Ingin Kukatakan Sesuatu

Dipermalukan karena Tidak Punya Uang!



Dipermalukan karena Tidak Punya Uang!

0Melihat dua tuan muda kaya raya berkelahi, dia yang hanya seorang sopir taksi pun tidak ingin terlibat di dalamnya. Sebagai orang biasa, dia hanya ingin mendapatkan kompensasi sesegera mungkin, kemudian meninggalkan tempat ini.     
0

Ketika mendengar sopir taksi meminta uang, Bedjo segera menjawab dengan marah, "Kamu sudah begitu memprovokasi Tuan Muda Chevin dan kami belum berurusan denganmu, tapi beraninya kamu meminta kompensasi pada kami? Bahkan sepeser pun tidak akan kami berikan padamu!"     

Sopir taksi tahu mereka tidak mudah dipermainkan, jadi dia memandang Sean.     

"Tuan, tadi saat di dalam mobil, Tuan menyuruh saya untuk tidak membiarkan mereka lewat. Tuan bahkan juga bilang kalau sampai terjadi sesuatu, Tuan yang akan bertanggung jawab atas semuanya. Bagaimana kalau Anda membayar 4 juta untuk biaya saya membenahi mobil?"     

Sopir meminta uang 4 juta pada Sean. Saat ini, banyak warga sekitar juga berkumpul untuk menyaksikan keributan tersebut.     

Sean menunjuk ke lokasi mobil Chevin dan berkata, "Mobil mereka sudah memaksa lewat dengan ugal-ugalan, tapi tidak ingin bertanggung jawab? Hubungi polisi lalu lintas atau perusahaan asuransi. Mereka pasti akan 100 persen bertanggung jawab atas masalah ini."     

Mendengar apa yang dikatakan Sean, beberapa penonton juga angkat bicara.     

"Iya. Barusan saya lihat SUV ini terus membunyikan klakson tanpa henti dan menyalip. Memang sudah seharusnya SUV ini yang bertanggung jawab."     

"Kalau begitu, tentu dengan kemampuan sopir taksi, mana mungkin bisa sengaja menabrak? Tapi, biasanya jumlah asuransi untuk taksi juga besar. Bahkan jika ini adalah tanggung jawab sopir taksi, dia tidak perlu terlalu khawatir karena sudah menabrak mobil mewah."     

Ketika Chevin mendengar bahwa sopir taksi meminta 4 juta pada Sean, dan Sean tampaknya ingin mengelak, dia segera teringat mengenai aset Sean yang sudah dibekukan. Chevin sudah tahu tentang masalah ini. Dia juga sudah mendengar tentang Sean yang membobol rumah keluarga Susetia sendirian dan bahkan melukai kaki Marvin.     

Chevin tersenyum dan berkata, "Tidak perlu pergi ke kantor polisi atau melapor ke asuransi. Sepertinya mobilmu ini tidak bisa diperbaiki hanya dengan 4 juta. Setidaknya 10 juta."     

"Bedjo, beri sopir taksi ini 10 juta," perintah Chevin.     

Bedjo tertegun beberapa saat, kemudian berkata, "Tuan Muda Chevin…"     

Bedjo berpikir dalam hati, Berdasarkan status Chevin, seharusnya sopir taksi dengan pekerjaan rendahan seperti ini tidak akan berani memprovokasinya.      

Melihat Bedjo ragu-ragu, Chevin segera menunjukkan ekspresi tidak senang. "Berikan uangnya!"     

"Baik!"     

Bedjo tahu Chevin memiliki temperamen yang buruk dan dapat memukul seseorang kapan saja, jadi dia segera mengeluarkan ponselnya dan mentransfer 10 juta ke sopir taksi.     

"Terima kasih, terima kasih! Kalau begitu, silakan lanjutkan pembicaraan kalian. Saya permisi dulu."     

Sopir taksi tersenyum sumringah dan bersiap pergi. Namun, Chevin menghentikannya.     

"Tunggu sebentar. Jangan pergi dulu. Masalah ini belum selesai."     

Chevin memandang Sean.     

"Aku sudah membayar uang kompensasi pada sopir ini. Aku sudah bertanggung jawab atas apa yang sudah seharusnya aku pertanggung jawabkan. Tapi, tadi kamu berada di dalam mobil dan jelas-jelas kamu bilang pada sopir ini bahwa kamu akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu. Bukankah seharusnya kamu juga memberinya 10 juta?"     

Sopir taksi itu sangat gembira ketika mendengar dirinya bisa mendapatkan uang lagi. Mendapatkan uang 10 juta lagi, itu artinya total 20 juta. Sementara biaya untuk memperbaiki mobil dengan mencari kenalannya, paling-paling 2 juta. Jadi, keuntungan bersih yang bisa didapatkannya adala 18 juta.     

Akhirnya sopir taksi ikut mempersulit Sean dan menyahuti Chevin, "Benar! Tuan ini tadi ada di dalam mobil. Awalnya saya sudah berencana untuk membiarkan Anda lewat. Anda terburu-buru pasti karena ada keperluan mendesak, kan?"     

