Memperebutkan Cinta Dokter Genius

SEMUA ORANG TERCENGANG



SEMUA ORANG TERCENGANG

0Tempat audisi.     
0

Su Niannian tersentuh melihat Chi Gui.     

Tidak disangka Chi Gui bisa sebaik itu kepada dirinya, demi membantunya dia rela mencoreng nama baiknya sendiri.     

Su Niannian diam-diam mengepalkan tangannya dan membuat sebuah keputusan dalam hatinya.     

Nanti dia akan berbohong pada Chi Gui dan menganggap orang itu sungguhan Liu Hai, dan menanggung dosanya.     

Seketika teleponnya diangkat.     

Semua orang menatap Chi Gui yang berbicara dengan tenang, "Di mana? Apa kau bisa kembali ke panggung sebentar? Aku menunggumu."     

Lalu telepon itu ditutup olehnya.      

Master Liu Hai yang diperlakukan dengan sangat hati-hati oleh orang-orang kaya dan berpengaruh di ibukota, dapat berkomunikasi seperti teman lama kepada Chi Gui.     

Setelah Chi Gui menutup teleponnya dia menatap para staf yang ada di sana dan berbicara, "Tolong tunggu sebentar, sebentar lagi Liu Hai akan ke sini."     

Penonton yang mendengar kejadian itu dari bawah panggung, seketika tertawa, bahkan penonton yang akan pergi pun memilih untuk tinggal demi menyaksikan pertunjukan yang menarik ini.     

Staf itu sungguh tidak sabar, dia sudah sangat lelah setelah bekerja seharian dan ingin segera pulang untuk tidur, mereka tidak punya waktu untuk mendengar omong kosong dari seorang mahasiswa biasa seperti mereka.     

Bahkan pimpinan dan direktur dari program acara ini sangat sulit sekali untuk mendapatkan persetujuan dari Liu Hai supaya mau bergabung dalam audisi ini.     

"Ini dia menelepon master Liu Hai untuk datang? Hehehe…" Gumam salah seorang staf.     

Staf yang sudah tidak sabar memanggil staf keamanan, "Keamanannya mana? Bawa dua orang ini keluar!"     

Staf keamanan yang mendengar perintah langsung naik ke panggung untuk membawa mereka turun.     

Su Niannian menggenggam tangan Chi Gui dengan gugup, dia ingin mengajak Chi Gui untuk segera pergi saja, tapi tiba-tiba terjadi keramaian di bawah panggung.     

"Gila! Apa ini benar terjadi?"     

"Kebetulan! Ini pasti hanya kebetulan!"     

Su Niannian menolehkan kepalanya dan menatap sosok yang ada di sana.     

Di belakang panggung terlihat Liu Hai yang tadinya sudah turun dari panggung, tiba-tiba cepat-cepat kembali ke sana. Dan juga, wajah Liu Hai, terlihat sangat bahagia.     

"Pasti ini hanya ilusi semata"     

Semua orang yang ada di sana menganggap kejadian itu hanyalah sebuah ilusi, termasuk Su Niannian yang merasakan hal yang sama.     

Staf di sana yang melihat kejadian itu mengira bahwa Liu Hai terganggu dengan keramaian yang ada di sana, "Maafkan saya mentor Liu Hai, saya akan segera menyuruh mereka pergi…"     

Liu Hai bahkan tidak melihat ke arah para staf dan langsung berlari menuju Chi Gui.     

Ketika di hadapan orang lain Liu Hai berusaha menjaga sikapnya, dia hanya tersenyum tipis dan berkata, "Aku baru saja mau mengirim pesan padamu, tak ku sangka malah kau yang telepon aku duluan."     

Setelah Liu Hai selesai berbicara, dia baru menyadari bahwa Su Niannian berada di sebelah Chi Gui dan terkejut.     

Chi Gui berkata, "Aku curiga mikrofonnya rusak, kau bisa bantu periksa tidak?"     

"Mikrofon?" Liu Hai terkejut, dia mulai berpikir, lalu bertanya pada staf di sana, "Mana mikrofon yang dipakai oleh kontestan tadi?"     

Staf itu terkejut dan bingung melihat kejadian di depan mata mereka, pikiran mereka sudah hampir kosong karena kebingungan dan menyerahkan mikrofonnya tadi kepada Liu Hai.     

Liu Hai bergegas keluar dari belakang panggung, para juri yang lain juga mengikuti Liu Hai berjalan dari belakang.     

Bagaimanapun juga keputusan ada di tangan Liu Hai.     

Begitu mereka keluar dari belakang panggung, mereka melihat Liu Hai sedang memeriksa mikrofon tanpa ragu, mereka berpikir bahwa Liu Hai melakukan itu hanya karena ucapan dari seorang gadis asing.     

"Apa dia begitu mempercayainya?" Ucap salah satu juri.     

Para juri tercengang melihatnya.     

Mereka berpikir bahwa memeriksa hal-hal kecil memang sebuah keharusan, namun tugas itu seharusnya dilakukan oleh para staf, mengapa malah Liu Hai yang harus melakukannya sendiri.     

Detik itu juga semua yang di atas maupun bawah panggung semuanya tercengang.     

Mereka terlalu tercengang dengan kejadian yang ada di depan mata mereka sampai rasanya pikiran meereka tidak dapat berfungsi dengan baik.     

Hingga….     

"Benar ada yang salah dengan mikrofonnya." Terdengar suara jernih Liu Hai yang penuh penyesalan.     

Dia menatap Su Niannian, "Maaf kesalahan kami telah menyakitimu, apa kau mau tampil lagi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.