Memperebutkan Cinta Dokter Genius

DUDUK YANG BENAR, KELAS AKAN SEGERA DIMULAI



DUDUK YANG BENAR, KELAS AKAN SEGERA DIMULAI

0Mendengar salah satu mahasiswa bertanya tentang hal itu kepada Chi Gui, mahasiswa lain penasaran dan segera ikut mengerubunginya.     
0

Kemarin Chi Gui benar-benar terlihat luar biasa di mata mereka, ketertarikan      

teman-temannya terhadap Chi Gui seketika meningkat.     

Sedangkan Su Qin terlihat tidak menoleh ataupun menghampiri meja Chi Gui, tapi dia diam-diam mendengar percakapan dari meja itu.     

Tampak Kong Wen yang jauh lebih terbuka. Dia sederhana dan tidak menyembunyikan perasaannya. jika dia tidak menyukai seseorang maka dia akan mengatakan tidak suka, tapi jika dia mengagumi seseorang, maka dia akan langsung memberikannya pujian.     

Saat ini Kong Wen sedang berkumpul dengan yang lainnya, di meja Chi Gui dan memujinya, "Kemarin kau benar-benar hebat!"      

Chi Gui menatap mahasiswa lain di sekitarnya dan bertanya, "bukankah itu sesuatu yang normal, ya?"     

Semua orang di sana terdiam dan bertanya dalam hati, "apa dia sedang bicara bahasa manusia?"     

Chi Yan hari ini tampak datang agak terlambat, tapi begitu dia memasuki kelas, dia disuguhi pemandangan Chi Gui yang dikelilingi oleh mahasiswa-mahasiswa lain yang mengaguminya. Dan di sana dia juga melihat jelas bahwa Su Qin sedang      

memperhatikan Chi Gui dengan seksama…     

Dengan mata yang gelap dan muka masam Chi Yan terus berjalan dan bertanya pada Chi Gui, "Kak, kau sangat hebat dalam hal ini, apa kau pernah mempelajari ini sebelumnya?"     

"Ya." Chi Gui menjawab singkat.     

Chi Yan lalu terdiam sejenak dan lanjut bertanya dengan nada terkejut, "Kakak kau pernah sekolah medis sebelumnya? Berarti… Kau.. dulu itu belum lulus ya?"     

"Aku ingin istirahat sebentar, ingin bersantai saja." Jawab Chi Gui dengan santai.     

Chi Gui berusaha menjawab dengan jujur, tapi mahasiswa lainnya membalikkan punggung dan pergi dengan perasaan kecewa.     

Para mahasiswa yang berpihak kepada Chi Yan mulai berbisik-bisik, "Omongannya benar-benar bagus ya, bukannya kalau kau sudah pernah sekolah medis tapi belum lulus bisa dikeluarkan, ya? Sungguh memalukan, dia sudah berusia 24 tahun, tapi masih saja menjadi mahasiswa tahun ketiga bersama adiknya…"     

"Hah… Iri sekali aku dengan orang yang mempunyai orang tua kaya, tidak peduli seburuk apa mereka tetap bisa masuk ke universitas yang bagus."     

"Oh, apa gunanya universitas bagus, jika tidak punya dasar yang bagus, pasti tidak akan bisa lulus."     

Mendengar kalimat-kalimat itu Su Niannian tidak tahan lagi dan berdiri menunjuk mereka semua, "Cukup kalian semua! Punya hak apa kalian berbicara seperti itu di depan wajahnya?! Bagaimanapun dia lebih hebat daripada kalian!"     

Sebenarnya Suniannian lebih baik tidak menanggapi hal itu, karena jika dia melawan para mahasiswa lain akan semakin menjadi-jadi.     

"Apa kau bercanda?! jelas-jelas dia sudah mempelajarinya lebih dulu, bagaimana bisa dia lebih hebat dari kita? Bisa jadi dia dulu bahkan lebih buruk dari kita saat dia baru mulai masuk universitas."     

"Su Niannian! meskipun mahasiswa unggulan di kelas kita tidak menyukaimu, tapi kau juga tidak perlu menjilat ke mahasiswa unggulan yang palsu itu."     

"Mereka sama-sama dari keluarga Su, yang mementingkan karakter dan      

kemampuan, bagaimana bisa mereka sangat berbeda."     

Ketika mendengar ada yang membawa nama keluarga Su, Su Qin langsung menatap dingin ke arah Su Niannian dan memperingatkannya, "Diam kau! Jangan mempermalukan keluarga Su!"     

Su Niannian merasa sangat marah!     

Namun Ucapan Su Niannian begitu ceroboh, ia mencoba menjelaskan berbagai macam kalimat, tapi saat mendengar gertakan Su Qin ia langsung terdiam.     

"Melihat kak Chi dipermalukan begini, aku masih tidak rela!!" Ujar Su Niannian.     

Saat wajah hingga leher Su Niannian memerah menahan amarah, Chi Gui berkata, "duduk yang benar, kelas akan dimulai."     

Nada suara yang dingin dan tegas itu membuat seluruh mahasiswa di kelas terdiam dan gugup seperti ketika berhadapan langsung dengan wali kelas mereka.     

Tanpa disadari para mahasiswa itu mulai menurut dan kembali duduk dengan      

tenang di kursi masing-masing.     

Tepat setelah itu dosen masuk dan kelas pun dimulai.     

Su Niannian masih marah.     

Chi Gui meliriknya dan berkata, "Kau tidak usah berdebat dengan orang tidak penting, tidak ada gunanya."     

Su Niannian mengerucutkan bibirnya, "Aku tidak suka mereka meremehkanmu yang jelas-jelas lebih hebat dari mereka. Bagaimana bisa mereka yang hanyalah sekelompok manusia yang bahkan takut melihat 'guru besar' (mayat), dan bahkan tidak bisa melakukan pertolongan pertama sampai saat ini berani meremehkanmu? Apa kau tidak marah sama sekali?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.