PERBEDAAN YANG JELAS SEKALI
PERBEDAAN YANG JELAS SEKALI
Program audisi kemarin sudah ditayangkan online oleh pihak penyelenggara.
Karena Liu Hai, popularitas program itu sangatlah hebat, hanya dalam hitungan dua jam saja seluruh mahasiswa di universitas medis kota Nan tahu apa yang terjadi selama audisi, Xue Yao telah mencuri lagu Su Niannian dan tertangkap basah oleh Liu Hai sendiri.
Chi Gui hanyalah seorang penonton biasa, sehingga pihak penyelenggara program memutuskan untuk memotong semua adegan yang menampilkan dirinya.
Mereka tidak tahu kalau Chi Gui berperan besar dalam hal ini, mereka hanya berpikir bahwa Liu Hai merupakan mentor yang adil dan mau memberikan kesempatan kedua untuk Su Niannian.
Di pagi hari mereka mengelilingi Su Niannian membicarakan hal itu untuk waktu yang cukup lama.
Su Qing jelas akhirnya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Melihat penampilan Chi Gui saat ini, Kong Wen tersenyum dan berkata, "Apa mereka merayakan kemenangan Su Niannian hingga semalam suntuk sampai tidak tidur?"
Su Qing bahkan tidak mau repot-repot menoleh ke arah Chi Gui dan berkata dingin, "Seorang mahasiswa medis, membuat dirinya terlihat bodoh di acara penuh sensasi itu, malah merasa bahagia dan tidak tahu malu!"
Meskipun keluarga Su tidak bisa naik ke peringkat atas di ibu kota, tapi mereka juga masih keluarga kaya dengan beberapa detail.
Di mata Su Qing orang-orang yang berada di industri hiburan hanyalah aktor yang tidak mempunyai keahlian apa pun selain menghibur orang lain dengan penampilan mereka.
Sekarang Chi Gui terlalu bersemangat tentang hal yang tidak berguna seperti itu sampai dia tidak tidur semalaman dan menunda kelas sampai siang, kebencian Su Qing padanya semakin menjadi-jadi.
Chi Yan menundukkan pandangannya hanya bisa menggigit bibirnya dan tidak berbicara apa pun.
Kong Wen tidak setuju dengan Su Qing, "Program itu memang bagus, mamaku bahkan suka menontonnya, nyanyian Su Niannian juga sangat hebat kemarin…"
Su Qing hanya menatapnya malas.
Kong Wen dengan cepat mengganti topik pembicaraan, "Omong-omong, Chi Gui gila sekali, bahkan di kelas profesor Gu dia berani untuk tidur di kelas!"
Profesor Gu terkenal sebagai dosen kejam di fakultas mereka, dia orang yang sangat disiplin, meskipun dia tidak bicara apa-apa, namun dia langsung mengurangi poin secara diam-diam dan bahkan membuat mahasiswa gagal lulus di mata kuliahnya.
Di seluruh fakultas bedah otak, hanya kelas profesor Gu saja yang membuat semua mahasiswa tidak berani untuk kabur atau tidur di dalam kelas.
Dengan cepat kelas akan segera dimulai.
Profesor Gu memasuki kelas dengan pakaian rapi dan gaya kunonya.
Matanya dengan pelan menyapu seluruh ruangan kelas.
Semua mahasiswa duduk dengan tegak, hanya Chi Gui yang tertidur di dalam kelas, dan itu sangat terlihat menonjol.
Saat Kong Wen menyadari bahwa mata profesor Gu tertuju pada Chi Gui, mata tajam Kong Wen fokus ke arah Chi Gui dan menduga bahwa Chi Gui akan tamat. Dia mengangkat alisnya dan menunggu Chi Gui untuk dipermalukan ketika dimarahi nanti.
Mahasiswa lain juga melihat ke arah Chi Gui dan menunggu pertunjukan menarik.
Su Niannian menjadi sedikit khawatir dan berniat untuk menyenggol badan Chi Gui.
Belum sempat itu terjadi, dia melihat profesor Gu mengalihkan pandangan dan mengeluarkan bukunya, "Kita mulai kelasnya!"
Semua mahasiswa yang ada di sana tertegun.
"Ha? Begitu saja?" Gumam para mahasiswa.
Kong Wen kaget melihat apa yang baru saja terjadi, matanya melotot hingga hampir saja keluar dan dia tak tahan untuk berbisik, "Apa-apaan ini? Sejak kapan Profesor Gu jadi sebaik ini? Bahkan tidak peduli ada mahasiswa yang tidur di kelas?"
Belum juga dia selesai berbicara, tiba-tiba ada kapur tulis melayang mengenai kepalanya.
Terdengar suara tegas Profesor Gu, "Untuk seorang mahasiswa, diharapkan untuk sadar diri dan tidak berbisik mengganggu mahasiswa lainnya!"
Kong Wen hanya bisa terdiam. Dia tidak akan membiarkannya.
Dia hanya berbisik beberapa kata saja, apa itu terlihat lebih buruk dari pada mahasiswa yang tertidur di dalam kelas.
Kong Wen hanya bisa kesal tapi tidak bisa protes, sehingga dia hanya bisa memendam amarahnya itu dalam diam.
Su Qing melihat ke arah Chi Gui dengan ragu.
Selama tiga tahun dia berkuliah di sini, baru kali ini dia melihat Profesor Gu mau mentoleransi kesalahan mahasiswanya.
Mahasiswa yang lain pun sama herannya, bagaimana bisa Profesor Gu mentoleransi Chi Gui, tapi karena mereka tidak seberapa mengenal Chi Gui, sehingga mereka lebih baik diam dan tidak bertanya apa pun.
Chi Yan menyadari perubahan ekspresi Su Qing, dia mengerucutkan bibirnya dan mengetukkan jari dua kali ke atas permukaan bukunya.
Setelah dua jam kelas berakhir, Chi Gui akhirnya terbangun.
Dia menguap dan meraih jaket di sampingnya.
Chi Gui terdiam dan mendengar suara Su Niannian yang penuh dengan semangat, "Apa kau sudah bangun?"