Ingin Kukatakan Sesuatu

Saya adalah Raja Industri Hiburan!



Saya adalah Raja Industri Hiburan!

0Julius juga membenci Sean! Jika Sean tidak menikahi Chintia, lalu untuk apa dia merebut Chintia? Jika bukan karena Sean, sekarang Julius sudah mendapatkan kembali Chintia yang asli daripada si palsu ini!     
0

Sean mendengus dingin. "Aku tidak berhak menyebut Chintia? Haha. Apa kamu ingin aku membawa Yudha untuk menemuimu?"     

"Kak Yudha?!"     

Begitu mendengar nama ayah Chintia, Yudha Yandra, seketika Julius berkeringat. Dia langsung menjadi sangat gugup dan bersalah.     

Sejak mengetahui bahwa Yudha masih hidup, Julius terus bermimpi buruk dalam tidurnya. Dia selalu bermimpi Yudha mendatanginya, mencekiknya, dan berteriak pada dirinya, "Aku menyerahkan putriku padamu, tapi bisa-bisanya kamu meniduri putriku! Aku akan mencekikmu sampai mati! Dasar orang yang tidak tahu berterima kasih!"     

Setiap tengah malam, Julius akan terbangun dan berkeringat dingin. Kemudian, Chintia palsu yang tidur dengan Julius juga terbangun dan menanyakan apa yang terjadi. Ketika Julius melihat wajah Chintia, dia akan segera mendorongnya, atau meninggalkan kamar, dan tidak berani tidur dengannya lagi. Gadis operasi plastik ini masih tidak mengerti mengapa Julius seperti itu.     

Sean tahu Julius takut pada Yudha, jadi dia berkata, "Julius, semua yang kamu miliki hari ini adalah berkat bantuan Yudha saat itu. Sekarang kamu sudah menjadi Presdir dengan aset ratusan triliun dan menjadi orang terkaya di kota Surabaya. Jika Yudha datang dan melihat pencapaian luar biasamu hari ini, dia pasti akan sangat senang. Bukankah begitu?"     

Julius terus menelan ludah. "Ka… Kamu tahu Kak Yudha ada di mana?"     

"Omong kosong! Selama sepuluh tahun terakhir ini, dia selalu tinggal di rumahku! Apa mungkin aku tidak tahu?" sergah Sean.     

Sebenarnya Sean sama sekali tidak tahu di mana keberadaan Yudha karena ini merupakan rahasia keluarga. Tapi, Julius tidak tahu tentang masalah rahasia keluarga Yuwono. Julius pun mengira karena Yudha berada di keluarga Yuwono, jadi Sean pasti bisa menghubungi Yudha.     

Julius tidak berani bertemu Yudha, jadi dia akhirnya memohon, "Sean, aku akan melakukan apa pun yang kamu inginkan! Katakan saja. Aku akan menuruti semuanya!"     

Sean mendengus dingin, lalu menunjuk Chintia palsu dan berkata, "Segera akhiri kontrak dengannya, lalu suruh dia mundur dari kompetisi ini! Kelak dia tidak akan diizinkan memasuki industri hiburan! Aku tidak bisa membiarkan wanita murahan seperti ini merusak reputasi Chintia!"     

Julius memandang 'Gadis Oplas' itu dan berkata, "Kamu dipecat! Kelak jangan hubungi aku lagi!"     

"Ayah Angkat! Jangan! Aku ini putri angkat Anda! Bagaimana bisa Anda tidak menginginkan saya dengan begitu saja?" Gadis operasi plastik itu meraih lengan Julius sambil menangis dan memohon.     

Julius menepis tangan gadis operasi plastik itu dan berkata dengan marah, "Panggil aku Presdir Julius! Aku bukan ayah angkatmu!"     

Julius kemudian menemui Sutradara Doddy, sutradara utama acara ini, dan berkata, "Sutradara Doddy, saya minta maaf. Chintia akan mengundurkan diri dari kompetisi. Tolong hapus semua adegannya dari episode pertama."     

Sutradara Doddy merasa serba salah. "Tapi…."     

"Jangan khawatir. Saya akan membayar Anda sepuluh kali lipat dari biaya ganti ruginya," kata Julius.     

Ketika mendengar Julius bersedia membayar sepuluh kali lipat biaya ganti rugi, senyuman muncul di wajah Sutradara Doddy.     

Setelah menyelesaikan ini semua, Julius bersiap untuk pergi. Namun, sebelum pergi, dia berbisik dan bertanya pada Sean, "Jika hari ini kamu bertemu dengan Chintia yang asli, apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan menceraikan Maureen Susetia?"     

Pertanyaan ini membuat Sean tertegun selama beberapa detik. Dia tidak menjawab. Dia tidak tahu bagaimana harus menjawabnya, apalagi apa yang akan dia lakukan.     

Benar. Jika Sean benar-benar bertemu Chintia, apakah dia akan memilih untuk hidup bersama Chintia atau bersama Maureen?     

