Memperebutkan Cinta Dokter Genius

BOS LEGENDARIS



BOS LEGENDARIS

0Chi Gui tidak menyadari, dalam waktu singkat ketika dia Log In, group balap Reli seketika meledak     
0

Semua orang tidak hentinya bertanya, "Barusan sang pemburu sedang online kan?"     

***     

Keesokan harinya.     

Chi Gui pergi ke kampus seperti biasanya.     

Su Niannian juga sudah mulai masuk kuliah lagi.     

Dia belajar musik dengan idolanya, Liu Hai, selama satu minggu, seluruh wajahnya berubah menjadi merah dan energinya berubah menjadi dua kali lipat.     

Begitu melihat Chi Gui, matanya seketika berbinar, dia melambai dengan semangat, "Lama tidak bertemu, aku sudah kangen setengah mati!"     

Chi Gui hanya terdiam, dia langsung duduk di samping Su Niannian, sedangkan Xin Gu duduk di belakang mereka.     

Suasana hati Su Niannian sangatlah baik. Dia menoleh ke arah Chi Gui, saat dia sudah mau membuka mulutnya, sebuah seruan keras tiba-tiba terdengar.     

"Chi Yan, apa kau benar-benar berbicara dengan Akademisi Zhou Wei?"      

Su Niannian tercengang dan berbalik untuk melihat.     

Kelas mereka sangatlah besar, Su Niannian dan Chi Gui duduk di ujung kiri samping jendela, sedangkan di ujung kanan samping jendela sebelah, terlihatlah orang-orang yang tertarik dengan pembahasan itu sedang berkumpul.     

Dalam sekejap Chi Yan sudah dikerumuni oleh para mahasiswa, dia hanya tersenyum ringan, "Aku tidak banyak bicara, hanya mengobrol sebentar…"     

Saat mengikuti Kakek Li untuk memeriksakan cedera tangannya, Profesor Li Weiyi memperkenalkan Chi Yan pada Akademisi Zhou.     

Pada saat itu respon Akademisi Zhou seperti acuh tidak acuh, tapi dia masih menjawab beberapa kata.     

Hal itu benar-benar pengalaman yang sangat berharga, apalagi untuk mahasiswa yang belum mulai magang.     

"Sungguh menakjubkan bisa mengobrol beberapa kata!" Beberapa mahasiswa di sana berseru penuh kecemburuan, "Aku tidak bisa membayangkan kalau aku bisa bertemu dengan bos legendaris seperti beliau dalam hidupku!"     

"Kurasa aku juga…"     

"Chi Yan, apa Akademisi Zhou orangnya santai? Apa berbeda dengan yang ditampilkan di media dan TV?" Seseorang bertanya dengan rasa ingin tahu yang besar.     

Chi Yan tertawa ringan dan menjawab dengan sabar, "Tidak ada bedanya, Akademisi Zhou orangnya sangat berwibawa dan tidak mudah tersenyum, Ketika beliau bicara denganku nadanya sangat dingin, tapi aku tahu kalau beliau mendukungku."     

Pernyataan ini sungguh menimbulkan kecemburuan di hati para mahasiswa di sana.     

Sebenarnya tidak ada yang berpikir bahwa ada perbedaan antara sikap dingin Akademisi Zhou. Seorang pria yang terpandang sama seperti keluarganya, biasanya dianggap sebagai orang tingkat atas di China. Merupakan suatu kehormatan besar jika bersedia meluangkan waktu untuk membantu orang yang diperkenalkan oleh Chi Yan dan menemuinya.     

Su Niannian mendengarkan perkataan mahasiswa-mahasiswa lain di sana, dan mau tidak mau dia menunjukkan ekspresi iri di matanya. Dia menoleh ke arah Chi Gui dan berkata, "Kak Chi, menurutmu apa yang dilakukan Chi Yan? Bahkan Akademisi Zhou memujinya, aku juga ingin melihat Akademisi Zhou ..."     

Chi Gui masih fokus pada ponselnya, tidak memperhatikan keributan yang ada di sana.     

Melihat hal itu dia menaikkan sedikit alisnya, "Apa kau tidak benar-benar tertarik pada dunia sekolah medis?"     

"Tapi Akademisi Zhou adalah bos besar yang hanya bisa dilihat di TV biasanya!" Su Niannian memegangi pipinya dan menghela nafas, "Entah kamu suka jurusan ini atau tidak, kita semua ingin melihat pria sehebat itu? Apa kau tidak ingin juga?"     

"Tidak." Chi Gui tidak memahami perasaan Su Niannian dengan baik. "Orang yang pernah aku lihat, hampir setiap hari dulu, tidak ada istimewanya."     

Untuk sesaat, Su Niannian tidak tahu apakah harus membuat ekspresi keraguan atau ekspresi keyakinan.     

Bagaimanapun juga... Kakak Chi bahkan mengenal seorang Liu Hai...     

Tapi, meskipun dia tidak ingin meremehkan idolanya itu, Liu Hai memang tidak sebanding jika dibandingkan dengan petinggi nasional seperti Akademisi Zhou ...     

Chi Gui melirik wajah rumit Su Niannian, dia terdiam sejenak dan kembali berucap: "Jika kamu ingin melihatnya, aku akan membawamu menemui Kakek Zhou lain kali."     

Su Niannian tanpa sadar berkata, "Lupakan saja, aku paling takut pada orang-orang yang keras dan tegas meski hanya memikirkannya saja. Tidak jadi, aku khawatir aku akan terlalu takut untuk berbicara ketika aku melihatnya nanti. .."     

Chi Gui meliriknya dan menjawab: "Tidak, Kakek Zhou sangat baik, tidak ada bedanya dengan kakek tua biasa."     

Chi Gui tidak sengaja menaikan volume kata-katanya, dan sekelompok mahasiswa di sebelah kanan mendengarnya.     

Seketika kelas menjadi sangat sunyi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.