Ingin Kukatakan Sesuatu

Giana juga Datang!



Giana juga Datang!

0Wanita yang sangat cantik ini tidak lain adalah Giana dan yang di sebelahnya adalah Sandi.     
0

Bentuk tubuh Giana saat ini jauh lebih kurus dari sebelumnya. Kecepatan pemulihannya setelah melahirkan dapat dibilang luar biasa. Hanya sedikit ibu-ibu yang kembali bugar begitu cepat setelah melahirkan.     

Giana ingin segera mengembalikan penampilannya seperti semula juga karena dia terlalu cantik dan memiliki tuntutan yang sangat tinggi pada dirinya sendiri. Pada saat yang sama, untuk bisa kembali mendapatkan Sean, dia memaksakan dirinya untuk kembali ke kondisi terbaiknya sesegera mungkin.     

Pelayan yang ada di pintu turut terpesona oleh kecantikan Giana. Tanpa memeriksa undangan mereka, dia berteriak mengumumkan, "Keluarga Wangsa dari Jakarta tiba!"     

"Keluarga Wangsa dari Jakarta? Apa yang dilakukan keluarga Wangsa yang berasal dari Jakarta itu?"     

"Entahlah. Aku belum pernah mendengarnya. Hanya saja, wanita muda yang datang ini cantik juga."     

Mendengar nama keluarga Wangsa dari Jakarta, para tamu terkejut karena ini adalah Surabaya. Kecuali jika itu adalah keluarga yang sangat terkenal di Jakarta, mungkin saja mereka akan mengenalinya. Hanya saja, keluarga kecil seperti keluarga Wangsa yang berada di ambang kebangkrutan tidak mungkin dikenal.     

Julius juga tercengang. "Siapa itu keluarga Wangsa dari Jakarta? Chintia, apa kamu yang mengundang mereka?"     

Chintia merasa tidak senang ketika melihat Giana dan menjelaskan pada Julius, "Wanita itu mantan istri Sean dan Yoga. Aku akan pergi ke sana. Kamu tidak usah pergi."     

"Ya."     

Julius tidak berniat untuk menyapa mereka berdua. Jangankan Giana dan Sandi. Bahkan jika nenek mereka, Nenek Wangsa, datang sendiri, Julius juga tidak akan memberi mereka wajah. Di mata Julius, keluarga Wangsa dari Jakarta tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keluarga Susetia dari Bogor yang terhormat.     

Chintia berjalan perlahan. Ketika melihat Giana, dia memasang tampang tidak suka dan bertanya, "Untuk apa kamu datang?"     

Ketika Giana melihat Chintia, dia memelototinya dengan cara yang sama.     

"Chintia, apa yang kamu lakukan ini? Kamu sudah susah payah merebut Sean dari genggamanku, tapi ternyata akhirnya kamu putus dengannya dan menikahi seorang laki-laki tua?"     

Setelah Giana mendengar berita pernikahan Chintia dan Julius, dia mengira berita itu palsu. Itu karena Giana tahu Chintia sama seperti dirinya. Dia adalah wanita yang sangat cerdik. Keduanya juga sama-sama memiliki pengalaman bersama Sean dan tahu kelebihannya.     

Dalam hal uang dan status, Sean jauh lebih unggul dari Julius. Belum lagi hal-hal seperti usia dan penampilan. Hanya orang bodoh yang akan memilih Julius dan tidak memilih Sean.     

Hingga sekarang, ketika Giana melihat Chintia mengenakan gaun pengantin dan berdiri bersama Julius, Giana baru berani percaya bahwa pernikahan Chintia dan Julius benar-benar kenyataan.     

"Apa urusannya denganmu?" Chintia menjawab dengan dingin. Dia sangat membenci Giana karena wanita ini sudah menyakiti Sean berulang kali. Bahkan, anaknya juga bukan anak Sean.     

Giana balik bertanya, "Bagaimana bisa itu bukan urusanku? Sean adalah mantan suamiku, ayah dari anakku, dan laki-laki yang masih kucintai! Kamu sudah menyakiti laki-lakiku, jadi tentu saja aku datang untuk menasehatimu!"     

Chintia mendengus dingin. "Kamu tidak memenuhi syarat untuk menasehatiku. Dalam hal menyakiti Sean, aku bahkan tidak ada satu persennya darimu!"     

"Kamu…!"     

Giana teringat bahwa dia telah mengkhianati Sean beberapa kali, jadi dia juga merasa malu untuk mengatakan apa pun.     

Chintia tahu Giana tidak mungkin muncul untuk membela Sean. Sebaliknya, putusnya Chintia dengan Sean membuat Giana begitu senang, jadi mana mungkin dia meminta keadilan untuk Sean?     

