Ingin Kukatakan Sesuatu

Kedudukan Keluarga Yuwono!



Kedudukan Keluarga Yuwono!

0Sean dan Maureen duduk di kereta emas mewah kelas dunia dengan panjang total 6,6 meter dan berat lebih dari 3 ton. Di depan dan belakangnya terdapat 6 ekor kuda. Ke mana pun mereka pergi, semua orang memberi hormat, bersorak, dan berfoto.     
0

Maureen mengumpulkan keberaniannya dan melambai ke kerumunan di luar kereta, yang memberi hormat dan bersorak padanya di Jalan Whitehall, London. Sikapnya saat ini seperti Ratu Inggris.     

Untungnya Maureen minum di bar. Jika tidak, dia pasti akan malu melakukan ini. Terlalu sok!     

Maureen diliputi kebahagiaan, lalu berkata pada Sean, "Sayang, cepat cubit wajahku."     

Sean bertanya dengan curiga, "Untuk apa mencubit wajahmu?"     

"Sekarang aku merasa seperti sedang bermimpi. Semuanya tampak tidak nyata. Ini benar-benar… terlalu sempurna! Aku tidak pernah berpikir bahwa ketika aku datang ke Inggris, aku akan menerima perlakuan seperti ini!" kata Maureen.     

Sean tersenyum dan berkata, "Sayang, meski aku mencubit wajahmu, kamu tidak akan merasa sakit. Bagaimana kalau aku mencubit bagian yang lain? Aku jamin akan membuat kamu sakit sampai langsung bisa membedakan mimpi dan kenyataan."     

Maureen memukul Sean dengan tangannya dan merasa malu. "Menyebalkan! Di luar ada begitu banyak orang yang melihat! Kamu jangan main-main!"     

Sean tidak peduli dan memeluk Maureen dengan berani, lalu berkata, "Apa yang kamu takutkan? Ini wilayah kita. Bahkan jika berhubungan seks di kereta, siapa yang akan berani berkomentar? Kalau kamu malu dan khawatir dengan omongan banyak orang, aku bisa mengosongkan jalanan. Aku jamin dalam 10 menit, tidak akan ada satu orang ataupun satu mobil di jalanan ini."     

Maureen tahu bahwa Sean tidak membual, jadi dia meringkuk di bahu Sean. "Tidak perlu. Terima kasih, sayang. Aku sangat senang…"     

Pada saat ini, Sean dan Maureen naik kereta. Sementara, Mega dan Belinda juga masuk ke Rolls-Royce Jingga dan berkata pada pengemudi, "Ikuti kereta emas di depan!"     

Rolls-Royce senilai puluhan miliar itu langsung dicegat Pengawal Kerajaan (Royal Guard) saat hendak mendekati kereta emas Sean.     

"Jangan terlalu dekat dengan kereta emas Tuan dan Nyonya!"     

Mega membuka jendela mobil dan menjelaskan pada Pengawal Kerajaan, "Tua", jangan halangi kami. Kami bersama Tuan dan Nyonya Sean!"     

Di kereta emas Sean, ada delapan 'pengiring kuda'. Tiga orang di tiga kuda putih di depan dan tiga orang di tiga kuda hitam di belakang. Selain itu, masih ada dua orang lagi yang berdiri di belakang kereta emas.     

Salah satu dari mereka mengetuk jendela kereta dan bertanya, "Tuan Sean, ada Rolls-Royce putih di belakang. Mereka bilang mereka bersama dengan Anda. Apa Anda ingin membiarkan mereka ikut?"     

Perjalanan Sean kali ini tujuannya adalah untuk membuat Jingga dan yang lainnya melihat kekuasaan Maureen. Tentu saja mereka harus mengikutinya.     

"Biarkan mereka mengikuti di belakang kereta," perintah Sean.     

"Baik, Tuan!"     

Atas seizin Sean, Rolls-Royce Jingga bisa mengikuti kereta Sean. Karena bersama kereta emas Sean, mobil mereka juga bisa menerobos lampu merah dan juga mendapat sorakan dari pejalan kaki.     

Mega sangat bersemangat. "Ahhh! Ini sangat keren! Rasanya seperti Ratu! Semua orang memberi hormat padamu di samping."     

Belinda terus mengambil foto. "Jika aku memberi tahu teman-temanku kalau aku menerobos lampu merah dengan santai di Inggris, dan Royal Guard membuka jalan bagi kita, mereka pasti akan iri padaku!"     

Orang-orang seperti Mega dianggap sebagai orang kaya generasi kedua. Tetapi, tidak peduli seberapa kuat orang kaya generasi kedua di Indonesia, ketika pergi ke luar negeri, mereka juga biasa-biasa saja.     

