Memperebutkan Cinta Dokter Genius

0Dia berhenti sejenak lalu melanjutkan, "Di masa depan nanti entah Keluarga Chi atau Keluarga Su sudah tidak ada hubungan lagi denganku. Kalian tidak boleh mengatakan hubungan kalian denganku juga. Kecuali ada hubungannya dengan nenek, kalian juga tidak boleh menghubungi aku lagi, apapun yang terjadi, kalian bisa menyanggupinya?"     0

Nyonya Su tidak bisa menahan tawanya, "Tenang saja, kami juga tidak tertarik berhubungan denganmu."     

Zhao Yuexiu juga tanpa ragu menganggukkan kepalanya, "Sanggup."     

Mata dingin Su Qing menatapnya remeh.     

Chi Mingkun juga mencibir tanpa ampun, "Dasar gadis desa, dia pikir dia hebat apa?"     

"Oke, Kak, berhentilah bicara…" Chi Yan membujuk, tapi tersirat senyuman di matanya.     

Kecuali Chi Changjing yang hanya terdiam, semua orang di sana menganggap hal itu menggelikan.     

Chi Gui masih terlihat tenang.     

Dia mengangguk dan matanya menggelap, "Oke, kesepakatan sudah selesai."     

Sebelum Nyonya Su mengatakan apa pun, Zhao Yuexiu tidak sabar untuk mengambil pena dan kertas dari dalam tasnya dan menepuknya di atas meja, "Tulis di sini!"     

Chi Gui mengambil pena dan menuliskan beberapa baris, lalu membubuhkan tanda tangannya di sana.     

Setelah dia meletakkan penanya dia langsung keluar dari ruangan itu tanpa menoleh sama sekali.     

Xin Gu sudah menunggu di luar ketika dia melihat Chi Gui keluar dari ruangan, dia langsung berkata, "Profesor Chi, Tuan Fu mencari Anda."     

Chi Gui bingung, apa yang dilakukan Fu Si di perjamuan ini?     

***     

Di dalam ruangan yang baru ditinggalkan oleh Chi Gui.     

Chi Changjing terkejut membaca tulisan Chi Gui.     

Dia awalnya berpikir bahwa seseorang seperti Chi Gui yang tidak suka belajar tulisannya pasti buruk, namun yang dia lihat sekarang adalah tulisan tangan terindah yang belum pernah dia lihat sebelumnya.     

Chi Changjing masih bingung, Zhao Yuexiu mengambil kertas itu tanpa membacanya dan langsung menyerahkannya pada Nyonya Su.     

Nyonya Su tersenyum dan tidak berkata apa-apa, dia langsung memasukkan kertas itu ke dalam tasnya.     

Setelah melepas semua beban yang begitu besar, keluarga itu akhirnya mendapat suasana hati yang baik dan melanjutkan obrolan santai hingga mereka berpisah.     

Nyonya Su berkata, "Ketika aku pulang nanti, aku akan segera diskusikan pernikahan Su Qing dan Chi Yan dengan suamiku."     

Jika dahulu, Nyonya Su masih sedikit ragu dengan pertunangan Chi Yan dan Su Qing.     

Namun berbeda dengan saat ini ketika Chi Yan sudah diterima oleh Profesor Li Weiyi.      

Masuknya Li Weiyi ke dalam kelompok ahli tingkat tinggi dari Institut Nasional Penelitian Medis tahun ini adalah hal yang pasti, tinggal menunggu waktu hingga Chi Yan yang sudah menjadi muridnya juga masuk ke dalam kelompok ahli tersebut.     

Mereka yang masuk ke dalam kelompok ahli setidaknya sudah berkontribusi besar kepada negara bahkan dunia, belum lagi kehormatan yang menantinya, mereka bisa berhubungan dengan empat raksasa besar di ibu kota dan bisa membawa keuntungan besar bagi Keluarga Su.     

***     

Lantai dua.     

Masih ruang pesta yang mewah dan megah.     

Kakek Li dengan hormat menuangkan teh untuk pria yang duduk di ruangan atas, "Tuan Fu, saya tidak menyangka kalau Anda sendiri akan datang ke perjamuan ulang tahun saya ini, sebuah kehormatan bagi saya."     

Jari ramping Fu Si mengangkat cangkir tehnya, aura dan penampilannya membuat semua orang yang ada di sana terpana.     

Mendengar itu Fu Si tertawa ringan, "Kakek Li, Anda jangan sungkan-sungkan, Anda adalah tetua dari pacarku, tentu saja aku harus datang ke sini."     

Pacar?     

Tuan Li tiba-tiba terkejut, "Kalau boleh tahu, siapa pacar Anda?"     

Fu Si mengangkat alisnya ringan, dengan suara rendah dan sedikit pamernya dia berkata, "Anak perempuan Keluarga Chi."     

Kakek Li tercengang, setelah terdiam sebentar dia lalu tersenyum sumringah.     

Tidak disangka Chi Yan bisa seberuntung itu, dia tidak hanya diterima oleh Profesor Li Weiyi, bahkan Tuan Fu pun tertarik padanya.     

"Ah! Dia memang anak yang baik! Dia ada di bawah sekarang, aku akan panggilkan!"