Ingin Kukatakan Sesuatu

Julius, Dasar Tua Bangka!



Julius, Dasar Tua Bangka!

0Julius!     
0

"Ternyata Julius si tua bangka!"     

Sean sangat marah. Dia mengira bos di belakang Chintia palsu adalah Yoga. Namun, dia tidak menyangka kalau ternyata orang itu Julius Kusumo!     

Sean sama sekali tidak tahu Julius memelihara si Chintia palsu ini sejak terakhir kali Sean datang ke Surabaya untuk mencari Julius di seluruh kota. Orang-orang lain tercengang ketika mereka mendengar informasi itu.     

"Orang terkaya di kota Surabaya! Dengar-dengar, rumah tempat kita tinggal sekarang ini kepunyaan Presdir Julius!"     

"Hah? Presdir Julius sungguh kaya! Katanya, dia memiliki aset puluhan triliun! Tidak. Bahkan ratusan triliun!"     

"Ya Tuhan. Watermelon Entertainment adalah perusahaan yang dijalankan Presdir Julius, orang terkaya di kota Surabaya? Ah! Kalau tahu begini, dari awal aku menandatangani kontrak dengan Watermelon Entertainment! Aku benar-benar menyesal setengah mati!"     

"Aku juga! Waktu itu aku juga ingin bergabung dengan Watermelon Entertainment. Ngomong-ngomong, Kak Chintia, apa Kakak tahu bos di belakang layar agensimu adalah Presdir Julius?"     

Ini adalah Surabaya, sementara gadis-gadis ini datang dari seluruh dunia. Tentu saja mereka akan memuja-muja orang terkaya di Surabaya ini.     

Gadis Oplas itu pun berkata dengan sombong, "Tentu saja aku kenal Presdir Julius! Dia ayah angkatku!"     

Ketika melihat si gadis operasi plastik ini justru bangga dan tidak tahu malu, Sean tidak bisa menahan diri untuk tidak memakinya, "Wanita tidak tahu malu! Bisa-bisanya kamu dengan tidak tahu malu bilang di depan orang lain bahwa Julius si tua bangka ini ayah angkatmu?"     

"Ayah angkat yang menemanimu tidur?!"     

"Kamu…!"     

Tiba-tiba Gadis Oplas terdiam, karena hubungannya dengan Julius memang seperti yang dikatakan Sean.     

"Kamu berani menyebut ayah angkatku tua bangka?!" tanya Gadis Oplas pada Sean.     

Orang-orang lain pun membelanya.     

"Bocah ini seusia dengan kita. Itu sebabnya dia hanya bisa membual. Tidak peduli seberapa kaya dia, paling-paling dia hanya konglomerat generasi kedua! Mana bisa dibandingkan dengan Presdir Julius?"     

"Benar! Memangnya kenapa kalau dia bos di belakang Young Resolute Entertainment? Sepuluh Young Resolute Entertainment juga tidak dapat dibandingkan dengan aset Presdir Julius!"     

"Hanya bisa memaki orang dari belakang saja! Kalau punya nyali, bilang Julius si tua bangka di depan orangnya langsung! Apa kamu berani?"     

Sean memandang sekelompok gadis yang meragukannya. Dia tidak menyangka bahwa si gadis operasi plastik ini begitu populer sehingga ada begitu banyak orang yang membelanya.     

Gadis Oplas pun berteriak pada Sean, "Benar! Ayah angkatku ada di Surabaya. Kalau kamu punya nyali untuk memaki langsung di depan mukanya! Apa gunanya berpura-pura di depan kami?"     

Sean mendengus dingin. "Oke. Hubungi saja Julius si tua bangka itu. Lihat saja apakah aku berani memaki langsung di depan mukanya atau tidak!"     

Sejak awal, gadis operasi plastik ini memang sudah ingin menghubungi Julius dan membereskan Sean.     

Sean tahu apa yang telah dilakukannya di masa lalu. Pria seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja! Nanti ketika sudah terkenal, akan merepotkan jika hal semacam ini terungkap.     

"Oke. Kamu sendiri yang bilang! Aku akan menghubungi ayah angkatku sekarang juga!" kata Gadis Oplas.     

Sean memperingatkan, "Sebaiknya kamu tidak menyebut namaku. Kalau tidak, aku khawatir dia tidak akan berani datang jika dia mendengar namaku."     

Semua gadis di studio tari mencibir lagi karena merasa Sean hanya membual.     

Tidak lama kemudian, Gadis Oplas sudah selesai menghubungi Julius, lalu berkata pada Sean, "Tunggu saja kamu. Ayah angkatku akan segera datang!"     

Gadis-gadis lain menjadi bersemangat.     

"Apa Presdir Julius akan datang? Ah! Aku harus membenahi riasanku!"     

"Sean, jangan pernah berpikir untuk kabur diam-diam! Aku ingin lihat apa kamu masih bisa berpura-pura atau tidak!"     

