Memperebutkan Cinta Dokter Genius

Itu hanyalah ancaman dari seorang preman kecil, bisa jadi karena dia terlalu lelah akhir-akhir ini sampai bisa mempunyai pemikiran yang menggelikan seperti itu     

***     

Rumah keluarga Su     

Setelah Su Niannian menidurkan ibunya, dia kembali ke kamarnya sendiri, duduk di mejanya, mengambil satu buku catatan baru, mengenakan earphone di telinganya, dan mulai mendengarkan lagu-lagu Liu Hai untuk mendapatkan inspirasi.     

Dia terus duduk seperti itu semalaman.     

Keesokan paginya saat matahari mulai terbit Su Niannian melamun melihat keluar dari meja kamarnya. Dia mulai merenggangkan otot punggungnya dan melihat buku catatan di atas meja. Dalam satu malam dia sudah menulis dan mencoret-coret habis hingga setengah buku catatan. Lagu yang baru saja ia tulis juga sudah hampir terbentuk.     

Su Niannian segera merapikan skor musik di mejanya, dia lalu memeriksa waktu di ponselnya, ternyata ada pesan yang masuk di WeChat, ternyata itu pesan dari Liu Hai palsu yang kemarin. "Apa ada yang perlu aku bantu?" Tanyanya.     

Su Niannian terlalu berkonsentrasi menulis lagu semalaman sampai tidak menyadari ada pesan masuk ke ponselnya, setelah membaca pesan itu hatinya menghangat. Meskipun orang ini palsu, setidaknya ia memberi semangat yang tulus.     

Su Niannian mulai memfoto catatan lagu dan mengirimkannya ke orang itu. Dia tidak benar-benar menginginkan sebuah saran, hanya saja dia tidak ingin mengecewakan Chi Gui dan orang ini. Setelah selesai mengirim foto itu dia tidak menunggu jawaban ia langsung mandi dan membuat sarapan untuk dia dan ibunya.     

Sesaat setelah dia menunggu ibunya menghabiskan sarapannya dan bersiap pergi ke kampus dia melihat ternyata sudah ada balasan dari si Liu Hai palsu ini.      

Liu Hai mengomentari draft pertama dari lagunya. Su Niannian awalnya tidak menganggapnya serius, tapi setelah dia membaca komentar-komentar itu dia langsung berkonsentrasi penuh. Setiap saran yang diberikan Liu Hai sangat akurat, ada beberapa saran untuk perbaikan yang bahkan bisa digunakan untuk menyatukan seluruh lagu.     

Segera Su Niannian pergi ke kampus, dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Chi Gui, "Kak Chi, orang yang kemarin itu, meskipun bukan Liu Hai, tapi semua saran yang diberikan sangat berguna! apa dia seorang ahli musik juga?"     

Chi Gui berhenti memandangi ponselnya dan menatap Su Niannian bingung, "Ha? Dia memang Liu Hai." Jawabnya.     

Su Niannian tertawa lalu berkata, "Aku sudah tidak sedih, kau tidak perlu menghiburku lagi! Lagipula aku tidak peduli dia Liu Hai atau bukan, dengan saran-saran profesionalnya itu dia sudah menempati nomor kedua di hati ku setelah Liu Hai!"     

"Apa yang membuatmu berpikir itu bukan Liu Hai?" Chi Gui bertanya.     

Su Niannian mulai berpikir bagaimana dia bisa tahu kalau itu bukan Liu Hai yang asli, "Aku ini fans paling loyal, bagaimana mungkin aku tidak menyadari perbedaan yang sangat jelas itu?" Jawabnya. Mendengar itu Chi Gui hanya terdiam dan kembali melihat pesan masuk di ponselnya:     

"Chi Gui Chi Gui! Siapa jenius yang kau kenalkan padaku itu?! Musik yang dia kirimkan padaku pagi ini sungguh luar biasa! meskipun secara teknik dia masih kurang, aura dari musik itu sendiri tidak tergantikan! Orang sejenius itu jika dipoles terus-terusan pasti bisa jadi seorang master yang setara denganku!"     

"Benarkah dia sungguh memujaku? Apa menurutmu dia akan setuju jika kuundang dia untuk jadi muridku?"     

"Dasar fans palsu!" Ujar Chi Gui dalam hati.     

Su Niannian terlalu bersemangat sampai tidak peduli bahwa Chi Gui belum menjawab ucapannya. Dia terlalu bersemangat untuk mulai mengubah lagunya sesuai saran dari Liu Hai. Sehingga Chi Gui tidak ingin mengganggunya.     

Setelah pulang dari kampus Chi Gui baru mengingat kalau bahan makanan di kulkasnya akan segera habis, dia lalu meminta Xin Gu untuk memarkirkan mobil di dekat swalayan karena Chi Gui ingin berbelanja beberapa kebutuhan makanan. Saat dia membawa belanjaannya pulang kebetulan sekali dia berpapasan dengan Fu Si yang juga baru saja pulang.