Memperebutkan Cinta Dokter Genius

0Pria itu mengenakan setelan jas hitam yang elok, dengan wajah yang lembut dia melihat Chi Gui, dia mengangguk dengan hormat, "Profesor Chi."     0

Dia menyerahkan informasi itu kepada Chi Gui dengan kedua tangannya.     

Chi Gui menerimanya, "Terima kasih atas kerja kerasnya."     

"Tidak sama sekali." Pria itu tersenyum, "Saya tidak akan mengganggu waktu Anda lagi, selamat malam."     

Setelah berbicara, pria itu mengangguk ke arah Xin Gu, menyapanya, dan berjalan ke bawah.     

Xin Gu hanya melirik ke orang itu dan tidak banyak bicara.     

Sesampainya Chi Gui di rumah, dia segera menyebarkan sekitar sepuluh halaman informasi di atas meja. Dengan matanya dia menyapu tiap lembar halaman itu dengan sangat cepat, hanya butuh sepuluh detik untuk bisa menyaring informasi yang berguna.     

"Kerabat dekat Keluarga Fu?" Chi Gui mengangkat alisnya, agak terkejut.     

Di malam hari, Fu Si datang untuk makan seperti biasa.     

Saat makan, Chi Gui berinisiatif untuk berbicara, "Zhang Ziyi, apakah kamu kenal orang ini?"     

Tangan Fu Si yang memegang sumpit berhenti, mata phoenixnya sedikit terangkat, "Aku tidak kenal, ada apa?"     

"Bukan apa-apa." Chi Gui dengan tenang mengambil sumpit dan tidak terlalu peduli, "Aku tidak sengaja menyinggung perasaannya. Katanya dia kerabat dekat dari keluarga Fu di ibu kota."     

Mata Fu Si sedikit menyipit, dan dia tidak bertanya bagaimana Chi Gui bisa diprovokasi. Dia hanya tertawa kecil, "Jangan khawatir, keluarga Fu yang berusia seabad memiliki setidaknya beberapa ratus kenalan, dan bahkan keluarga Fu bisa saja tidak mengenali mereka semua."     

"Ya." Chi Gui tidak berkata apa-apa.     

Setelah makan malam, Fu Si kembali ke rumahnya.     

Qin Sheng sedang makan dari makanan yang baru saja dia pesan, dengan rasa kesepian dan kedinginan. Ketika dia melihat Fu Si kembali dengan ekspresi yang terlihat sedikit tidak enak itu, dia dengan cepat segera menyeka mulutnya dan berdiri, "Tuan Fu, ada apa?"     

Jari-jari ramping Fu Si dengan lembut mendorong gelang tasbih Buddha di pergelangan tangannya, nada suaranya lembut, dan sikap dinginnya tertahan, "Pergi dan cari tahu bagaimana Zhang Ziyi memprovokasi Chi Gui."     

Qin Sheng kebingungan.     

"Siapa pula itu Zhang Ziyi?"     

Qin Sheng mengeluh diam-diam di dalam hatinya, tetapi dia sama sekali tidak berani bergerak lamban.     

Lima menit kemudian, Fu Si melihat informasi yang diberikan oleh Qin Sheng, dan sepasang mata phoenixnya yang indah di balik lensa itu pun terkejut.     

Qin Sheng berdiri diam di sampingnya.     

Dia juga cukup terkejut, dia tidak menyangka bahwa Nona Chi yang terkesan pendiam, tidak hanya menyukai mobil balap, tetapi bahkan mengendarainya dengan sangat baik.     

Dapat dilihat dari video bahwa Zhang Ziyi juga merupakan seorang veteran balap mobil, tetapi dapat dikalahkan oleh Chi Gui.     

Setelah beberapa saat, Fu Si tertawa ringan, membuka ponsel dengan jari-jarinya yang panjang, dan mengirim video permainan malam itu ke ponselnya sendiri, "Pergilah."     

Qin Sheng langsung mengerti dalam hitungan detik, mengangguk dan melangkah mundur.     

Ketika dia keluar tadi, dia masih emosional.     

Aku tidak menyangka bahwa orang seperti Fu Si bisa bersikap centil dan bisa begitu hangat.     

Apakah Anda menyimpan video pertandingan Nona Chi di ponsel Anda untuk koleksi?     

Semenit kemudian—     

Qin Sheng masuk ke dalam mobil dan tanpa sadar membuka aplikasi WeChat di ponselnya dan meliriknya.     

Dia melihat bahwa di grup kecil, Fu Si membagikan video beberapa menit yang lalu, dan menambahkan, "Pacarkusangat keren, haruskah aku menjadi lebih lembut agar dia bisa merawatku dengan baik? Tetaplah online, sangat mendesak."     

Qin Sheng tidak tahu lagi harus bersikap bagaimana.      

Dia diam-diam menghapus pesan yang membuat matanya pedih itu.     

***     

Keesokan harinya.     

Keluarga Chi Changjing bangun pagi-pagi, semua anggota keluarga tampak berwajah sayu. Kecuali Chi Yan, yang memang sedang tinggal di dekat kampus untuk mempersiapkan kompetisinya, sehingga Chi Yan tidak mengetahui apapun.     

 Setelah menunggu selama satu jam, Chi Gui tidak juga datang.     

Zhao Yuexiu tidak bisa duduk diam, dia mengeluarkan ponselnya, tetapi dihentikan oleh Chi Mingkun, "Ma, bagaimanapun juga Zhang Ziyi dan aku memang sudah memiliki dendam sejak lama, jangan ganggu Kakak! Aku yang akan pergi dan meminta maaf kepada keluarga Zhang secara langsung!"     

"Mengapa anak ini aneh sekali sejak tadi malam?" Zhao Yuexiu memelototinya, "Tidak peduli bagaimana keadaanmu di masa lalu, itu adalah masalahnya ketika dia keluar malam itu!"     

"Ma, bisakah Mama berhenti berprasangka buruk?" Chi Mingkun tidak bisa menahan wajah kesalnya.