Memperebutkan Cinta Dokter Genius

Xia Yong tidak terlalu memikirkannya, dan membawa Xu Wen dan Su Niannian ke kamar yang telah dipesan oleh bibinya di hotel.     

Melihat dua anak muda yang tidak dikenal, Bibi Su Niannian sedikit terkejut, "Mereka ini..."     

"Halo, kami adalah dokter." Xu Wen menjelaskan sambil tersenyum, lalu memasuki ruangan bersama Xiang Nuan dan mereka langsung memandang Ibu Su Niannian di ranjang.     

Ketika dia melihat wajah Ibu Su yang pucat dengan bibir yang sedikit ungu, Xu Wen mengerutkan kening, "Belum terlambat, ayo pergi sekarang!"     

"Baiklah!" Xia Yong melangkah maju dan siap membantu mengangkat Ibu Su.     

Xu Wen menghentikannya, "Biar kami saja."     

Setelah selesai bicara, Xu Wen dan Xiang Nuan berkumpul di ruangan itu, lalu dengan cepat membuat tandu sederhana.     

Xia Yong, Su Niannian, dan bibinya berdiri di dekat pintu, mereka tercengang ketika melihat bagaimana kedua anak muda itu mengangkat Ibu Su ke tandu. Mereka mengangkat Ibu Su dengan cara yang sangat istimewa dan profesional. Setelah selesai mereka semua berjalan menuju pintu.     

Ketiganya segera ikut pergi.     

Xia Yong pergi duluan untuk membuka lift.     

Mereka semua turun ke bawah dan di sana sudah ada mobil Land Rover warna hitam yang terparkir di lobby hotel.     

Ketika pengemudi melihat mereka keluar dari lobby, dia melangkah maju dengan sangat terlatih dan membantu mengangkat tandu ke kursi belakang.     

Baris kursi di belakang telah dilipat sehingga cukup untuk satu orang berbaring.     

Seluruh prosesnya sangat teratur, dan tidak ada satu pun dari mereka bertiga yang melihat proses itu tidak tercengang. Kepanikan serta kecemasan yang mereka bayangkan sebelumnya tidak muncul sama sekali.     

Setelah semua orang masuk ke mobil, supir segera menyalakan mobil dan pergi.     

Xu Wen duduk di samping, memandangi wajah tiga orang di belakang dan tersenyum menghibur, "Jangan khawatir. Saya baru saja melihat sepintas kondisi Bibi, meskipun tampak menakutkan, tetapi sebenarnya tidak seserius itu."     

Dia mengatakannya dengan mudah, tetapi Su Niannian dan Xia Yong tidak begitu optimis.     

Ibu Su telah menderita penyakit otak selama lima atau enam tahun. Rumah Sakit Kota Nan juga telah mengundang para ahli dari Beijing untuk datang menemui ibu Su Niannian dan kesimpulan para ahli sebelumnya mengatakan bahwa mereka hanya dapat berusaha untuk terus membantu Ibu Su tetap bertahan tanpa kerusakan tubuh lebih lanjut, namun penyakitnya tidak dapat disembuhkan.     

Namun, Su Niannian merasa Xu Wen cukup baik karena mau menghiburnya. Su Niannian tersenyum sambil berkata, "Terima kasih, aku merasa jauh lebih baik."     

Xu Wen mendengar maksud kata-kata Su Niannian, dia hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa.     

Mobil mereka telah melaju selama dua jam, meninggalkan pusat kota Beijing, hingga sampai ke pinggiran kota dan menjadi semakin jauh dari pusat kota.     

Xia Yong melihat pemandangan di luar jendela, ada sedikit keraguan muncul di dalam hatinya.     

Sejauh yang aku tahu, semua rumah sakit bagus di Beijing ada di pusat kota, dan sekarang mereka ada di pinggiran kota, apakah mereka benar-benar ingin membawanya ke rumah sakit swasta yang kecil?     

Dia mendengar, banyak rumah sakit universitas swasta yang memiliki kerja sama dengan para mahasiswa kedokteran, dan mungkin ada komisi yang diberikan jika mereka berhasil membawa pasien.     

Memikirkan hal ini, Xia Yong diam-diam menjadi lebih waspada.     

Setelah berjalan sekitar setengah jam, pemandangan di depan menjadi tampak semakin jelas.     

Di kaki gunung yang indah, sanatorium dengan lingkungan yang tenang dan indah secara perlahan muncul di pandangan semua orang.     

Mobil berhenti perlahan di depan sanatorium itu.     

Xu Wen turun dari mobil dan melewati pemeriksaan untuk masuk ke dalam.     

Xia Yong melihat ke sanatorium melalui jendela mobil.     

Dia hanya melihat di depan gerbangnya saja, bahkan dia tidak bisa melihatnya dengan jelas, tetapi dia sudah bisa merasakan bahwa lingkungan di halaman sangat bagus, nyaman dan menyenangkan. Bahkan dia samar-samar bisa melihat banyak tanaman mahal seperti tanaman bonsai hias, dll yang harganya masih mahal di pasaran.     

Ada batu di depan pintu masuk, yang bertuliskan karakter 'Furun Sanatorium' yang diukir dengan naga terbang dan burung phoenix menari.     

Xia Yong juga seorang pengusaha dan telah bekerja sama dengan beberapa real estate.     

Setelah dia melihat pemandangan di halaman sanatorium itu, dia langsung tahu bahwa sanatorium ini menghabiskan banyak uang, setidaknya lebih dari seratus juta yuan.     

Biasanya hanya rumah sakit swasta yang menghabiskan begitu banyak uang untuk menciptakan lingkungan yang nyaman untuk menarik para pasien kaya.     

Semakin Xia Yong melihat sanatorium itu, semakin dia merasa ini seperti rumah sakit swasta, sehingga dia merasa semakin tidak nyaman.     

Melihat ada kesempatan saat Xu Wen dan Xiang Nuan turun dari mobil, Xia Yong berbisik kepada Su Niannian, "Niannian, apakah temanmu... benar-benar bisa diandalkan? Apa hubungannya dengan rumah sakit ini?"     

Pandangan Su Niannian tidak pernah meninggalkan ibunya yang berbaring di atas tandu, mendengar pertanyaan pamannya itu, dia menggelengkan kepala dan berkata bahwa dia juga tidak tahu, "Kak Chi memiliki banyak hal yang tidak dapat kita pahami."     

Xia Yong menghela nafas diam-diam dan semakin meningkatkan kewaspadaannya.     

Tidak lama kemudian, Xu Wen dan Xiang Nuan kembali ke mobil, dan mobil melaju ke dalam sanatorium.