Memperebutkan Cinta Dokter Genius

CHI GUI DEMAM



CHI GUI DEMAM

0Sopir memperlambat laju mobilnya.     
0

Zhao Yuexiu mengalihkan pandangan dari ponselnya dan menatap ke arah Chi Gui. Melihat kondisi Chi Gui yang tidak terlihat baik sama sekali, seperti mahasiswa yang tidak tidur berhari-hari, dia berkata dengan dingin, "Dia kan tidak pulang ke rumah keluarga Chi, kenapa kita harus menjemputnya?"     

Sopir yang mendengar itu langsung menginjak kembali pedalnya dan mempercepat laju mobil.     

Sebuah taksi perlahan berhenti di depan Chi Gui.     

Xin Gu dengan hormat membukakan pintu untuk Chi Gui, tapi matanya menatap mobil keluarga Chi yang melintas di depan mereka.     

Chi Gui merasa kelopak matanya semakin berat, dia lalu meletakan ponselnya, "Aku mau tidur sebentar, nanti kalau sudah sampai bangunkan saja."     

"Baik." Xin Gu duduk di kursi samping kemudi dan menganggukkan kepalanya.     

Dengan begitu Chi Gui mulai memejamkan matanya.     

***     

Di toko Fu Si     

Qin Sheng menyerahkan informasi di tangannya dengan hati-hati, "Tuan Fu, ini sudah semuanya, Anda ingin mengurusnya sendiri dan kembali ke ibu kota, atau…"     

Fu Si berbaring di sofa dekat jendela, jari-jarinya membolak-balikkan informasi di tangannya, dia tertawa ringan lalu melempar kertas itu sembarangan.     

"Berani sekali orang-orang ini." Mata phoenix-nya makin gelap dan tajam, seolah mengandung kegelapan yang mengerikan, "Kembali ke ibu kota sekarang dan kembali lagi sebelum pukul 8 pagi besok."      

"Secepat ini?" Qin Sheng sedikit terkejut karena setidaknya butuh waktu 4 jam naik pesawat untuk pulang-pergi, "Apa Anda ada urusan mendesak di sini?"     

"Tentu saja." Fu Si merapikan letak kacamata dengan jari tengahnya, "Kalau aku telat nanti tidak bisa makan masakan Chi Gui."     

Qin Sheng hanya terdiam tidak tahu harus menjawab apa.     

Fu Si dengan malas berjalan menuju ke luar toko, "Sayuran untuk Chi Gui sudah dikirim belum?"     

"Sudah." Qin Sheng agak bingung tapi tidak berani menampakkannya, "Saya membeli banyak macam, saya juga sudah tanya kepada ahli nutrisi keluarga Fu sebelumnya, jadi makanan itu semuanya sangat bergizi."     

Fu Si tersenyum puas, "Apa kau sudah menulis pesan yang aku suruh juga?"     

Qin Sheng semakin bingung, "Sudah…"     

***     

Sesampainya di rumah, Chi Gui langsung naik menuju rumahnya dengan menutup matanya yang terasa berat, tapi di dinding sebelah pintunya ada kunci dan catatan yang menempel,     

"Nona Chi, aku sudah membelikanmu sayuran, kau bisa mengambil sendiri di kulkasku~"     

Di bawah kalimat itu digambar pula wajah Fu Si versi kecil yang imut sedang melayangkan ciuman jarak jauh.     

Xin Gu kaget melihatnya.     

Chi Gui langsung merobek-robek catatan itu tanpa berekspresi dan bilang kepada Xin Gu, "Tolong ambilkan."     

Xin Gu sangat terkejut sekarang, "Sungguhan diambil?"     

"Profesor Chi dan Tuan Fu sudah sedekat ini?" Gumam Xin Gu     

Chi Gui membuka pintu dan menjawab dengan tenang, "Itu ada diskon 50% untuk alat medis dan 100 Yuan untuk sayuran, kenapa tidak diambil saja?"     

Xin Gu makin bingung dibuatnya.     

Dia tiba-tiba merasa seperti tidak pernah mengenal Profesor Chi sebelumnya.     

Tapi Profesor Chi punya lebih sedikit jarak dan lebih banyak asap kemarahan.     

Xin Gu mengambil sayur dan pergi setelahnya.     

Chi Gui menyuruh Xiao Gui untuk menata sayur di dalam kulkas, dia benar-benar sudah tidak punya tenaga untuk masak sekarang, dia hanya memanaskan secangkir susu dan pergi tidur setelah meminumnya.     

Keesokan paginya.     

Saat Chi Gui terbangun dia merasakan tenggorokannya sakit dan tubuhnya panas, seluruh badannya juga terasa lemas dan tidak bertenaga.     

Kepalanya juga sangat pusing.     

Chi Gui mengernyitkan alisnya, sepertinya dia terserang flu saat dia tertidur di kelas kemarin, ditambah lagi saat pulang dia kehujanan, jadi dia terserang flu dan demam sekaligus sekarang.     

Dulu ketika dia menjadi dokter, dia sangat sibuk hingga terkadang saat demam hanya merasa sedikit tidak enak badan saja, namun baru tersadar jika dirinya demam saat sudah mulai sembuh.     

Chi Gui tidak menganggap bahwa demamnya itu serius sehingga dia langsung menelan dua pil obat dan langsung beraktivitas seperti biasanya di dapur. Saat dia sibuk memasak, terdengarlah bel pintunya berbunyi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.