Ingin Kukatakan Sesuatu

Yuana: Giana yang Selanjutnya!



Yuana: Giana yang Selanjutnya!

0Melihat adegan ini, Sean merasa sangat kesal.     
0

Dalam sekali pandang, Sean bisa melihat bahwa pria tua itu memiliki niat buruk terhadap Yuana dan mengambil keuntungan darinya. Tetapi, yang aneh adalah Yuana tidak menolaknya. Sebaliknya, wajahnya terlihat malu-malu.     

Semua orang tahu ketika seorang wanita bertindak malu-malu, bagi seorang pria, itu adalah sinyal bahwa 'Silakan lancarkan serangan'!     

Mungkinkah Yuana benar-benar ingin menjadi simpanan?     

Sean mengerutkan keningnya dan berjalan menghampirinya. Pada saat ini, pria tua itu sedang memegang gelas anggur sambil mengobrol dengan gembira bersama Yuana dan Mandy.     

Mandy terus merekomendasikan Yuana para pria tua itu, "Presdir Anton, Jennifer kami bahkan belum pernah berpacaran. Bahkan ciuman pertamanya masih ada. Saya lihat Jennifer sangat mirip dengan Presdir Anton. Bagaimana kalau Presdir Anton mengambil Jennifer sebagai putri angkat saja?"     

Di tempat umum seperti itu, mana bisa Mandy dan Yuana berbicara langsung tentang 'ingin menjadi simpanan'? Namun, semua orang yang ada di sana adalah orang yang cerdas. Mengambil sebagai putri angkat sama artinya dengan menjadikan Yuana simpanan.     

Hari-hari ini, semua orang tahu apa gunanya memiliki putri angkat, yaitu untuk ditiduri.     

Presdir Anton pun sangat puas, "Boleh juga! Peramal bilang tahun ini aku harus memiliki putri angkat untuk mendapatkan keberuntungan besar. Jennifer, apa kamu bersedia menjadi putri angkatku?"     

Jennifer memandang pria tua itu sambil tersenyum dan berkata, "Ayah Angkat!"     

Bahkan tanpa menyetujuinya, Jennifer langsung memanggil pihak lain dengan sebutan 'Ayah Angkat'.     

"Hahaha! Ya! Malam ini Ayah Angkat akan mengajakmu bersenang-senang di Bogor."     

Presdir Anton melingkarkan lengannya di bahu Jennifer dengan sembarangan. Pria paruh baya lainnya yang duduk di meja yang sama pun semuanya tertawa. Tentu saja mereka semua mengerti apa yang akan terjadi pada si Presdir Anton dan putri angkatnya ini malam nanti.     

Tepat pada saat ini, Sean datang.     

"Oh! Mempelai laki-laki."     

Ketika Presdir Anton melihat Sean, dia segera kegirangan. Meskipun dia bos besar di lingkaran bisnis Bogor dan orang dengan kedudukan tinggi di lingkaran perfilman, dia masih setingkat lebih rendah dari keluarga Susetia. Sementara, dari 'pertarungan' antara kakak Sean dan Suhendra barusan, tampaknya keluarga Yuwono lebih kuat daripada keluarga Susetia. Karena itu, Presdir Anton sangat menghormati Sean.     

"Adik Sean, aku sudah berteman dengan keluarga ayah mertuamu selama puluhan tahun. Hari ini adalah hari besarmu, jadi mana bisa kita tidak bersulang?"     

Sambil berkata demikian, Presdir Anton langsung hendak menuangkan anggur.     

Karena Presdir Anton adalah tamu keluarga Susetia, Sean merasa tidak enak jika membuatnya kehilangan muka. Jika tidak, berdasarkan apa yang dilakukannya barusan dengan memeluk bahu Yuana sembarangan dan tindakannya yang meraih lengannya, sejak awal Sean sudah memakinya hingga lari terbirit-birit.     

Sean berkata, "Saya di sini untuk menemui Yuana."     

"Yuana? Siapa Yuana?" Presdir Anton tertegun sejenak.     

Pada saat ini, Yuana menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap Sean. Yuana merasa malu setengah mati karena Sean melihat dirinya mengakui ayah angkatnya.     

Sean meraih pergelangan tangan Yuana dan berkata, "Ikut denganku."     

Sean menarik Yuana ke toilet di lantai dua. Karena pesta baru saja dimulai, semua orang sedang makan, dan tidak ada seorang pun di sini.     

Sean sangat tidak senang dan bertanya langsung, "Yuana…"     

"Sekarang namaku Jennifer Wangsa," koreksi Jennifer.     

Sean mengamati wajah Jennifer yang sudah menjalani operasi plastik dan memang berbeda dari Yuana yang dulu.     

"Oke, Jennifer. Aku tanya padamu, kenapa kamu menyebut laki-laki tua itu sebagai ayah angkatmu? Seharusnya kamu bisa lihat kalau dia ingin menidurimu, kan?"     

"Aku ingin jadi terkenal! Aku ingin jadi bintang! Aku ingin menghasilkan uang! Aku rasa menukar tubuhku dengan kesempatan untuk menjadi terkenal adalah hal yang setara," kata Jennifer.     

Sean sangat marah. Dia tidak menyangka Jennifer akan mengatakan hal seperti itu.     

