Memperebutkan Cinta Dokter Genius

MURID JENIUS SEPERTINYA



MURID JENIUS SEPERTINYA

0"Kalau begitu siapa yang mampu melakukannya?"     
0

Lin Botong tidak seberapa memperhatikan foro-foto tadi pagi, sehingga dia tidak sadar kalau ada Fu Si di salah satu foto itu.     

Jika dia sadar pasti dia langsung menghubungi Kakek Fu untuk menyuruh anak itu pulang dan tidak mengganggu kubis kecilnya yang hebat dan imut itu.     

***     

Su Qing tidak pergi makan siang hari itu, dia berlatih mempelajari anatomi manusia dengan tutornya.     

Dia belajar dengan baik, dan dia juga dari keluarga yang mempunyai koneksi yang luas sehingga sebelum dia magang, dia sudah bisa mengikuti beberapa profesor di rumah sakit besar untuk terlibat dalam beberapa operasi kecil.     

Selama istirahat, Profesor juga melihat pencarian populer di Weibo.     

Dia menonton video bedah Chi Gui dengan teliti berkali-kali, dan dia sangat terpana melihatnya, "Gadis ini sangat tenang, dia tidak terlihat panik sama sekali, dia masih seorang mahasiswa, tapi keterampilannya sudah seperti seorang profesional, dia pasti akan jadi salah satu sumber daya terhebat di dunia medis negara kita nantinya!"     

Tangan Su Qing yang memegang sumpit berhenti sebentar.     

Dia telah bersama Profesornya selama dua bulan, namun baru kali ini Su Qing mendengar Profesornya memuji seseorang sampai nada bicaranya penuh dengan penghormatan seperti itu.     

Bahkan sang Profesor tidak pernah menyombongkan dirinya sendiri hingga seperti itu.     

Su Qing tidak tahu apa yang tengah dirasakannya. Dia diam beberapa saat lalu berkata, "Mungkin karena dia pernah belajar di sekolah medis lain sebelumnya."     

Profesor itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, " Itu bukan sesuatu yang kau dapat setelah belajar, bahkan dengan kemampuan seperti dia, mahasiswa nomor satu pun hanya bisa bergantung pada keberuntungan untuk bisa melakukan hal itu… akan sangat bagus kalau kau berhubungan baik dengannya nanti."      

Su Qing menggenggam erat sumpitnya, menundukkan kepalanya dan menghela nafas pelan.     

Apakah selama ini… Aku sudah salah menilai Chi Gui?     

***     

Di kelas sore, Chi Yan masih tidak tahu bagaimana dia bisa menyelesaikan kasus itu.     

Setelah akhirnya kelas hampir selesai, dia tidak sabar untuk pulang.     

Tapi sebelum memasuki pintu rumah dia mendengar Chi Changjing bicara, "Aku tidak menyangka bahkan Universitas Medis Kota Nan saja bersedia untuk membela Chi Gui… mungkin anak ini jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan."     

Zhao Yuexiu hanya terdiam.     

Hati Chi Yan seperti jatuh ke dasar setelah mendengarnya.     

Dia menggigit bibirnya keras, dia lalu membuka pintu seolah tidak terjadi apa-apa, hanya menyapa orang tuanya sekilas dan segera bersembunyi di kamarnya.     

Chi Yan mengeluarkan ponselnya ragu dan segera menelpon Su Qing.     

Setelah beberapa saat telepon diangkat.     

Chi Yan berkata dengan sedih, "Su Qing, aku tidak tahu kalau ada orang yang sejahat itu pada kakak di Weibo, sungguh keterlaluan."     

Di seberang telepon Su Qing terdiam sesaat lalu berbicara, "Ya, memfitnah sampai seperti itu, perbuatan orang itu sungguh menjijikkan."     

Sekujur badan Chi Yan seketika menjadi dingin.     

Dulu kalau ada hal seperti ini, Su Qing pasti selalu bilang kalau Chi Gui difitnah, berarti dia sudah melakukan hal buruk kepada orang lain…     

Chi Yan berusaha untuk mengatakan beberapa kalimat lagi sebelum akhirnya dia menutup telepon, dia sudah tidak tahan, dia langsung melempar ponselnya ke dinding.     

***     

Chi Gui sama sekali tidak tertarik dengan perkembangan di masa depan.     

Dia kembali ke perumahan, begitu dia naik ke lantai lima, dia sudah melihat Fu Si yang membawa dua kantong belanjaan sedang menunggu dirinya sambil bersandar di depan pintunya.     

Pria itu mengenakan sweater rajut kasual berwarna hitam, dia bersandar santai di pintu rumahnya, mata di balik lensanya sedikit meredup, alisnya juga mengarah ke bawah. Setengah keberadaannya sekarang ditutupi oleh bayangan.     

Menyadari langkah kaki Chi Gui, matanya seketika berbinar, wajahnya yang tadi redup seketika menjadi memesona.     

"Kau sudah pulang?" Dia bertanya dengan senyuman.     

"Hmm" Chi Gui menjawab ringan, dia berjalan santai menuju pintu dan membukakan pintu.     

Xiao Gui sudah menunggu di balik pintu, dia membungkuk hormat ke arah Chi Gui, "Selamat datang kakak periku yang cantik."     

Chi Gui tidak terlalu menghiraukannya dan langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci tangannya.     

Fu Si sedikit menyipitkan matanya, dia menjitak pelan kepala robot itu, "Tidak ada hal lain yang bisa kau lakukan, kemampuan menjilatmu makin maju saja."     

Xiao Gui segera membalas, dia membalas dengan suara khas robot, "Xiao Gui bisa melakukan apa saja, selama kakak peri membutuhkan, pasti bisa dilakukan!"     

Fu Si mengangkat sedikit alisnya, lalu muncul senyum jahil di matanya, "Kalau begitu bisakah kau menghangatkan tempat tidur untuk kakak perimu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.