"Wow. Presdir Sean sangat hebat. Bahkan orang terkaya di Surabaya tunduk padanya!"     

"Presdir Sean, saya ingin bergabung dengan perusahaan Anda. Tolong buat saya populer, ya?"     

"Saya juga mau! Presdir Sean, apa nama perusahaan Anda?"     

Pada saat ini, ketika gadis-gadis yang berpartisipasi dalam kompetisi melihat bahwa Sean begitu mendominasi di depan Julius, dan tahu bahwa Sean bukan konglomerat generasi kedua kaya biasa, mereka semua menunjukkan keramahannya.     

Sean kembali tersadar dan berkata pada semua orang, "Perusahaan saya bernama YS Pictures, dinamai menurut nama saya, YS, Jika dibalik SY, Sean Yuwono."     

"YS Pictures. Total nilainya di pasar saat ini sudah melampaui dua kuadriliun! Ini perusahaan hiburan terbesar di Indonesia, Asia, dan bahkan dunia!"     

Tentu saja Sean hanya berbicara omong kosong karena sebenarnya sama sekali tidak ada perusahaan bernama YS Pictures. Namun, gadis-gadis kecil yang sama sekali tidak mengerti bisnis ini memercayai perkataannya.     

"Ya Tuhan, kuadriliun?! Ada berapa angka nol? Gila!"     

"20 miliar. Saya hanya perlu 30 miliar untuk mendukung saya menjadi bintang papan atas! 20 miliar sangat kecil bagi Presdir Sean!"     

"Ah! Aku ingin menikah dengannya! Aku ingin menjadi penghangat tempat tidur Presdir Sean!"     

Ketika melihat gadis-gadis menggila, Sean terus membual, "Saya adalah raja industri hiburan! Siapa pun yang saya inginkan populer, akan menjadi populer. Siapa pun yang saya inginkan tamat, akan tamat! Kalian yang berasal dari 58 perusahaan domestik, hari ini saya beritahu kalian semua. Hidup dan mati 58 perusahaan kalian, semuanya berada di bawah kendali saya!"     

Semua orang gempar. Mungkinkah perusahaan mereka juga anak perusahaan dari YS Pictures? Apakah mereka semua di bawah kendali Sean?     

Sean melanjutkan, "Kebetulan dalam tiga hari lagi adalah peringatan 20 tahun berdirinya perusahaan YS Pictures kami. Saya akan mengadakan perayaan peringatan 20 tahun YS Pictures di Grand City Convention Center! Pada saat itu, artis-artis bintang dari seluruh dunia, seperti Leonardo, Taylor Swift, Sutradara Riri Rizal, Sutradara Hanung Bramanta, dan nama-nama besar papan atas di dalam dan luar negeri akan datang!"     

Mulut semua orang terus menganga.     

"Sekarang kalian segera hubungi bos perusahaan kalian dan minta mereka untuk datang ke perayaan dalam tiga hari lagi untuk bergabung dengan perusahaan saya, menjadi anak perusahaan dari YS Pictures saya. Saya akan memastikan bahwa masa depan kalian akan mulus! Sebaliknya, mereka yang tidak ingin bergabung, saya akan membuat mereka menghilang dari lingkaran dunia hiburan," kata Sean.     

Semua orang ketakutan. Sean ingin menyatukan seluruh industri hiburan!     

Tidak ada yang berani curiga bahwa Sean sedang membual. Mereka semua mengambil ponsel dan menelepon bos mereka.     

———     

Di malam hari, hotel tempat Sean menetap kebetulan memiliki layanan pijat ala Thailand profesional, jadi Sean pergi untuk bersantai. Pemijatan tidak dilakukan di kamar hotel, tetapi di ruang spa khusus.     

Karena kamar-kamar di sini didekorasi dengan gaya Thailand asli, terdapat patung Buddha, pencahayaan yang redup, wangi aromaterapi, dan kerajinan tangan di dalam ruangan. Lebih mudah untuk merasa rileks di suasana yang seperti ini.     

Setelah masuk, pertama-tama terdapat seorang wanita yang sangat cantik yang membasuh kaki Sean. Ini dinamakan ritual. Setelah itu, Sean berbaring tengkurap dan menunggu seseorang untuk memijatnya. Namun, pada saat ini....     

Ada yang salah dengan aromanya.     

Karena Sean sedang berbaring di sana, dia tidak bisa melihat seluruh ruangan. Lampu di sana juga sangat redup sehingga dia tidak bisa melihat dengan jelas. Namun, Sean merasa bahwa orang yang memijatnya sudah diganti.     

Sean segera bangkit dan menekan pemijat wanita yang hendak mendekatinya itu ke lantai.     

"Sayang!"     

Dalam pandangan yang redup, Sean menatap wanita yang ditekan di bawah tubuhnya, yang wajahnya sangat tidak asing.     

Chintia!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.