Ingin Kukatakan Sesuatu

Ini Si Palsu!



Ini Si Palsu!

0Sean memeluk Chintia dengan erat. Pada saat ini, dia sangat emosional. Dia tidak pernah menyangka akan bertemu dengannya di sini! Sementara, gadis-gadis lain di studio tari juga ingin tahu tentang hubungan di antara Sean dan Chintia.     
0

"Bukankah bocah ini pacar Jennifer? Kenapa dia juga memeluk Kak Chintia?"     

"Entahlah. Mungkin dia laki-laki bajingan."     

Sean mengabaikan kata-kata sekelompok gadis kecil dan memandang Chintia dengan gembira. Air matanya sudah nyaris menetes. Dia meraih lengan Chintia dengan kedua tangan     

"Chintia, kenapa kamu pergi tanpa berpamitan? Kenapa kamu pergi tiba-tiba? Ketika pergi, kamu bahkan tidak berpamitan denganku sama sekali. Selama itu, tahukah kamu bahwa aku selalu mencarimu? Tahukah kamu betapa aku merindukanmu?!" tanya Sean.     

Emosi Chintia tidak meledak-ledak seperti Sean. Dia sangat tenang dan menatap Sean seperti melihat orang asing.     

Ketika melihat Sean sangat bersemangat, pandangan mata Chintia berubah licik, kemudian dia tiba-tiba berpura-pura terharu dan berkata pada Sean, "Sayang, aku juga merindukanmu."     

Setelah mengatakannya, Chintia berinisiatif mencium Sean.     

Sesaat terdapat penolakan di hati Sean. Dia teringat akan Maureen. Dia sudah menikah dan sekarang Maureen adalah istrinya. Maureen selalu mencintainya dan sangat setia padanya.     

Setelah kejadian baru-baru ini, sebenarnya perasaan Sean terhadap Maureen semakin dalam. Namun, Chintia masih wanita yang paling Sean cintai. Bahkan, dia menikahi Maureen untuk mencari tahu keberadaan Chintia.     

Sean pun menutup matanya. Dia tidak menolak dan mencium Chintia di depan umum. Seketika, tempat kejadian menjadi heboh.     

"Ya Tuhan. Kak Chintia ini berani sekali, ya? Baru 20 tahun, tapi dia berani mencium pacarnya di depan begitu banyak orang!"     

"Bukankah dia takut mempengaruhi popularitasnya? Perusahaan kita melarang artis untuk berpacaran. Bahkan jika mereka menjalin hubungan, seharusnya mereka pacaran diam-diam dan jangan sampai orang lain tahu."     

"Benar, benar! Perusahaan kami juga. Kak Chintia benar-benar berani jujur dengan perasaannya. Dia juga baik pada kita. Dia sering memberi kami makanan dan minuman. Kita harus mendukungnya dan tidak membocorkan ini!"     

"Hm! Hm!"     

Pada saat ini, Jennifer datang. Dia meraih lengan Sean dan terus menariknya untuk kembali,     

"Kak Sean, hentikan! Jangan cium jalang ini! Dia bukan Kak Chintia yang asli! Dia palsu! Dia Chintia palsu!"     

Ketika Sean mendengar ini, dia segera mendorong wanita yang ada di depannya. Kemudian, dia segera menyeka bibirnya dengan tangannya.     

"Chintia palsu?"     

Sean menatap wanita di depannya lagi. Dia menyadari bahwa wanita ini sekilas memang sangat mirip dengan Chintia. Terutama bibir, hidung, wajah, dan sosok tubuh yang persis sama. Namun, penampilan keseluruhan dari wajah wanita ini terlihat tidak natural. Dia jelas-jelas sudah melakukan operasi plastik pada wajahnya.     

Dalam sekejap, Sean langsung teringat siapa wanita ini.     

"Kamu wanita yang tidur dengan Wenardi! Kamu wanita penghibur di tempat Karaoke di Banten!"     

Sean langsung ingat apa yang terjadi di Banten sebelumnya. Saat itu, Yoga melihat seorang wanita yang sangat mirip dengan Chintia di tempat karaoke dan membawanya ke Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik. Berdasarkan wajah Chintia, secara keseluruhan wajahnya hampir sama persis dengan Chintia. Kemudian, dia memberikan wanita ini pada Wenardi yang selalu berfantasi ingin mendapatkan Chintia.     

Setelah itu, foto-foto keduanya tersebar di internet sehingga warganet pernah mengira Chintia dan Wenardi memang berhubungan. Sean tidak pernah menyangka bahwa wanita yang ditemuinya ternyata si wanita operasi plastik!     

"Berengsek!"     

Sean sangat marah. Beraninya wanita ini menciumnya? Sean merasa dirinya kotor dan ingin menyikat giginya sekarang juga.     

