Memperebutkan Cinta Dokter Genius

BISAKAH KALIAN MENGHAFALNYA?



BISAKAH KALIAN MENGHAFALNYA?

0Melihat ekspresi Liu Yiwei, Su Niannian, Chu Jia dan Yi Rui menjadi panik.     
0

Hanya Chi Gui yang tetap tenang, "Ada apa?"     

Liu Yiwei bertanya dengan suara yang dalam, "Apakah topik debat pertahanan teoretis yang kalian pilih kali ini adalah 'metode pengobatan terbaru untuk pasien dengan cedera intrakranial'?"     

"Ya." Chi Gui mengangguk.     

Liu Yiwei mengangkat alisnya tinggi, dan suaranya menjadi lebih dalam, "Aku baru saja mendengar berita bahwa, salah satu mahasiswa yang berpartisipasi dari Universitas Beishan juga menggunakan topik ini, dan mereka juga memilih sudut pandang yang sama seperti kalian! Dan urutan kompetisi mereka ada di awal sebelum kalian!"     

"Tidak mungkin!" Su Niannian segera berseru, "Bagaimana mereka bisa tahu pertahanan teoretis kita?"     

'Jika itu hanya topik yang sama, itu dapat dijelaskan secara kebetulan, tetapi bahkan konsep dan intinya juga sama, sangat tidak mungkin itu sebuah kebetulan!' Semua orang bertanya-tanya.     

Chu Jia, yang berdiri di sampingnya, tidak tahu harus berbuat apa, dan wajahnya seketika berubah menjadi pucat.     

Dia mengeluarkan ponselnya, mencari kontak seseorang dan meneleponnya.     

Chu Jia dengan cepat menelepon seseorang dan saat itu juga langsung terhubung dengan orang di seberang telepon. Lalu Chu Jia bertanya dengan keras kepada orang itu, "Ding Xuan, apakah kau yang memberi tahu orang lain tentang topik kami?!"     

'Ding Xuan?'     

Mendengar nama ini, semua orang mengalihkan perhatian mereka ke Chu Jia.     

Tapi Chu Jia tidak peduli tentang hal itu, volume panggilannya dinaikkan hingga maksimum, suara mengejek Ding Xuan terdengar melalui teleponnya, "Ya! Chu Jia, jika bukan karena kamu, juara dua itu seharusnya diberikan untuk aku! Kalian sudah mengambil tempatku, jangan lupakan itu!"     

Mendengar Ding Xuan mengatakan ini, Su Niannian dan beberapa orang menunjukkan ekspresi yang luar biasa terkejut.     

Chi Gui mengangkat alisnya dan tidak mengatakan apa-apa.     

Tangan Chu Jia gemetar saat memegang telepon, "Kamulah yang tidak ingin bersama Kak Chi saat itu dan menangis... Bagaimana kau jadi tidak tahu malu untuk mengatakan hal seperti itu?!"     

"Aku tidak peduli! Lagi pula aku kalah, jadi kamu jangan coba-coba memenangkan pertandingan!" Ding Xuan mengatakan ini dengan kasar dan menutup teleponnya.     

Wajah Chu Jia benar-benar pucat, dengan air mata di matanya, dia menatap beberapa orang di depannya dengan tatapan meminta maaf, "Maaf... aku ceroboh... Malam itu dia berkata bahwa dia ingin berterima kasih padaku karena membantunya untuk ganti kelompok dan dia mengundangku untuk makan malam, jadi aku..."     

Liu Yiwei menghela nafas, "Berhenti bicarakan itu, ayo cepat pikirkan apa yang harus dilakukan sekarang."     

Su Niannian mondar-mandir dengan gelisah, "Kita hanya bisa mengubah topik sekarang... Tapi di antara topik yang kami siapkan, inilah yang terbaik ..."     

Mahasiswa yang berkompetisi sebelumnya sudah menggunakan topik yang terbaik, dan akan sulit bagi mereka untuk membuat juri terkesan dengan pemilihan topik berikutnya.     

Mendengar ini, Liu Yiwei juga kebingungan.     

Pada saat itu, Chi Yan dan kelompoknya datang, mereka melihat orang-orang berdiri di depan pintu, Kong Wen bertanya dengan peduli, "Profesor Liu, Chi Gui, ada apa denganmu?"     

Liu Yiwei menceritakan masalah itu dengan singkat.     

Kong Wen dan Su Qing sedikit mengernyit.     

Chi Yan mengerutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa.     

Jiang Nuan tersenyum, "Memangnya kenapa? Su Niannian, kalian di sini untuk berpartisipasi saja. Jangan khawatir, kami akan membantu kalian mendapatkan tempat pertama dan memenangkan kejayaan untuk kampus."     

"Jika kamu memilih tidak bicara, itu lebih baik, juga tidak ada orang yang akan memperlakukanmu sebagai orang bisu!" Su Niannian yang ada dalam suasana hati yang buruk langsung menimpali.     

Jiang Nuan cemberut, mencibir, dan berjalan ke arena.     

Chi Yan dan yang lainnya juga menyapa Liu Yiwei, kemudian masuk ke arena.     

Setiap orang sedang berkompetisi, dan tidak ada yang mau membuang waktu untuk pesaing mereka.     

Di depan pintu, Su Niannian, Chu Jia, dan Yi Rui hampir menangis. Mereka telah bekerja keras begitu lama, hanya tinggal selangkah terakhir, tetapi mereka harus mendapatkan kenyataan pahit ini. Siapa yang bisa menerima sebuah kegagalan dengan cara semacam itu?     

Chi Gui bersandar ke dinding, melipat kedua tangannya di depan dada, tangan kanannya dengan ringan mengetuk-ngetuk lengannya dengan jari-jarinya yang ramping. Setelah beberapa saat, dia berkata dengan ringan, "Sekarang tulis topiknya, bisakah kalian menghafalnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.