Memperebutkan Cinta Dokter Genius

TUNGGU SAMPAI KAU BERUSAHA DENGAN SUSAH PAYAH UNTUK MENDAPATKAN PEREMPUAN



TUNGGU SAMPAI KAU BERUSAHA DENGAN SUSAH PAYAH UNTUK MENDAPATKAN PEREMPUAN

0Sebuah pesan baru dari Fu Si masuk ke ponsel Chi Gui.     
0

Terlepas dari foto profil atau namanya, dia telah berubah menjadi disiplin dan berperilaku baik seperti Chi Gui.     

Foto profil Fu Si adalah hasil jepretan wajahnya sendiri, yang sama frontalnya dengan foto KTP, namun tidak merusak wajah tampan dan anggunnya sedikit pun.     

Di balik lensa berbingkai emas dengan sepasang mata phoenix gelap yang sedikit terangkat, dan sudut bibir yang sedikit melengkung, ditambah dengan senyuman sederhananya, membuat foto profil itu tampak casual tapi masih indah.     

Nama WeChatnya hanyalah kata "Fu Si".     

Ketika Fu Si pertama kali mengubah foto profil dan namanya, dia membuat keributan kecil di lingkaran raksasa kelas atas di Beijing.     

Terutama keluarga Fu, Kakek Fu, Ayah Fu, dan Ibu Fu hampir mengira Fu Si dirasuki arwah penasaran.     

Sampai mereka mengetahui dibalik itu semua ada Chi Gui di sisi Fu Si, sehingga ketiganya berada dalam suasana hati yang rumit.     

Setelah itu...     

Saat Kakek Fu melihat potret Fu Si, Kakek Fu merasa Fu Si terlihat bahagia dan nyaman.     

Setengah jam yang lalu, Fu Si mengirim pesan pada Chi Gui, 'Apa kegiatanmu di malam hari?'     

Chi Gui membalas singkat, 'Tidak ada.'     

Detik berikutnya, Fu Si membalas pesan itu, seakan dia sedang siaga menjaga ponselnya, 'Malam ini aku akan menjemputmu untuk makan malam, ada beberapa teman yang ingin berkenalan denganmu.'     

Chi Gui sedikit mengernyit, menatap kalimat ini sebentar, dan hampir menolak, namun pesan WeChat lain tiba-tiba muncul.     

Kakek Fu mengirim pesan, 'Xiaochi, apakah bocah nakal dari keluargaku itu mengundangmu makan malam? Ikut saja dengannya... Sejak kau kembali ke ibu kota, Kakek tidak sempat makan denganmu, jadi biarkan dia menggantikanku dulu.'     

Kakek Fu berkata begitu, dia hanya bisa menjawab, 'Oke.'     

Kemudian, Chi Gui mengirim pesan balasan kepada Fu Si, "Jam berapa? Alamat?"     

Melihat bahwa Chi Gui setuju begitu saja, Fu Si mengangkat alisnya karena terkejut.     

Bahkan, sebelum dia bertanya, dia sudah siap untuk ditolak oleh Chi Gui, dan bahkan memikirkan alasan lanjutan untuk memaksanya ikut.     

Tanpa diduga, dia malah setuju.      

Fu Si tidak bertanya lagi, hanya mengirim alamat dan waktu.     

Chi Gui langsung mencatat di memonya.     

Rumah Keluarga Fu, di ruang kerja….     

Qin Sheng meletakkan kopi dengan lembut dan melirik layar komputer besar di depannya, di mana sembilan manajer senior internasional diam-diam menunggu Tuan Fu Si berbicara.     

Qin Sheng diam saja.     

Tampaknya para manajer secara bertahap mulai terbiasa dengan perilaku abnormal Fu Si yang menunda rapat dan sibuk membalas pesan.     

Di lantai bawah.     

Kakek Fu meletakkan telepon, mengambil teh, dan menyesapnya, "Chi Gui itu anak yang baik."     

Sejak dia tahu bahwa cucunya yang tidak berbakti itu mengejar Chi Gui, Kakek Fu merasa jauh lebih lega, dan dia makan setengah mangkuk lebih banyak dari biasanya.     

Seorang pelayan menunggu di samping, dan berkata sambil tersenyum, "Keinginan Anda selama bertahun-tahun akhirnya akan menjadi kenyataan."     

Setelah mengatakan itu, sang pelayan menjadi sedikit bingung, "Kenapa Anda tidak memberitahu Tuan Fu secara langsung identitas asli Nona Chi?"     

Tuan Fu mengangkat matanya, melirik pelayan itu, dan mendengus pelan, "Bocah tengik itu terbiasa sombong dan tidak memperhatikan apa pun. Kali ini, aku akan memberinya pelajaran, biar dia mengerti. Kalau dia tidak mendengarkan perkataan orang tua, dia harus 'mengejar perempuan dengan susah payah'."     

Tentu saja, ada alasan lain yang lebih penting, Chi Gui jelas tidak tertarik pada bocah tengik itu. Kebenaran semacam ini... Tidak akan berpengaruh apa-apa, malah meningkatkan tingkat kesulitan, jadi lebih baik tidak mengatakannya.     

Sang pelayan tidak banyak memikirkannya, namun mendengar ucapan Kakek Fu, dia melirik Kakek Fu dengan takjub, "Tuan, apakah Anda juga tahu bahasa-bahasa unik di Internet seperti kata 'mengejar perempuan dengan susah payah'?"     

Tuan Fu melirik pelayannya lagi, dan tersenyum canggung, "Aku tidak ada pekerjaan akhir-akhir ini, jadi aku suka berbelanja online dan melihat bahasa-bahasa seperti itu. Kalau aku tidak mempelajari sesuatu yang suka ditonton anak muda, nanti kalau Chi Gui menikahi keluargaku, aku tidak bisa berbicara dengannya, bagaimana kalau aku tidak ada topik pembicaraan yang sama?"     

Sang pelayan terdiam.     

Seperti dugaan, baik kakek dan cucunya, mereka sama saja!     

***     

Reservasinya untuk pukul 6 sore.     

Fu Si sepenuhnya mempertimbangkan waktu Chi Gui agar tidak mempengaruhi kehidupan sehari-harinya sama sekali.     

Pukul setengah 6 sore.     

Chi Gui dan yang lainnya naik bus kembali ke hotel.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.