Memperebutkan Cinta Dokter Genius

PURA-PURA TAHU



PURA-PURA TAHU

0

Kong Wen dan Chi Yan sangat iri setelah mendengarkan kata-kata Su Qing.

0

Keluarga Su saja sudah menjadi keluarga yang dihormati oleh mereka berdua, apalagi keluarga Han… keberadaan mereka tidak dapat dibayangkannya lagi.

"Robot kepala pelayan ini, apakah robot yang masuk berita TV tahun lalu?" Chi Yan iri dan penasaran, "Robot yang sangat pintar, dapat melakukan segala pekerjaan rumah tangga seperti manusia, bisa mengoperasikan beberapa peralatan listrik sederhana, dan bahkan bisa belajar serta meningkatkan diri secara mandiri?"

Su Qing menggelengkan kepalanya, berkata dengan menyesal, "Model robot itu adalah proyek inti dari grup Han Wan. Tidak hanya harganya yang senilai seratus juta dolar, robot itu juga tidak dijual secara eksternal. Hanya diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang penting saja."

Mendengar penjelasan Su Wing, Chi Gui melirik ke arah mereka dengan sedikit terkejut.

Sebelumnya, Chi Gui tidak pernah memakai robot kepala pelayan sehingga tidak familiar dengan benda itu.

Sistem yang ditanamkan pada Xiaoguai begitu maju. Chi Gui kira, hal itu karena teknologi zaman sekarang memang semaju itu.

Chi Gui memikirkan sesuatu, 'Ternyata Xiaoguai itu dibuat khusus untukku?'

Chi Yan dan kedua orang lainnya segera menyadari tatapan Chi Gui kepada mereka.

Su Qing mengerutkan alisnya dengan tidak suka. Ia menolehkan kepalanya ke samping, seolah-olah jika dirinya melihat Chi Gui sedetik lebih lama, maka gadis itu akan mulai mendekatinya.

Sebaliknya, Chi Yan justru tersenyum dan berkata kepada Chi Gui, "Kakak, kamu juga tertarik dengan robot kepala pelayan?"

Chi Gui menjawab, "Boleh juga… Robot itu lumayan imut, juga praktis untuk digunakan."

"Imut?" Chi Yan tertegun.

Sebaliknya, Kong Wen malah tertawa dan berkata, "Chi Yan, dari yang aku lihat, kakakmu sama sekali tidak tahu apa itu robot kepala pelayan. DIa hanya sedang pura-pura tahu ya? Bagaimana mungkin robot kepala pelayan bisa dideskripsikan dengan kata imut?"

Chi Yan dengan tidak berdaya menghelakan napas dan melihat Chi Gui. "Kakak, robot kepala pelayan itu… adalah model robot terbaru yang belum dirilis secara resmi yang dibeli keluarga kak Su Qing."

"Itu hanyalah robot dengan sistem canggih yang memungkinkannya mengikuti aturan dan prosedur. Suaranya juga hanya direkam dengan suara pria dewasa, mana mungkin itu imut?" Chi Yan menyelesaikan penjelasannya.

Chi Gui tidak mengatakan apapun.

Chi Gui merasa berbicara dengan mereka hanya membuang-buang waktu. Sehingga, ia tidak membuka mulutnya lagi, melainkan langsung mengirim sebuah pesan kepada Han Xuan.

Chi Gui: Robot yang kamu berikan kepadaku, itu dibuat secara khusus?

Han Xuan membalas dalam hitungan detik: Yes, masih suka 'kan? Yutang bilang, karena kamu seorang gadis, maka kamu pasti suka sesuatu yang lembut dan imut, jadi aku sengaja memasukkan program suara anak kecil ke robotmu.

Chi Gui: Itu memang sangat imut, terima kasih.

Di mata Chi Yan dan yang lainnya, Chi Gui mengabaikan mereka karena merasa malu setelah ketidaktahuannya terbongkar.

Kong Wen mencibir.

Chi Yan lagi-lagi menghelakan napas tak berdaya, berkata kepada Su Qing, "Kak Su Qing, lain kali kita harus banyak bercerita tentang kehidupan keluarga kita ke kakak ya… kalau tidak, melihat dia seperti ini aku jadi ikut sedih..."

Suara dan tatapan Su Qing segera melembut, "Kamu ini memang terlalu baik hati. Tapi orang matre dan tak berpengetahuan seperti dia, tidak layak kita bantu."

Chi Yan menundukkan kepalanya, diam-diam menyunggingkan senyum bahagia.

***

Saat jam perkuliahan sudah hampir dimulai, seorang gadis masuk ke dalam kelas. Ia mengenakan baju olahraga yang lusuh, rambutnya sedikit berantakan, kedua matanya merah seperti orang yang sudah dua malam tidak tidur.

Ketika melihat Chi Gui, gadis itu tertegun. Dari matanya, terlihat bahwa ia terkejut sekaligus senang. Baru saja ingin maju dan duduk di samping Chi Gui, tidak jauh dari sana ia melihat sosok Su Qing.

Su Qing sedang melotot kepadanya dengan tatapan dingin. Rasa tidak sukanya terhadap gadis itu seolah-olah akan mengalir keluar dari matanya.

Gadis menunduk karena takut. Ia ragu sejenak, lalu akhirnya memutuskan untuk duduk di tempat yang agak jauh dari Chi Gui 

Waktu berlalu dengan cepat. Setelah kelas selesai, Su Qing dan Chi Yan pun pergi dari kampus.

Chi Gui masih berada di tempat duduknya, sedang memandangi layar ponsel. Entah apa yang sedang dilihatnya, tetapi ia sangat fokus.

Gadis yang berpakaian lusuh itu juga belum meninggalkan kelas. Setelah ragu beberapa saat dan menunggu kelas hampir kosong, ia berjalan menghampiri Chi Gui.

Gadis itu baru saja akan mendekati Chi Gui, tetapi ia sudah mendapatkan tatapan dingin dari Xin Gu yang duduk di samping Chi Gui, membuatnya ketakutan.

Sekali lagi ia ragu, tapi akhirnya memberanikan diri untuk menyapa dan berkata kepada Chi Gui, "Anu… kejadian yang kemarin itu, aku sangat berterima kasih! Mamaku bisa bertahan hidup, semua itu karena pertolongan pertama darimu."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.