"Tapi, Anda bersikeras agar saya tidak membiarkannya lewat dan bahkan menyuruh saya untuk menambah kecepatan. Anda juga bilang jika sampai tertabrak, Anda akan bertanggung jawab atas kerugiannya," tambahnya.     

Chevin meletakkan tangannya di dadanya dan berkata, "Sean, seorang pria jantan harus menepati perkataannya. Jangan karena aku sudah membayar bagianku, lalu kamu sendiri tidak perlu membayar apa-apa. Semua ini terjadi karenamu."     

Pada saat ini, para penonton yang ada di samping segera mengangguk dan merasa perkataan Chevin ada benarnya. Mereka juga dapat melihat bahwa Chevin dan Sean sama-sama tuan muda kaya raya, sementara sopir taksi ini hanya orang biasa. Tentu saja, mereka berharap pertarungan antara orang-orang kaya ini dapat lebih memberikan keuntungan pada orang biasa seperti si sopir ini.     

Selain itu, saat ini Chevin tahu Sean tidak punya uang, jadi dia sengaja ingin menghabiskan uang Sean. 10 juta mungkin jumlah yang besar untuk Sean saat ini.     

Sean orang yang selalu murah hati dan selalu memegang perkataannya. Tadi dia memerintahkan sopir untuk menambah kecepatan dan membuat Chevin kalah juga sudah termasuk membantunya. Akhirnya Sean juga mengeluarkan ponselnya.     

"Oke, aku akan mentransfer 10 juta juga."     

Sopir taksi dengan girang menunjukan barcode-nya dan mengucapkan terima kasih berulang kali, "Terima kasih, terima kasih!"     

Meskipun rekening Sean sudah dibekukan, dia masih memiliki uang di dompet Shopee Pay-nya. Namun, ketika hendak melakukan pembayaran, tertulis bahwa akun Sean sudah diblokir dan tidak dapat melakukan pembayaran, penagihan, dan lain-lainnya untuk sementara.     

"Apa? Tidak bisa membayar?"     

Seketika Sean terkejut. Apa jangan-jangan akun Shopee Pay-nya juga sudah diblokir?     

Sopir taksi tertegun sejenak, lalu berkata, "Bagaimana kalau transfer dengan menggunakan OVO?"     

Sean membuka OVO, tetapi masih sama. Pembayaran tetap tidak dapat dilakukan. Sekarang rekening tabungan Sean dan OVO sama-sama sudah diblokir dan tidak bisa digunakan.     

"Sial!"     

Sean sangat marah. Jika dia tidak bisa membayar 10 juta melalui ponselnya, maka dia tidak akan bisa membayarnya. Dia juga tidak mungkin membawa uang tunai sebanyak itu.     

Pada saat ini, Chevin datang dan mencibir sambil tersenyum, "Ada apa, Tuan Muda Sean? Tidak bisa membayar? Apa akunmu sudah diblokir?"     

Hahaha! Apa yang kamu sombongkan tanpa uang?! Hanya membual saja!" Chevin tiba-tiba meninggikan nada suaranya dan berteriak pada Sean.     

Sean langsung marah dan mengepalkan tinjunya. "Beraninya kamu berbicara denganku seperti ini?"     

Chevin mendengus dingin.     

"Untuk seseorang yang bahkan menipu seorang sopir taksi, kata-kataku ini sudah cukup sopan! Kamu meminta pengemudi untuk menambah kecepatan dan bilang ingin bertanggung jawab jika terjadi sesuatu. Ayo tanggung jawab sekarang! Mobilnya rusak, jadi cepat bayar ganti ruginya!"     

Di sekitar mereka terdapat banyak orang yang menonton.     

"Benar! Ayo bayar! 10 juta bukan jumlah yang begitu besar. Siapa yang tidak punya uang sebesar itu!?"     

"Pasti karena tidak mau membayar! Di mobil hanya membual, tapi ketika turun dari mobil tidak mau membayar! Benar-benar bukan laki-laki sejati!"     

Mendengar ejekan semua orang, Sean merasa kesal.     

Sean memandang sopir itu dan berkata, "Ada masalah dengan akunku dan sekarang aku tidak membawa uang tunai sebanyak itu. Berikan nomor teleponmu. Nanti saya akan menyuruh orang untuk mentransfernya padamu. Aku berjanji akan membayarkan 10 juta ini padamu."     

Sopir taksi menatap Sean dengan tatapan merendahkan. "Bilang saja kalau tidak mau bayar! Untuk apa tadi mengucapkan janji-janji manis seperti itu?! Aku bahkan mengira kamu sangat dermawan!"     

"Sudah, sudah, lupakan saja! Karena Tuan Muda Chevin ini sudah membayarku 10 juta, aku tidak perlu uang darimu! Lagi pula, aku bukan orang yang serakah! Kamu bisa tidak perlu memberikan uang ganti rugi, tapi ongkos taksi tetap harus kamu bayar, kan? Ongkos taksinya 30 ribu. Kamu ingin membayar dengan memindai barcode atau uang tunai?"     

Pembayaran seluler Sean semuanya tidak bisa digunakan, jadi Sean hanya bisa membayar dengan uang tunai. Namun, ketika merogoh saku, Sean mendapati tidak ada sepeserpun uang di sakunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.