Ketika Sean menyebut tentang pengalamannya sebagai wanita yang bekerja di tempat karaoke, 'Gadis Oplas' ini tiba-tiba panik,     

"Kamu… Kamu bicara omong kosong! Kamu yang penghibur! Seluruh keluargamu penghibur!"     

Chintia palsu ini memiliki hubungan yang baik dengan para juniornya ini sejak berpartisipasi dalam kompetisi. Bagaimanapun juga, dia seorang wanita penghibur. Dia masih memiliki kemampuan untuk membujuk pria dan wanita dengan sangat mudah, juga menyenangkan sekelompok juniornya ini. Jadi, para juniornya berdiri untuk membelanya satu demi satu.     

"Laki-laki sepertimu sangat tidak berkualitas!"     

"Benar, benar! Atas dasar apa kamu menyebutnya wanita penghibur? Kamu sendiri yang sudah salah orang, bahkan menciumnya! Sudah mendapat keuntungan masih saja sok!"     

Aku menciumnya adalah mengambil keuntungan darinya? Cih! Mencium wanita seperti ini saja sudah terasa menjijikkan!     

Sean tidak punya waktu untuk bertengkar dengan gadis-gadis kecil yang tidak dikenalnya ini. Dia menatap 'Gadis Oplas' itu dengan kesal dan berkata, "Siapa yang mengizinkanmu menggunakan nama 'Chintia'?! Kamu operasi plastik agar terlihat seperti Chintia dan menggunakan namanya untuk berpartisipasi dalam kompetisi? Kamu benar-benar cari mati!"     

"Keluarkan dia dari kompetisi sekarang juga! Singkirkan dari sini!"     

Chintia adalah wanita favorit Sean. Meskipun keberadaannya tidak diketahui, Sean tidak akan pernah bersedia melihat seseorang memanfaatkan penampilan dan namanya untuk menjadi bintang!     

Pada saat ini, seorang gadis berdiri di depan 'Gadis Oplas' dan berkata, "Kenapa kamu menyuruh Chintia mengundurkan diri dari kompetisi? Kamu pikir kamu siapa?"     

Sean menatap gadis yang agak imut ini dan balas bertanya, "Kamu siapanya?"     

Gadis itu menjawab, 'Kami berdua dari perusahaan yang sama! Chintia hanya boleh mengundurkan diri jika bos perusahaan kami memintanya mengundurkan diri! Apa hakmu menyuruhnya mengundurkan diri?"     

Mereka yang lain ikut menyahut,     

"Benar, benar! Dia pikir dia siapa?"     

"Kelihatannya dia tidak seperti tuan muda kaya generasi kedua. Mungkin dia hanya pengangguran."     

Ketika melihat gadis-gadis itu memandang rendah Sean, Livya segera datang dan berkata, "Beliau Sean Yuwono dari YS Pictures, Presdir Sean. Bos Young Resolute yang sebenarnya. Bahkan saya juga bekerja untuk Presdir Sean. Beraninya kamu bilang beliau pengangguran?!"     

Ada juga artis dari Young Resolute Entertainment di tempat kejadian dan semua orang langsung memandang Sean dengan kagum.     

"Ya Tuhan! Young Resolute Entertainment berada di bawah kendalinya? Dia masih begitu muda, tapi dia bos besar perusahaan industri hiburan? Luar biasa!""     

"Hmph! Memang kenapa jika Young Resolute Entertainment berada di bawah kendalinya? Si Chintia bukan berasal dari Young Resolute Entertainment!"     

"Benar! Chintia berada di bawah naungan Watermelon Entertainment. Dia sama sekali tidak ada hubungan dengannya. Apa haknya menyuruhnya mengundurkan diri?"     

Bahkan Sutradara Doddy berkata pada Sean, "Presdir Sean, kami telah selesai merekam episode pertama acara ini. Tidak baik jika Anda mengeluarkan peserta pelatihan dari kompetisi di saat ini."     

Sean membalas dengan dingin, "Memang kenapa? Tinggal hapus saja bagiannya, kan?"     

Sutradara Doddy merasa bagian Chintia cukup menarik, jadi dia enggan menghapusnya. Dia justru berkata, "Presdir Sean, bahkan jika kita ingin mengeliminasinya, bos perusahaan Chintia mungkin tidak akan setuju."     

Sean memandang Livya dan bertanya, "Siapa bos Watermelon Entertainment?"     

Watermelon Entertainment adalah perusahaan yang baru saja didirikan," jawab Chintia, "Saya belum pernah benar-benar bertemu dengan bosnya. Saya akan bantu menanyakannya."     

Livya menghubungi seorang teman dan bertanya tentang perusahaan agensi ini. Kemudian, dia memberi tahu Sean, "Presdir Sean, sudah diselidiki. Bos Watermelon Entertainment bernama Tiano, tapi dia bukan bos yang sebenarnya. Bos perusahaan ini yang sebenarnya adalah orang terkaya di Surabaya, Julius Kusumo!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.