAK MUNGKIN DIA TERSESAT
Kepala Polisi melirik Zhang Ziyi dengan curiga, dan melihat bahwa wajah Zhang Ziyi tidak begitu baik, dia juga melihat ke arah mobil hitam itu.
Bahkan Lucini dan yang lainnya yang memarkir mobil dari kejauhan mau tidak mau juga melihat ke arah sana.
Di bawah perhatian semua orang, pintu kursi pengemudi mobil hitam didorong terbuka, dan seorang pria berpakaian kasual berwarna hitam dengan wajah tampan muncul di depan semua orang.
Pria itu tampak jelas mengendarai mobil yang murah dan biasa, namun auranya lebih mahal daripada semua orang yang ada di sana. Terutama karena sepasang mata phoenix yang sedikit memikat di balik lensa. Matanya tajam dan dingin, serta menatap semua orang dengan ringan.
Begitu Pria itu muncul, dia menarik perhatian semua orang.
Melihat orang itu datang, ekspresi Zhang Ziyi berubah drastis.
Sebelum dia bisa mengatakan apa pun, mata Fu Si menoleh.
Melihat Zhang Ziyi, Fu Si mengangkat alisnya sedikit, dan berkata dengan suara rendah dan malas, "Zhang Ziyi? Apa ada hal buruk yang ingin kau lakukan di sini?"
Zhang Ziyi ingin mengumpat rasanya.
Bisakah kau melakukan sesuatu yang lebih buruk lagi di tahun ini? Hahh?!
Tetapi di luar, Zhang Ziyi tidak berani mengeluh sama sekali, dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak, Kak, aku di sini untuk merekam kegiatan kesejahteraan masyarakat dan melakukan hal-hal baik!"
Setelah berbicara, dia bergegas beralih membicarakan Kepala polisi di sebelahnya, "Ini adalah Kepala polisi di sini. Dia baru saja datang ke hotel untuk pemeriksaan rutin! Aku kebetulan bertemu dengannya!"
Di depan Fu Si, Zhang Ziyi benar-benar tidak berkutik sama sekali.
Meskipun keluarga Zhang secara nominal cukup sejajar dengan Keluarga Fu, namun hubungan keduanya ribuan mil jauhnya dan sulit bagi mereka untuk bertemu dengan Keluarga Fu.
Cukup masuk akal bahwa Zhang Ziyi tidak perlu begitu takut pada Fu Si.
Namun, ketika Zhang Ziyi masih muda, dia melakukan banyak hal buruk atas nama Keluarga Fu, yang secara langsung mencoreng nama baik Keluarga Fu.
Orang yang memberinya pelajaran adalah Fu Si, yang saat itu baru berusia dua puluh tahun.
Setelah itu, untuk pertama kalinya di hati Zhang Ziyi, ada bayangan yang tidak bisa dihapus di dalam hidupnya, membuatnya langsung merinding ketika mendengar nama Fu Si, apa lagi melihat dia berdiri di depannya.
"Pemeriksaan rutin, ya..." Fu Si melirik Kepala polisi.
Dia tidak begitu tertarik dengan apa yang akan dilakukan Zhang Ziyi, tetapi sangat tertarik untuk mengenali tentang Kepala polisi area tersebut.
"Halo." Fu Si berjalan ke arah Kepala polisi dan mengulurkan tangannya dengan sopan, "Saya Fu Si. Setelah pemeriksaan rutin Anda, saya ingin tahu apakah Anda bisa membawa saya ke Desa Yun?"
Kepala polisi itu kebingungan mendengar kalimat itu.
Zhang Ziyi buru-buru berkata, "Pak Kepala, dia adalah saudara laki-laki saya, yang berasal dari Keluarga Fu di Beijing... Anda lebih baik pergi bekerja dengan saudara laki-laki saya dulu!"
Direktur terdiam.
Dia sedikit bingung dengan kondisinya saat ini, tetapi ketika dia mendengar Keluarga Fu dari Beijing, dia langsung mengerti apa yang harus dia lakukan.
"Jangan terburu-buru, Anda bisa memeriksanya lebih dulu." Ucap Fu Si, lalu kepala polisi itu tersenyum hangat dan menahan tangan Fu Si, "Aku akan membawamu ke Desa Yun dulu. Apa kau akan pergi ke sana untuk berbisnis?"
Fu Si tersenyum, "Tidak, saya mencari seseorang."
"Oh, mencari seseorang..." Kepala polisi itu sedikit bingung.
Bukannya hanya ada sekelompok pria dan wanita tua yang tersisa di Desa Yun dan tidak ada hubungannya dengan Keluarga Fu di Beijing?
Tapi dia dengan bijak tidak bertanya lagi, dia lalu masuk ke mobil polisi dan memimpin jalan di depan.
Fu Si mengikuti di belakang dengan mobilnya.
Segera mobil Fu Si melaju, namun belum terlalu jauh, Zhang Ziyi yang berdiri tegak dalam postur militer, langsung menghela nafas panjang dan duduk dengan kaki melunak.
Lucini dan manajernya juga datang dan bertanya siapa Fu Si itu.
"Jangan khawatir, itu hanya seseorang yang tidak bisa kalian ganggu sama sekali." Zhang Ziyi melambaikan tangannya dengan lemah.
"Apa kau sudah mendapatkan kamar hotelnya?" tanya manajer itu.
Zhang Ziyi menjawab, "Kalian sementara tinggal di luar dulu selama dua hari pertama, aku akan meminta seseorang segera membangun rumah di desa."
"Masih harus membangun rumah??" Manajer itu terkejut. "Orang-orang di dalam sana kan ada banyak, tidak bisakah mereka memberi kita beberapa kamar saja?"
Zhang Ziyi melirik manajer dan berkata dengan marah, "Kau pikir aku tidak mau melakukannya?"
Zhang Ziyi hanya tidak berani.
Dengan Fu Si di sini, Zhang Ziyi tidak akan berani melakukan apa pun, bahkan dia terlalu malas untuk peduli.
Zhang Zifeng masih melihat ke arah Fu Si pergi. Setelah beberapa saat, dia bertanya dengan ragu, "Kak, Tuan Fu akan pergi ke Desa Yun, apa yang dia lakukan di sini? Dia... tidak dia tersesat, kan?"