Tidak ada yang bisa bersikap sombong di luar negeri. Jika melanggar sesuatu, orang tersebut akan langsung ditangkap. Selain itu, koneksi yang dimiliki di Indonesia juga tidak berguna. Karena itu, orang kaya generasi kedua yang bisa pergi ke luar negeri seperti Mega pada dasarnya sangat biasa-biasa saja ​​ketika pergi ke luar negeri. Mega sama sekali belum pernah mengalami perlakuan seperti ini sebelumnya.     

Hari ini mereka mengikuti Sean dan mengalami perlakuan tak tertandingi semacam ini!     

Di kereta emas, Maureen bertanya pada Sean, "Sayang, apakah kamu meminjam kereta emas ini dari Ratu Inggris?"     

Sean memasang wajah penuh tanda tanya.     

Apanya yang dipinjam?     

"Coba bersandarlah di jendela dan lihat apa yang tertulis di pintu," kata Sean.     

Maureen agak ragu. Dia mengulurkan kepalanya dan melirik pintu kereta, lalu memekik terkejut, "Yuwono!"     

Di pintu mobil terlihat huruf yang dirancang dengan sangat bagus yakni YUWONO. Nama keluarga Yuwono!     

Maureen terkejut. "Apa ini kereta keluargamu?"     

Sean mengangguk dan menjawab, "Benar. Ini kereta emas keluarga kami, bukan milik Ratu."     

Maureen tidak mengerti. "Kenapa keluarga Yuwono juga memiliki kereta emas? Bukankah ini eksklusif untuk keluarga kerajaan?"     

Sean menjelaskan, "Beberapa tahun yang lalu, kakekku meninggalkan Tiongkok. Dia ingin memilih tempat di luar negeri untuk menetap dan menikmati masa tuanya. Tempat yang ingin dikunjungi kakekku saat itu adalah Inggris, Amerika, Prancis, Jerman, Swiss, dan sebagainya. Kamu juga tahu, kakekku punya banyak uang. Negara-negara ini tahu berita bahwa kakekku ingin menetap di luar, jadi mereka semua datang dengan segala macam persyaratan yang menguntungkan untuk menyenangkan kakekku dan menarik kakekku ke tempat mereka."     

Maureen mendengarkan dengan saksama. Kakek Sean adalah orang besar. Maureen mendengar dari kakeknya bahwa aset Charles Yuwana dapat digambarkan cukup kaya untuk dapat menyaingi sebuah negara. Jadi, negara-negara ini berusaha membuat Charles datang ke negara mereka karena ini juga bermanfaat besar bagi perekonomian negara mereka!     

Maureen sangat cerdas, jadi dia bertanya, "Di antara persyaratan yang diberikan oleh Inggris, apa juga ada memberikan kereta emas untuk keluarga Yuwono kalian?"     

Sean mengangguk sambil tersenyum. "Benar. Inggris mengirim orang-orang dari Australia untuk secara khusus membuat kereta emas bagi keluarga Yuwono yang bahkan lebih mewah daripada kereta Ratu! Dengan kereta ini, aku bisa bepergian tanpa hambatan di Inggris! Selain itu, semua petugas polisi setempat harus bekerja sama untuk melindungiku."     

Maureen sedikit terkejut. Awalnya dia mengira kereta ini hanya dipinjam Sean dari Ratu Inggris. Baru sekarang dia tahu bahwa inilah keluarga Yuwono! Ini milik suaminya! Ini kendaraannya sendiri! Pada saat ini, Maureen semakin merasa bahwa dirinya Ratu Inggris.      

Ini kendaraanku…     

Tak lama kemudian, kereta tiba di sebuah bar bernama MS&NOMAD dan berhenti. Sean meraih tangan Maureen dan perlahan turun dari kereta. Jingga, Mega, dan Belinda yang mengikuti di belakang juga buru-buru turun dari mobil dan berjalan mendekat.     

Sean menunjuk ke pintu bar, lalu berkata pada Jingga, "Lihat. Ini lima bar NOMAD teratas di London. Awalan MS berarti Maureen Susetia dan terdapat foto Maureen di bawahnya. Jika kamu masih tidak percaya, ayo masuk sekarang dan pesan alkohol sebanyak yang kamu suka. Aku jamin kamu tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun."     

Mega buru-buru berkata, "Percaya, percaya! Kami percaya! Kak Sean, kamu bahkan bisa menaiki kereta emas. Bukankah membeli beberapa bar hanya seperti mainan saja? Ya, kan, Jingga?"     

Jingga tampak malu. Dia menggigit bibirnya dan melihat tulisan MS yang berkilau, seperti menelan kotoran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.