Memperebutkan Cinta Dokter Genius

TUNGGU SAJA SAMPAI KAU MENANGIS



TUNGGU SAJA SAMPAI KAU MENANGIS

0B*jingan kecil ini akhirnya menyadari bagaimana rasanya gugup, nanti ketika dia meminta maaf padaku, barulah aku memberi tahu identitas asli Xiao Chi...     
0

Ucap Kakek Fu dalam hati.     

Detik berikutnya, dia mendengar Fu Si bertanya dengan heran, "Pak tua, kenapa sudah selarut ini kau masih belum tidur? Waspadalah nanti kerutanmu bisa semakin banyak."     

Kakek Fu tercengang.     

Dasar cucu kurang ajar!!     

Kakek Fu membanting cangkir tehnya di atas meja dan menatap Fu Si dengan dingin, "Apa kau tidak peduli apa yang sudah aku lakukan pada pacar kecilmu?"     

Fu Si tertawa ringan, jari tengahnya yang ramping dengan malas mendorong kacamatanya ke bawah, dan suaranya yang indah sedikit pelan berkata, "Aku bertemu dengan Nona Chi di lobby, apa kau juga menyukainya, Kakek? Lihat, apa yang kubilang. Ayolah, dia sangat baik, berikan saja cincin itu padanya, dengan begitu dia tidak akan pernah menderita!"     

Bagaimanapun juga, Fu Si telah tinggal di bawah atap yang sama dengan Kakek Fu selama lebih dari dua puluh tahun dan Fu Si tahu persis bagaimana temperamen Kakek Fu.     

Hanya dengan melihat bagaimana keadaan Chi Gui, dia bisa tahu bahwa kakeknya sangat menyukainya.     

Kakek Fu langsung merasakan kemarahannya mulai datang kembali     

Bocah gila ini!     

Jika bukan karena dia yang tidak patuh dan sombong, pasti tidak akan terjadi hal semacam ini, bahkan dia saja tidak pernah melihat foto Xiao Chi!!     

Kerutan di wajah Kakek Fu tiba-tiba bertambah beberapa kali lipat.     

Sekarang dia bahkan berani menyumpahiku di hadapanku!     

Kakek Fu menyentakkan tangannya dengan marah dan naik ke lantai atas.     

Huh!     

Tunggu saja dan kau akan menangis!     

***     

Chi Gui tidur larut malam, tetapi dia bangun pagi-pagi di keesokan harinya.     

Su Niannian terjaga sepanjang malam dan dia keluar dengan lingkaran hitam di sekitar matanya. Dia melirik Chi Gui, tetapi masih terlalu malu untuk bertanya siapa yang datang tadi malam.     

Setelah mereka selesai mandi, sarapan, dan pergi ke lobby, Liu Yiwei dan seorang dosen perempuan ternyata sudah menunggu mereka lebih dulu di lobby.      

Setelah beberapa saat, orang-orang dari kelompok Chi Yan juga datang.     

Baru kemudian Liu Yiwei berkata, "Hari ini, penyelenggara kompetisi mengundang semua mahasiswa yang berpartisipasi untuk makan bersama. Pagi ini, pergilah ke perpustakaan seperti biasa, dan pada siang hari aku akan membawa kalian ke restoran yang sudah dipesan."     

Semua orang mengangguk, menunjukkan bahwa mereka telah mengerti.     

Pagi itu berjalan dengan lancar.     

Pada siang hari, Liu Yiwei membawa mereka semua naik taksi untuk pergi ke restoran yang telah mereka pesan.     

Acara ini diselenggarakan oleh unit kompetisi nasional, restoran yang dipesan tidak terlalu mewah, tetapi sangat nyaman.     

Ketika Liu Yiwei dan yang lainnya tiba, sudah ada beberapa mahasiswa dari universitas lain berkumpul di dalam sana.     

Mereka semua tidak saling mengenal sehingga ada sedikit ketegangan di antara mereka.     

Melihat delapan orang dari Universitas Kota Nan termasuk Chi Gui mulai memasuki ruangan, mereka semua tersenyum dengan ramah.     

Para dosen memiliki meja khusus, sehingga Liu Yiwei mengantarkan mahasiswanya ke meja mereka lebih dulu, sebelum dia pergi ke mejanya sendiri dengan seorang dosen perempuan.     

Ada keheningan sesaat di dalam ruangan.     

Chi Yan memimpin untuk memecah kesunyian sambil tersenyum, "Halo semuanya, aku Chi Yan dari Universitas Kedokteran Kota Nan, dan ini Su Qing..."     

Chi Yan memperkenalkan delapan orang yang duduk di sebelahnya satu persatu.     

Ruangannya sangat besar, ada sekitar lima atau enam meja yang tersedia, dan satu mejanya dapat menampung sekitar dua puluh orang.     

Ada juga delapan orang yang duduk di seberang, salah satunya bernama Wen Yan. Dia juga memperkenalkan dirinya sambil tersenyum.     

Dalam Sekali, dua kali perkenalan mereka semua menjadi akrab.     

Mereka adalah mahasiswa dari Haidu.     

Pendidikan kedokteran di Haidu tidak terlalu berkembang, dan delapan mahasiswa itu juga menyadari akan hal itu, sehingga mereka datang hanya untuk sekadar berpartisipasi dan tidak memiliki pikiran lain.     

Chi Gui duduk di meja sebelah kiri, dia sama sekali tidak berpartisipasi dalam obrolan para mahasiswa itu. Dia hanya menundukkan kepalanya sambil berkirim pesan dengan Jin Hexu, 'Apa kakekmu baik-baik saja belakangan ini?'     

Chi Gui masih memikirkan apa yang dikatakan oleh Kakek Fu.     

Jin Hexu menjawab pesan Chi Gui dengan cepat, dengan nada yang sangat terkejut dia membalas, 'Kak Chi, kau kembali ke Beijing? Kenapa kau tidak mengatakan apa-apa... kakekku? Tidak apa-apa, dia dalam kondisi yang bersemangat! Tidak mungkin ada yang tidak beres dengan operasimu!'     

Chi Gui menunduk, memikirkannya, dan tidak mengatakan apa-apa.     

Chi Gui berpikir, ketika dia punya waktu, dia harus mengunjungi rumah Keluarga Jin secara langsung, sehingga dia bisa merasa yakin jika melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.     

Ketika dia sedang memikirkan hal itu, seorang mahasiswa dari Haidu tiba-tiba berseru, "Xia Jinjin sudah datang!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.