"Giana, kamu di sini untuk menemui Sean, kan? Kalau begitu, kamu salah. Sean tidak akan datang!" tukas Chintia.     

Chintia langsung melanjutkan, "Selain itu, aku sarankan padamu, jangan berpikir bahwa setelah aku putus dengan Sean, kamu akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Sean lagi. Kamu tidak pantas untuk kembali bersamanya. Ada seorang wanita yang lebih cantik darimu, lebih lembut darimu, juga memiliki karakter dan latar belakang keluarga yang lebih baik darimu. Sean tidak akan memilihmu lagi."     

Giana sangat marah. "Chintia!"     

Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba Chintia mengungkap tujuan kedatangan Giana yang sebenarnya.     

Giana tidak datang untuk berbicara omong kosong dengan Chintia. Terserah saja siapa yang ingin Chintia nikahi. Memang apa hubungannya dengan Giana?     

Giana datang ke sini hanya untuk bertemu Sean. Selama beberapa waktu ini, dia tidak dapat menghubungi Sean sama sekali. Sean bahkan tidak menjawab WhatsApp atau panggilan teleponnya.     

Sekarang Sean dan Chintia sudah putus, jadi ini kesempatan besar bagi Giana untuk bersatu kembali dengan Sean. Sementara menurut pengalaman pernikahan Giana, Sean pasti akan muncul di pesta pernikahan Chintia hari ini.     

Si Sean ini orang yang suka mengganggu pernikahan orang lain. Aku menikah dua kali dan dia menghancurkan keduanya. Hari ini Chintia menikah, jadi Sean pasti juga akan datang!     

Sebelumnya saat Giana menikah dengan Cahyadi dan Yoga, semua pesta pernikahannya diporak-porandakan oleh Sean. Dia yakin bahwa Chintia dan Julius juga tidak bisa lepas dari bencana ini.     

Wanita yang dicintai Sean sepertinya dikutuk. Jika wanita itu menikah lagi dengan orang lain, pasti akan terjadi sesuatu di pesta pernikahan…     

"Chintia, aku sangat senang kamu dapat meninggalkan Sean dengan bijaksana. Hari ini aku datang untuk mengucapkan selamat padamu," kata Giana, "Kak Sandi."     

"Ya."     

Sandi mengeluarkan sebuah kartu, lalu menyerahkannya pada pelayan di pintu dan berkata, "Ini 400 juta sebagai hadiah kami."     

Pelayan itu langsung terkejut. Hadiah uang sebesar 400 juta adalah jumlah yang besar. Setelah memberikan 400 juta, jika masih tidak diizinkan masuk dan makan, itu agak tidak beralasan, kan?     

Giana adalah mantan istri Sean. Chintia juga tidak ingin dia terlalu kehilangan wajah, jadi dia berkata, "Karena kamu ingin tetap berada di sini, kalau begitu terserah kamu saja. Cari saja sendiri tempat kosong."     

Setelah berbicara, Chintia berpaling dan pergi.     

"Huh!"     

Giana mendengus dingin, lalu dengan tidak tahu malu mengandalkan wajahnya yang cantik dan akhirnya menemukan kursi kosong di dekat pintu dan duduk.     

———     

Tidak lama kemudian, waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Pernikahan resmi dimulai.     

Andy, yang bersandar di depan Bentley di parkiran di luar hotel, memegang puntung rokok di tangannya dan membuangnya ke tanah dengan kejam, lalu berteriak, "Sudah jam enam! Pernikahan akan segera dimulai. Semuanya, cepat masuk dan hancurkan pesta pernikahannya!"     

"Baik!"     

Saat Andy dan anak buahnya hendak bergerak, tiba-tiba mereka menerima telepon dari Sean.     

"Tuan Muda Sean! Pernikahan sudah dimulai. Saya akan membawa orang-orang kita untuk bergegas masuk!" lapor Andy.     

Sean menghentikannya, "Jangan! Aku sudah tiba di Surabaya. Sekarang John sedang bergegas membawaku ke sana."     

"Tetap berada di tempatmu dan jangan bergerak. Aku sendiri yang akan menghentikan pernikahan ini!"     

Di sebelahnya, John mengendarai SUV Volvo dengan ugal-ugalan. Entah sudah berapa mobil yang ditabraknya. Dia berseru dengan suara yang keras, "Tuan Andy, serahkan saja pada Tuan Muda Sean! Jangan mencuri pusat perhatian Bos!"     

Andy tertawa. Dia tahu Sean mengkhawatirkannya. Karena Andy memiliki catatan kriminal, jika dia menerobos masuk dan tertangkap, akan sulit baginya untuk melarikan diri di Surabaya.     

"Baik, Tuan Muda Sean! Saya akan menunggu Anda!" jawab Andy.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.