Selama ini Sean selalu memperlakukan Jennifer sama seperti adiknya. Dalam tiga tahun terakhir menjadi menantu dari keluarga Wangsa, tidak jarang dia merawat gadis kecil yang tubuhnya bahkan belum mengalami pubertas saat itu.     

Meskipun Jennifer agak nakal, dia masih sangat mencintai dirinya dan tidak ingin menyalahgunakan dirinya sendiri seperti ini.     

Sean berkata, "Aku tidak ingin kamu menjadi wanita seperti kakak sepupumu! Jangan menjual tubuhmu demi uang! Hal seperti ini, jika ada yang pertama, pasti akan ada yang kedua kalinya. Lihatlah kakakmu, Giana. Wanita seperti apa dia sekarang?!"     

"Terakhir kali saat aku bertemu denganmu di Surabaya, di satu sisi dia bilang ingin rujuk denganku, tapi di sisi lain dia menyewa kamar dengan laki-laki lain. Hari ini, dia melihat kakak tertuaku dan kamu juga melihatnya. Jika kakak iparku tidak ikut datang, mungkin nanti malam dia akan mengetuk pintu kamar kakakku!" lanjut Sean.     

Di masa lalu, Giana sendiri seorang gadis yang sederhana dan cantik, tetapi lama kelamaan dia menjadi seperti sekarang ini. Sean tidak ingin Jennifer mengulangi kesalahan kakak sepupunya.     

Sayangnya, Jennifer tidak berpikir demikian, "Aku rasa sekarang Kak Giana sangat baik. Dia kaya dan bahkan membuka perusahaannya sendiri. Nenek bahkan memujinya sebagai orang paling menjanjikan di keluarga kami. Nenek bahkan menyuruhku belajar darinya!"     

"Apa…?" Sean kaget.     

Apa Nenek Wangsa tidak salah? Dia bahkan menyuruh Jennifer belajar dari Giana? Bagaimana cara Giana mendapatkan uang sekarang? Itu sebagai ganti dari berselingkuh saat masih menikah! Para wanita dari keluarga Wangsa, dari tua hingga yang muda, semuanya hanya cinta uang! Pantas saja Giana dan Jennifer menjadi seperti sekarang ini. Semuanya salah si Nenek Wangsa itu!     

Sean sangat marah, "Yuana… Oh, bukan. Jennifer, selama beberapa waktu ini, hubungan kita cukup baik. Kamu bahkan membantuku hingga aku berhasil menceraikan kakak sepupumu. Aku sangat berterima kasih padamu."     

"Aku tidak bisa melihatmu jatuh seperti ini. Hari ini, begitu kamu menjadikan Presdir Anton sebagai ayah angkatmu, kamu akan segera memiliki ayah angkat kedua dan ketiga. Kamu masih muda. Kamu tidak tahu betapa rakusnya bos-bos industri hiburan," tegur Sean.     

"Asalkan aku bisa terkenal, asalkan aku bisa menghasilkan banyak uang, aku tidak peduli!" tukas Jennifer.     

Apakah sekarang Jennifer menjadi gila karena ingin terkenal dan menghasilkan uang?! Sean tercengang.     

Sean tidak bisa menampar Jennifer untuk menyadarkannya karena dirinyalah yang menyebakannya jatuh ke dalam industri dunia hiburan. Jika dia tidak membuat keluarga Wangsa bangkrut, Jennifer akan tetap menjadi putri keluarga Wangsa yang terhormat, tanpa khawatir tentang makanan dan pakaiannya..     

Jennifer berkata dengan penuh kasih sayang, "Kak Sean, terima kasih atas niat baikmu. Aku menghargainya. Tapi, jika aku tidak bisa jadi terkenal di industri hiburan, aku benar-benar tidak memiliki wajah untuk bertemu dengan orang tua dan nenekku. Malam ini, aku akan menemani Presdir Anton. Satu-satunya penyesalanku adalah… Kenapa laki-laki pertama yang tidur denganku bukan Kakak."     

Seketika Sean terkejut. Gadis bodoh ini ternyata menyukainya!     

Untuk sesaat, Sean ingat bahwa ketika mengetahui tentang Giana dan Yoga, di kantor presiden direktur, dia mengambil ciuman pertama Jennifer. Jika dia mau, dia juga bisa mendapatkan keperawanan Jennifer. Namun, meskipun Jennifer cantik dan memiliki tubuh terbaik yang pernah ditemuinya dan tidak ada tandingannya, dia tidak pernah memiliki perasaan apapun pada Jennifer. Atau, dengan kata lain, kemunculan Jennifer selalu di saat yang tidak tepat.     

"Maaf, Kak Sean. Anggap saja aku sebagai wanita murahan. Jangan pedulikan aku. Aku yang memilih jalan ini, jadi biarkan saja aku menjalaninya!"     

Mata Jennifer berkaca-kaca. Setelah berkata demikian, dia bersiap untuk pergi.     

Sean meraih pergelangan tangan Jennifer dan berkata, 'Aku tidak akan membiarkanmu menjadi Giana yang selanjutnya. Kamu ingin jadi terkenal, kan? Oke! Aku akan membuatmu terkenal!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.