Sean duduk dengan tenang di studio tari. Sementara Jefri, Livya, dan Maggie, semuanya berdiri di belakangnya.     

Jefri berbisik di telinga Sean, "Presdir Sean, saya tidak terlalu menjalin hubungan dengan Presdir Julius, tapi dia jauh lebih kaya dari saya. Jadi, saya tidak tahu apakah ucapan saya akan ada gunanya padanya."     

Sean melambaikan tangannya. "Jangan khawatir. Jika dia datang, Anda cukup melihat dari samping saja. Saya akan menanganinya sendiri."     

Jefri ingin menyelesaikan masalah ini untuk Sean. Namun, meskipun Jefri memiliki koneksi dan wibawa yang bagus di industri hiburan, dia masih tidak dapat dibandingkan dengan para konglomerat yang terlibat dalam properti dan internet.     

Berapa laba bersih tahunan perusahaan industri hiburan paling menguntungkan di Indonesia? Lebih dari beberapa triliun.     

Pengusaha kaya seperti Julius memiliki aset puluhan triliun.     

"Ah! Ayah angkatku sudah datang!"     

Tiba-tiba, si gadis operasi plastik itu berteriak kaget. Dari jendela, terlihat mobil mewah Mercedes-Benz yang datang. Dia segera keluar dari studio tari dengan senang hati untuk menemui Julius.     

Tidak lama kemudian, terdengar percakapan antara si gadis operasi plastik dan seorang pria, seiring dengan suara mereka semakin mendekat.     

Julius tampak sangat marah. "Memang siapa Bos Young Resolute Entertainment yang berani memakiku? Bahkan sepuluh Jefri Yaslin pun tidak ada artinya di mataku!"     

Sambil berkata seperti itu, Julius mendorong pintu studio tari hingga terbuka. Melihat bos besar dengan aset ratusan triliun, semua gadis di studio tari berjingkat-jingkat gembira dan berebut berada di posisi terdepan.     

Awalnya hanya ada beberapa belas orang di studio tari, tetapi kemudian menjadi puluhan orang. Hampir semua kontestan tahun ini berada di sini sekarang!     

Semua gadis yang berpartisipasi dalam kompetisi ini berkumpul karena mereka semua berfantasi ingin dilihat dan dipilih oleh Julius. Mereka semua tahu bahwa untuk sukses di industri hiburan, mereka harus memiliki orang di belakang layar. Jika mereka bisa mendapatkan triliuner seperti Julius sebagai orang di belakang layar, perjalanan mereka di industri hiburan akan sangat mulus!     

Inilah yang terjadi di industri hiburan. Banyak orang merasa bos besarlah yang mengatur para selebriti wanita. Namun, kenyataannya gadis-gadis itu berusaha untuk berteman dan ingin mengetuk pintu bos besar ini.     

"Selamat datang. Presdir Julius!"     

"Presdir Julius tampan sekali!"     

Berbeda dengan gadis-gadis itu yang menyapa Julius dengan hormat, Sean segera bangkit dari tempat duduknya ketika melihat Julius dan memaki Julius.     

"Julius, dasar tua bangka!"     

Makian ini langsung membuat takut semua orang yang hadir, terutama Jefri, Livya dan Sutradara Doddy. Ketiganya mengetahui seberapa kayanya Julius, tetapi Sean benar-benar berani memakinya secara langsung!     

Ketika melihat Sean, Julius panik.     

"I… Itu kamu?"     

Julius ingat rasa takut didominasi oleh Sean ketika datang ke Surabaya terakhir kali. Pada hari pernikahannya, Sean mencium pengantin Julius di depan semua tamu dan dirinya. Sekarang, Sean juga sudah menjadi menantu Suhendra. Julius jelas tidak berani menyentuhnya sama sekali!     

Sean memaki tanpa sungkan, "Tua bangka Julius. Chintia sudah bersamamu selama tiga tahun, tapi aku benar-benar tidak menyangka kamu melakukan hal yang tidak tahu malu seperti ini padanya!"     

"Lupakan saja dirimu yang tidak bisa mendapatkan Chintia asli, lalu mencari yang palsu. Tapi, kamu bahkan ingin membuatnya debut dan menjadikannya bintang dengan menggunakan nama Chintia! Jika Chintia tahu, apa yang akan dia pikirkan? Pernahkah kamu memikirkan perasaan Chintia?!"     

Julius ragu-ragu sejenak, kemudian segera menjawab, "Sean, kamu tidak berhak memarahiku!"     

"Kamu sudah merebut Chintia dariku, tapi apa? Kamu menikahi seorang wanita dari keluarga Susetia! Selain itu, kamu bahkan kehilangan Chintia! Kamu tidak berhak menyebut nama Chintia sekarang! Kamu tidak berhak ikut campur dengan urusanku! Memangnya kenapa kalau aku menjadikannya bintang dan membuatnya menggunakan nama Chintia?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.