Memperebutkan Cinta Dokter Genius

MEREKA SUDAH DATANG



MEREKA SUDAH DATANG

0Chi Gui bertanya kepada Chi Mingkun tentang medan jalanan di gunung itu.     
0

Setelah beberapa tahun, jalanan di gunung ini dibangun kembali, dan Chi Gui tidak pernah melewatinya.     

Tapi setelah mendengarkan penjelasan dari Chi Mingkun, dia secara ringkas dapat membayangkan seperti apa medan yang akan dilaluinya, serta dia dapat menggambarkan bayangan peta tiga dimensi jalanan gunung itu di dalam benaknya.     

Tepat ketika dia berbicara, sebuah suara arogan datang, "Chi Mingkun, setelah kau berusaha mencari-carinya selama sehari penuh, kau hanya dapat menemukan bantuan seperti itu? Haha, jika kau kalah dalam permainan nanti, jangan menangis dan kau harus keluar dari dunia balap selamanya!"     

Wajah Chi Mingkun tenggelam.     

Chi Gui mengalihkan pandangannya dengan ringan, dan melihat Zhang Ziyi beserta empat orang pria mendekat.     

Keempat pria itu tampak berusia setidaknya tiga puluh tahun, dengan postur gemuk dan ada juga beberapa dengan postur yang kurus. Keempatnya memandang tim Chi Gui dengan ekspresi berbeda, tetapi ekspresi mereka memiliki makna yang sama, yaitu seperti sedikit menghina tim Chi Gui.     

"Halo, namaku Lin Ziyang." Pria jangkung dan kurus di depan berjalan ke arah Chi Gui dan menyapa dengan nada tenang, "Mungkin aku satu-satunya lawanmu hari ini."     

Begitu dia mengucapkan kata-kata itu, Chi Mingkun mendengus dingin.     

"Aturan permainannya adalah tiga ronde untuk bisa menentukan hasilnya. kamu dapat memilih sendiri balapan menanjak atau menurun. Jika menang, lanjutkan permainan, dan jika kalah, lakukan pergantian." Lanjut Lin Ziyang menjelaskan.     

Kata-kata dari Lin Ziyang mengisyaratkan bahwa dia bisa saja mengalahkan seluruh tim Chi Mingkun sendirian.     

Wajah beberapa orang yang berdiri di belakang Chi Mingkun berubah menjadi buruk.     

Diremehkan sepenuhnya oleh tim lawan, tetapi mereka tidak memiliki kekuatan apa pun untuk menyangkalnya membuat mereka seperti mati lemas.     

Di sisi lain, ekspresi Chi Gui masih acuh tidak acuh, dan sama sekali tidak berubah. Dengan ekspresi tenang seperti itu dia menjawab ucapan dari Lin Ziyang "Banyak angin di sini, hati-hati jika menunjukkan lidahmu, nanti bisa terbang."     

Lin Ziyang tertegun sejenak. Dia menyadari apa yang dikatakan Chi Gui, dan tersenyum, "Aku tidak sedang sombong, tapi aku menonton video pertandinganmu sebelumnya. Dari sudut pandang amatir, itu terlihat hebat. Tetapi dibandingkan dengan kami, itu masih jauh di belakang."     

Chi Gui tersenyum dan tidak berkata apa-apa.     

Lin Ziyang juga tidak mengatakan apapun lagi.      

Chi Gui merasa Anak-anak muda seringkali bermain balap dengan sedikit arogan. Chi Gui telah bertemu dengan banyak pembalap semacam itu, dan pada akhirnya hanya ada sedikit pembalap itu yang bisa membuat kemajuan.      

"Sudah jam sepuluh. Chi Mingkun, saatnya kita memulai pertandingannya." Zhang Ziyi melirik jam tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Siapa di antara kalian yang akan mulai duluan?"     

Zhang Ziyi menderita kerugian besar terakhir kali, dan dia masih merasakan api di dalam hatinya, tetapi dia tidak berani bermain ataupun bertanding lebih dulu.     

Kali ini, dia harus mengutamakan Chi Mingkun dan kakaknya yang jahat agar keluar dari dunia balap bersama-sama selamanya.     

"Untuk apa kalian terburu-buru, timku belum sampai!" Chi Mingkun mengerutkan kening dengan tidak sabar, kekhawatirannya hampir meluap.     

"Ha, aku menyarankanmu untuk tidak membuang energimu." Zhang Ziyi menunjuk ke empat orang di belakangnya dengan bangga, "Jika kamu ingin menemukan seseorang yang lebih kuat dari mereka di China, itu tidak mungkin ..."     

Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, suara deru mesin yang mendominasi tiba-tiba datang dari kejauhan.     

Semua orang yang hadir, baik itu tim Zhang Ziyi ataupun tim Chi Mingkun, kecuali Chi Gui, mereka semua tampak heran dan berubah ekspresi.     

Lin Ziyang menoleh dengan tajam, matanya menatap kaget ke arah asal suara, "Mesin ini ..."     

Mereka yang bermain balap memiliki titik lemah di bagian mesin. Meski demikian mereka masih bisa mengenali jenis mesin yang digunakan dalam mobil balap itu, bahkan seorang pemula seperti Chi Mingkun juga akrab dengan jenis mesin itu meski hanya mendengar suara mobilnya saja.     

Hanya dengan mendengarkan suara pada saat ini, nama mesin itu muncul di hati semua orang, 'TURRE!'     

Mesin impian yang paling diinginkan oleh semua pembalap.     

Tetapi mesin jenis ini hanya diproduksi beberapa ratus unit saja di seluruh dunia. Bahkan jika bukan termasuk golongan orang kuat, walaupun memiliki banyak uang tidak akan mudah untuk membeli mesin itu.     

"Ini, ini..."     

Dalam suara kebingungan Lin Ziyang, sebuah mobil balap berwarna biru muda mengibaskan ekor mobilnya dengan gagah di depan mata semua orang di sana, setelahnya mobil itu berhenti dengan kap mobil menghadap ke depan tidak jauh dari tempat anggota tim berkumpul.     

Segera, pintu pun terbuka…..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.