Memperebutkan Cinta Dokter Genius

DIA SI JENIUS ITU?



DIA SI JENIUS ITU?

0Wajah Su Niannain berubah menjadi dingin.     
0

Chi Gui meletakan ponselnya dan menatap Xue Yao tanpa ekspresi.     

Xue Yao yang saat itu melihat wajah Chi Gui menjadi mengingat kembali kejadian memalukannya, saat dia diancam menggunakan pisau oleh ketua geng rambut kuning itu, wajahnya menjadi berubah dan berbalik pergi meninggalkan mereka.     

Su Niannian yang melihatnya sedikit bingung, "Dia kenapa?"     

Chi Gui menjawab, "Mungkin dia kebelet."     

"Oh." Jawab Su Niannian tidak memedulikannya lagi, dia kemudian melanjutkan duduk dan berlatih dengan suara kecil menggunakan earphone di telinganya.     

***     

Setelah semua persiapan selesai, audisi akan segera dimulai.     

Para kontestan yang mengikuti audisi ini tidak hanya dari kalangan biasa, namun juga mereka yang berasal dari sekolah musik juga turut berpartisipasi.     

Meskipun para murid sekolah itu memiliki kemampuan yang masih terbatas, namun setidaknya mereka terbiasa tampil, menghadapi penonton di atas panggung.     

Dengan cepat dari tiga kontestan, dua kontestan lainnya telah berhasil lolos dan dimentori oleh Liu Hai, hanya tersisa satu tempat lagi untuk memperebutkan posisi tersebut.     

Dua orang pertama merupakan mahasiswa dari sekolah musik profesional yang jenius dan luar biasa, mereka sudah lama menjadi seorang trainee di sebuah agensi musik, sehingga mereka sudah sering dilatih dengan baik.     

Kontestan lain sudah selesai menampilkan lagu mereka, hanya ada Xue Yao dan Su Niannian yang masih tersisa.     

Xue Yao naik ke atas panggung dengan penuh rasa percaya diri, setelah dia memperkenalkan diri kepada para juri, dia pun mulai menyanyikan lagunya.     

Dia menyanyikan lagu yang telah dicurinya dari Su Niannian.     

Di bawah panggung Su niannian yang mendengarkan lagu itu masih merasakan perasaan sakit hati yang begitu dalam, hingga lagu itu hampir selesai dinyanyikan, hatinya terasa seperti berdarah saat mendengarkan lagu itu.     

Lagu itu berdurasi tiga menit dan bukan lagu yang panjang.     

Setelah Xue Yao selesai membawakan lagunya, para penonton pun bertepuk tangan tangan dengan riuh. Bahkan para juri yang menilainya memberi dia skor cukup tinggi yaitu skor delapan.     

Melihat hal itu Su Niannian menggigit bibirnya hingga pucat.     

Lalu dia mendengar seorang pembawa acara bertanya kepada lelaki yang duduk di tengah, "Tuan Liu Hai, bagaimana menurut anda?"     

Penampilan Liu Hai sangat memesona, dengan wajah campuran Eurasia yang tegas, dia mengenakan dalaman berkerah tinggi dipasangkan dengan jaket pendek di luarnya, penampilannya sangat modis dan terlihat energik.     

Seperti biasa, Su Niannian yang melihatnya ingin berdiri dan berteriak.     

Tapi saat ini yang lebih dia khawatirkan adalah pendapat Liu Hai tentang lagu ini.     

Liu Hai menatap Xue Yao di atas panggung dan memujinya, "Wah, Bagus sekali! Dari segi lirik dan komposisi lagu semuanya terasa begitu magis, selama bisa di poles, kita tak tahu apa yang akan terjadi kedepannya."     

"Masalahnya… dia sangat mirip dengan si jenius yang dikenalkan Chi Gui itu…     

Apa jangan-jangan dia si jenius itu?" Ucap Liu Hai dalam benaknya.     

Liu Hai berpikir diam-diam dalam hatinya, dia terus berpikir apakah pujian yang telah ia berikan itu terlalu dangkal dan biasa saja, bagaimana jika Chi Gui tidak puas akan pendapatnya, Apa dia perlu menambah pujian itu.     

Semua orang tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan oleh Liu Hai, namun setelah mendengar pujian dari Liu Hai yang diberikan kepada Xue Yao, membuat orang lain yang mendengarnya menjadi iri dan benci kepada Xue Yao.     

Bahkan para juri juga heran dan mencoba melihat Xue Yao beberapa kali.     

Xue Yao berdiri di tengah panggung berusaha bersikap sesederhana mungkin, tapi dia tidak bisa menahan senyuman di bibirnya.     

Meskipun Liu Hai itu masih muda, tapi di bidang musik, talenta dan pencapaiannya tidak dapat diragukan lagi.     

Banyak yang menyodorkan draft lagunya ke Liu Hai untuk mendapatkan arahan dan saran, namun untuk mendapatkan komentar dari Liu Hai sangatlah sulit.     

Sebuah kehormatan dapat dipuji secara terang-terangan oleh seorang Liu Hai.     

Su Niannian yang menyaksikan hal itu seketika berubah jadi pucat.     

Dia sedikit lemas di kursinya.     

Meskipun Xue Yao mendapatkan nilai yang tertinggi, menurutnya itu tidak seberapa jika dibanding dengan kalimat pujian dari Liu Hai.     

Dengan begitu puas, Xue Yao turun dari panggung.     

Saat dia melihat Su Niannian yang sudah terlihat sangat sedih, dia menyeringai dan mengolok Su Niannian lagi, "Nian Nian, sepertinya peringkat ketiga akan jadi punyaku, tenang saja, aku akan menikmati tujuh hari kedepan bersama mentor Liu Hai dan saat aku kembali nanti akan ku ceritakan padamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.